Suara teriakan orang yang tampak mengamuk cukup terdengar ditelinga seorang gadis bernama Nafa dengan keadaan pintu terbuka namun dengan suara samar-samar.Nafa berfikir ada yang bertengkar didalam kamar yang terlihat besar itu ,ia segera masuk dalam ruangan itu bermaksud melerai agar tidak mengganggu pasien yang ada didalam ataupun kamar lainnya meskipun suara tetdengar samar.Dengan langkah yang cepat Nafa segera masuk dan ia terkejut dengan apa yang terjadi,termasuk dengan keberadaan sahabatnya yang bernama Sharon yang sedang menangis.Yap Nafa datang kerumah sakit untuk bertemu dengan Sharon sahabatnya untuk memberikan titipan tolong Sharon.Ia terkejut karena justru pasien tersebut sedang mengamuk dengan darah yang menetes hingga mengotori lantai,tak sadar ia mendekati memeluk pasien itu .Ia tak berpikir bahwa bisa saja sang pasien kamar itu melukai dirinya namun dirinya meyakinkan diri bahwa pasien kamar itu tak akan melukainya.
"Hei tenanglah ada aku disini ,ada apa hm?"Tanya Nafa sembari memeluk dan mengelus kepala sang pasien.
"Hangat" Lantur sang pasien dengan suara yang lirih.
"Naf menjauhlah"Ujar Sharon takut-takut sahabatnya terkena amukan pasien
Mendengar itu sang pasienpun dengan cepat memeluk Nafa dengan erat hingga membuat Nafa tak bisa berkutik bahkan kesulitan bernafas.
"JANGAN!"Teriak pasien
"Oke oke aku disini tenanglah hm"Sembari tetap mengelus kepala pasien bermaksud menenangkannya,hingga tak sadar bahwa yang dipeluknya mengeluarkan dengkuran halus.Nafa segera membaringkan dan membantu membersihkan darah yang ada ditangannya sedangkan Sharon juga meminta dokter yang masih dalam ruangan itu untuk memasangkan infus pasien kembali dan memberi obat bius agar sang pasien dapat tidur dengan tenang dan sesikit lama .Setelah semuanya selesai Sharon meminta Nafa untuk keluar untuk mengajaknya bicara disudut taman rumah sakit.
"Naf makasih banyak udah mau bantu aku dan juga Kak Raga.Dia punya trauma kehilangan salah satu orang tersayangnya yaitu oma.Dia deket banget sama oma ,belum lama kehilangan ma dia diculik sama musuh om Juna, papanya.Setelah ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan dia dibawa kerumah sakit ,tapi nggak lama kak Raga langsung dibawa pulang kerumahnya.Nggak cukup disitu kak Raga kembali kehilangan orang tuanya karena kecelakan mobil "Jelas Sharon panjang lebar.
"Kasihan ya Kak Raga,aku turut prihatin atas meninggalnya oma dan orang tuanya.Oh iya Sha tadi kak Raga ngamuk kenapa?"Tanya Nafa
"Jadi Kak Raga itu sering benget kabur dan bahkan pengen bunuh diri gara gara dia pengen nyusul oma dan orang tuanya.Kak Raga ngamuk gara gara tadi dia siruruh minum obat ganti infus dan membersihkan badannya tapi dia ngamuk ,dia ngga mau disentuh gara gara penculikannya dan juga ngga mau ketemu orang baru supaya dia ngga ngerasain luka kehilangan orang yang dia sayang lagi Naf"
"Sayang banget ya,padahal ketemu orang baru itu asyik loh bisa sharing sharing pengalaman dan ilmu.Meskipun kita tahu bahwa perpisahan itu pasti terjadi setidaknya kita bisa mengenal satu sama lain dengan baik.Tapi aku bisa memaklumi kak Raga kok pasti berat banget"
"Oh iya Sha kok kamu bisa kenal dan tahu sih cerita Kak Raga.Kamu pacarnya ya?"Imbuh Nafa
"Kamu tahukan Naf aku anak tiri dari orang tuaku.Papaku itu adik dari papa kak Raga,Nah papaku minta buat aku sering sering jenguk dan ajak ngobrol kak Raga soalnya kan kak Raga udah ngga punya siapa siapa.Apa tadi pacarnya kak Raga?Kak Raga ngga pernah pacaran tahu"Jelas Sharon
"Emm Sha aku izin pulang dulu ya ini takut kemaleman mencegah hal hal yang ngga baik juga Sha, kamu tahukan akhir akhir ini kasus kriminalitas semakin tinggi.Oh iya ini titipanmu"Pamit Nafa dengan sopan,karena ketika melihat benda yang melingkar ditangannya menunjukan bahwa sinar matahari sudah berganti menjadi sinar bulan .
"Iya Naf, hati-hati ya.Makasih udah mau bantu aku dan kak Raga"
"Sama-sama Sha ,nanti kalau ada apa-apa telpon aja Sha.Kalau aku bisa pasti aku bantu"
Setelah menaiki ojek online sampailah Nafa di kontrakan kecil nya itu pukul 19.23.Nafa segera mandi katena dirasa dirinya penuh dengan bau asam keringat.Dilanjut dengan salat dan makan malam.Dirasa kewajibannya telah dilakukan Nafa bersiap untuk tidur.
Dilain sisi tepat pukul 01.30 di rumah sakit seorang pasien tengah mengamuk melempar semua barang dan memarahi semua orang.Yap Raga yang tengah mengamuk.Semua orang nampak kocar-kacir menenangkan Raga,termasuk Sharon dan seorang lelaki yaitu Sam pendamping setia atau bisa juga disebut tangan kanan tuannya Raga.Dengan cepat Sam meminta Sharon menghubungi sahabatnya tadi siang yang berkunjung kemari.Dan Sharon berpikir itu benar adanya tapi ia berpikir bahwa kini sangatlah larut untuk seorang gadis berkeliaran,Lalu Sam mengajukan diri untuk menjemput gadis itu.
"Permisi "Ucap Sam dengan mengetuk pintu kontrakan Nafa
"Iya sebentar"Sambil membuka pintu
"Maaf , ada apa?" Tanya Nafa dengan bingung.Pasalnya ia berfikir bahwa dia pernah bertemu pria ini dirumah sakit dikamar kak Raga.
"Maaf mengganggu malam malam nona.Saya Sam tangan kanan tuan Raga.Saya disini menjemput anda ,Saya meminta bantuan anda agar bersedia datang kerumah sakit karena tuan Raga kembali mengamuk nona."
"APA? Lalu mengapa anda meninggalkannya dan malah menjemputku kesini bukanya menenangkan Kak Raga"
"Tuan Raga sudah ditenangkan banyak orang namun tidak ada yang pernah bisa menenangkannya.Saya memohon untuk anda datang ke rumah sakit,Saya yakin anda bisa menenangkannya kembali seperti tadi siang .Sharon telah mengirimkan pesan pada anda untuk anda datang"
"Baiklah ,sebentar saya ganti baju dulu"
"Tidak bisa nona, tuan akan semakin mengamuk apabila terlalu lama anda cukup membawa tas dan mengunci pintu anda nona"
"T-tt api"
"Saya mohon nona,demi tuan"
"Baiklah"
Waktu berlalu dengan langkah tergesa Nafa dan Sam menuju ke ruang rawat Raga.Nafa segera membuka pintu dan melihat kekacauan yang dibuat Raga segara memeluk kembali Raga seperti tadi siang dengan mengeluarkan kata penenang untuk raga.
"Tenanglah tuan ,Nafa disini tenanglah"
"Takut,mereka pergi mereka pergi .Tolong"
"Tolong semuanya keluar sebentar ya .Kak Raga butuh privasi sebentar.Biar aku yang bicara sama Kak Raga"
"Tapi Naf,kamu yakin.Kak Raga...."Ucap Sharon mengkhawatirkan Nafa
"Aku yakin Ngga papa kok.Mungkin Kak Raga butuh privasi"Sergah Nafa
"Baiklah hati-hati aku tunggu diluar ya kalau ada apa apa panggil aku dan Tuan Sam ya"
"Tenang aja,aman kok"
Semua orang pergi meninggalkan Nafa dan Raga....
Hallo gimana nih pendapat kalian tentang chap 1, komen juga ya pendapat kalian yang cocok di aku akan aku masukin di chap selanjutnya.Bye-bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
ManjaA!
RandomSuara teriakan orang yang tampak mengamuk cukup terdengar ditelinga seorang gadis bernama Nafa dengan keadaan pintu terbuka namun dengan suara samar-samar.Nafa berfikir ada yang bertengkar didalam kamar yang terlihat besar itu ,ia segera masuk dalam...