Chap 4

372 23 4
                                    

Tibalah Sam dan Nafa di rumah sakit, tak lupa sebelum sampai Nafa mengantar pesanan kue pelanggannya.Alangkah terkejutnya Nafa ketika memasuki kamar milik tuan dari Sam ini.Melihat betapa acak-acakannya kamar Raga dan melihat diatas tempat tidur terdapat Raga yang nampak mengamuk dikelilingi pria-pria berbadan besar.Nafa yang melihat itu merasa bergidik ngeri teringat akan penagih hutang yang datang ke kontrakannya tadi.Raga nampaknya tak melihat Nafa yang masuk, Raga tetap berteriak memanggil seseorang yang ia panggil istri.Sontak Nafa terkejut pasalnya beberapa hari yang lalu ia dipanggil istri oleh Raga apakah yang dimaksud itu dirinya.Entahlah dia menepis pikirannya berpikir itu hanya bualan semata dengan cepat ia mendekati Raga.

"Tuan Raga" Panggil Nafa

Tersadar akan kehadiran Nafa sontak Raga menoleh kearah sumber suara.

"ISTRI!" Teriaknya tang tengah meronta-ronta ingin dilepaskan dari cekalan-cekalan pria berbadan besar dan kekar itu.Sam yang mengetahui langsung meminta pengawal untuk melepaskan tuannya dan pengawalpun akhirnya melepaskan cekalannya.Nafa yang tak lagi takut akan keberadaan pengawal berdiri disamping Raga dan dengan cepat Raga menyambar tubuh kecil Nafa untuk masuk kedalam dekapannya.

"Istri. Istri kangen " Racau Raga

"Iya tuan saya disini" Sambil mengelus halus surai Raga

Cukup lama Raga memeluk Nafa dengan Raga yang terus memanggil-manggil Nafa istri dan mengatakan rindu pada Nafa.Tapi momen itu terputus dengan Sam yang mengatakan bahwa tuannya belum makan dan minum obat bermaksud untuk meminta Nafa membantu Raga makan dan meminum obat.

"Tuan Raga"

"Enggg.... bukan tuan,  Istri. Akukan suami kamu masa kamu panggil aku tuan"Rajuk Raga

"Tapi tuan" Merasa tak enak karena memang dirinya bukanlah istri dari Raga meskipun dirinya telah menandatangani kontrak

"Enggggg ish istri nakal ya"

"I-iya Aga?" Ragu Nafa

"Siapa itu Aga istri? Apa istri punya cowo lain ya? No no nggak boleh!"

"Kan kamu namanya Raga jadi aku memanggil Tuan Raga dengan nama belakang sebutan tuan, yaitu Aga"

"Gitu ya istri? Boleh deh horeee.Sam lihat istriku memberi nama sebutan yang lucu ya kan?."Menunjukan pada Sam yang tengah memberi makanan tuannya pada Nafa

"Iya tuan.Nona dan tuan maaf sebelumnya saya izin keluar dulu silahkan menikmati tuan nona"

"Gak mau peyuk istri aja" Tolak Raga

"Gimana kalau Aga makan dulu terus nanti Aga bisa peluk lagi" Bujuk Nafa

"Tapi sambil peyuk ya?"

"Aga Makan dulu ya nanti janji abis makan boleh peluk lagi"

"Tapi disuap istri ya? Janji dulu nanti peyuk lagi.Promise?" Seraya menunjukkan jari kelingkingnya

"Promise" Memberikan balasan tautan jari kelingking Raga

Nafa lekas menyuapi Raga dengan telaten hingga makanan yang disediakan tandas.

"Ishh Aga pinter banget"

Raga yang mendengar pujian dari Nafa pun tersipu malu.Wajah Ragapun ikut memerah.

"Aaa istri malu" Raga yang tersipu malu menutup wajahnya dengan tangannya

"Udah ah.Yuk sekarang minum obat yah"

"Pahitt ah" Menutup mulutnya

"Nggak kok"

"Istri bohong"

"Gimana kalau nanti habis minum obat aku kasih hadiah"

"Hadiah?" Raga antusias

"Iya mau nggak?"

"Mau!"

"Ayo a' dulu" Dan hap Raga meminumnya dengan patuh.Nafa memberi segelas air pada Raga.

"Udah istri.Hadiah?" Menanyakan hadiah yang dijanjikan pada Nafa

"Iya sebentar ya" Nafa berjalan meuju tas punggung mungilnya mengambil sesuatu didalamnya.

"Tutup mata ya.Hitung bareng-bareng ya"

1

2

3

"TARA!" Menunjukan hadiah pada Raga

"Wah! Terima kasih istri" Raga antusias mengambil hadiah dari Nafa

"Suka?"

"Suka banget, terima kasih istri"

"Maaf ya cuma itu yang aku kasih"

"Kok cuma sih istri. Ini bukan cuma ini itu udah istimewa istri makasih istri" Memeluk Nafa.

Nafa merasa terharu karena Raga ternyata suka hadiah kecilnya yang bahkan dirinya tak ada rencana memberi Raga hadiah.Hadiah itupun ia mendapatkannya kemarin karena hadiah promo setiap pembelian Tepung terigu dapat susu kotak dan Nafa membeli 2.Kebetulan Nafa sekarang membawanya karena Nafa selalu malas membongkar tasnya jadilah ia tadi teringat untuk memberi susu kotaknya sebagai hadiah, ya meskipun dirinya juga amat menyukai susu kotak tapi tak apalah.

Haiiiii guys gimana part ini? maaf ya kalo agak gaje.Tapi jangan lupa voment ya biar aku makin semangat up nya makasih guys.Sampai jumpa di next part yaawww

Wofyuuuuuu

ManjaA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang