7. MESUM!

18 8 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

TANDAI TYPO 🍁

Aksen menenggak minuman soda yang sebelumnya dia beli di supermarket seraya menikmati angin malam di belakang rumah. Rambutnya yang sedikit panjang bergerak sesekali, mengikuti arah angin. 

Satu tangan lainnya memegang selembar kertas berisi peraturan yang Jena berikan padanya untuk ditempel materai.

"Ayo kita selesaikan misi ini sesegera mungkin." Tiba-tiba saja perkataan Jena kembali terngiang. Keraguan Aksen pada gadis itu cukup besar sehingga perlu mencerna setiap kata yang diucapkan.

"Saya penasaran, berapa lama tupai betina itu akan bertahan dengan semua peraturan itu?"

"Tupainya siapa?" Aksen terkejut. 

Kehadiran Damares yang tiba-tiba membuat Aksen dengan buru-buru menyembunyikan kertas itu.

"Tumben kamu di luar malam-malam? Nggak takut ada yang nemenin?" Pria dengan stelan kemeja dan jas hitam yang masih melekat berjalan mendekati Aksen.

"Sedang cari angin, Pa," ujar Aksen menanggapi. Ekspresinya cukup santai seolah tidak terjadi apa-apa.

Itu salah satu keahlian yang Aksen miliki, bisa mengubah ekspresi secepat kilat sebelum lawannya menyadari kejanggalan.

Mata Damares memicing, salfok pada beberapa botol minuman alkohol di sebelah anaknya. "Terus itu?" Aksen mengikuti arah pandang Damares.

"Nggak biasanya kamu minum sebanyak ini, lagi ada masalah?" tanyanya sekedar memastikan.

Jangan heran kenapa Damares tidak marah, karena dia juga sering minum saat sedang mengalami masalah berat. Bahkan pernah suatu ketika Aksen menjadi teman minumnya waktu sang istri meninggalkan mereka. 

"Cuman soju, Pa," timpal Aksen.

Sekilas info, bagi pemabuk aktif pasti tahu bahwa minuman bersoda memiliki kadar kandungan alkohol yang berbeda, dan semua itu tergantung jenis dari produk yang diiklankan.

Sementara yang Aksen beli bisa dikatakan kadar kandungan alkoholnya masih tergolong netral, meskipun bisa membuat mabuk untuk pengguna alkohol tingkat rendah.

Pada awalnya Aksen membeli untuk dirinya minum bersama Jena. Karena jujur, Aksen sempat ada rencana jahat membuat gadis itu mabuk, dan dalam keadaan tidak sadar menyuruhnya menandatangani kertas peraturan.

Namun siapa sangka sikap gadis itu akan berubah dalam waktu singkat? Sehingga Aksen harus menggagalkan niatnya. Dan beginilah jadinya.

"Lagipula udah lama nggak minum. Takut lupa sama rasanya." Aksen menanggapi ucapan Damares dengan candaan yang bisa pria itu terima.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unriquited Love (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang