Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
putra berlarian dari arah parkiran sekolah sampai area kantin belakang sekolah, setelah sampai ia menarik nafasnya.
"ngapain sih lo lari-lari?" tanya baskara.
jendra memberikan minuman yang ia pegang kearah putra, putra pun meminumnya sampai habis tak tersisa.
putra menghembuskan nafasnya, "tadi sebelum berangkat ke sekolah, gua ketemu sama gavi," ucapnya masih dengan nafas yang tersengal-sengal.
"terus?" sahut jendra.
"dia boncengin cewek, beuh cantik banget anjing, mana body nya mantep." lanjut putra.
uhukk
baskara tersedak minumannya dan melotot kearah putra, "SIAPA CEWEK NYA?"
jendra memukul kepala baskara pelan, "yaelah, kalo soal cewek aja lo!" kesalnya.
"anak SMA angkasa."
"ciri-ciri nya?" tanya jendra.
saat putra akan membuka suara lagi, baskara menutup mulutnya, "kita tanya langsung ke gavi." final nya lalu berjalan meninggalkan kantin diikuti oleh jendra dan putra.
...
baskara berjalan menghampiri gavi yang baru saja masuk ke kelasnya, ia merangkul gavi dan bertanya, "bro, tadi lo boncengin anak angkasa?"
gavi mendelik, "tau darimana lo?"
"ada lah," ucap baskara, ia mengikuti gavi dan duduk di bangku yang biasa gavi duduki.
gavi menarik tangan baskara, "minggir."
"namanya siapa?" tanya baskara.
gavi mengangkat kedua bahunya, "katanya intel? cari tau sendiri lah."
baskara mengeluarkan uang seratus ribu dari saku seragamnya, "buat jajan, tapi kasih tau dulu nama dia siapa?"
"dia nadine, cewek gue."
...
"ini kalo kita ketauan sama anak angkasa, abis nih," ucap jendra sembari menatap gerbang sekolah SMA angkasa.
baskara menyenggol lengan jendra, "orang gavi aja kaga abis, ngapa kita abis?"
