Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
nadine melihat adipta yang berdiri dibelakang ayahnya, ia bangkit dari duduknya dan berlari ke pelukan adipta.
adipta terkejut, "kenapa nih?" tanya nya.
nadine melepas pelukannya, "lo gapapa kan?" tanya nadine setelah melihat tubuh adipta dari atas sampai bawah.
"gapapa, emang kenapa?"
saat nadine akan membuka suara, ayahnya memotong pembicaraan, "eh udah dulu itu adipta nya suruh ganti baju dulu."
"jadi we kamu nya ikutan basah." lanjut bayu, "udah sana ganti baju dulu." titahnya.
adipta dan nadine pun berjalan menuju kamar, nadine ke kamarnya dan adipta ke kamar ayahnya.
gavi tersenyum dan menyalami tangan bayu, "halo om." sapa gavi.
"yang nganterin nanad kemarin ya?" tanya bayu di angguki oleh gavi.
nadine menuruni tangga dan berjalan kearah jendela, diluar hujan masih cukup deras, "hujan nya makin deress, mereka pulang nya gimanaa?" tanya nadine.
adipta menutup pintu kamar bayu setelah mengganti pakaiannya, "nginep aja." sahut adipta lalu duduk di sebelah gavi.
"lo di bolehin kan nginep?" tanya adipta kepada gavi.
gavi mengangguk dan tersenyum, "kalo om bayu nya ga ke repotan gua mau."
"santai aja gav," ucap bayu lalu masuk kedalam kamarnya.
...
keesokan harinya nadine pergi berangkat sekolah bersama ayahnya, karna adipta demam dan memutuskan untuk pulang ke rumahnya. sedangkan gavi pulang ke rumah untuk berganti pakaian seragam sekolahnya.
"kamu teh suka nya sama siapa nad?" tanya bayu sembari fokus mengendarai mobilnya.
"maksud ayah?"
"kamu suka sama adipta apa sama gavi?" tanya bayu sedikit menolehkan kepalanya kearah nadine.
nadine mengangkat kedua bahunya, "nanad gatau, nanad beneran bingung mau pilih gavi atau adip." jelas nadine.
"apapun pilihan kamu ayah dukung, asal jangan sampe nyakitin salah satunya. ayah takut kamu jadi kenapa-kenapa karna nolak salah satu dari mereka."
...
"kenapa harus bohong?" tanya gavi setelah mengetahui nadine sudah berada di belakangnya.
"takut kamu marah," jawab nadine takut-takut.
gavi menghela nafas, "emang dengan kamu bohong sama aku itu bakal bikin aku ga marah?"
