01

8.8K 325 7
                                    

Re-publis...
Maaf sebelumnya 🙏🏻🙏🏻

Disclaimers : Naruto punya Masashi Kishimoto-sensei

Rated : T

Pairing : SasuFemNaru

Warning : Gander Bander,Gaje,Aneh,Typo bertebaran,dll

By : Yamashita Runa

Mata blue shappire,rambut pirang yang panjang,dan wajah yang manis. Cukup sempurna untuk ukuran seorang gadis SMA. Namun sayang,sifatnya yang dibilang pendiam dan cuek sangat menurunkan derajat cantiknya. Meskipun beberapa orang menganggap sifat itu sebagai sifat cool dari seorang Namikaze.

Namikaze,sebuah nama keluarga yang dibenci olehnya.

.

.

Naruto Namikaze,seorang gadis biasa yang terlahir dikeluarga yang luar biasa. Sejak usianya menginjak 5 tahun,sifat Naruto berubah. Ia menjadi pendiam,dan tidak perduli akan apapun. Sejak usianya menginjak 5 tahun pula ia mulai membenci keluarganya sendiri.

Namikaze Kurama

Namikaze Minato

Dan

Namikaze Kushina..

3 orang yang enggan memberikan kasih sayangnya sejak Naruto lahir. Naruto haus akan kasih sayang? Ya,tentu saja. Siapa sih yang tidak mau kasih sayang dari keluarganya sendiri? Tapi kasih sayang itu tidak didapatkan oleh Naruto,keluarganya terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka. Pekerjaan memuakkan yang melambungkan nama besar Namikaze dikancah dunia.

Naruto egois? Hey ayolah,adakah yang bisa merasakan rasanya setiap pagi harus sarapan sendiri,setiap pulang sekolah tidak ada yang menyambut kedatangannya,dan setiap liburan Naruto harus diacuhkan oleh keluarganya sendiri karena tumpukan berkas-berkas menjengkelkan yang harus dikerjakan?!

'Keluargaku lebih mementingkan materi daripada aku.' Itulah kata mutiara yang selalu terngiang didalam otak Naruto ketika ia melihat wajah keluarganya.

Hidup Naruto juga tidak jauh dari para haters-nya. Banyak anak perempuan disekolahnya yang membenci dirinya. Entah iri karena kecantikan dan kepintarannya dikalahkan oleh Naruto,atau memang iri karena hidup Naruto yang terlihat sangat mewah dan bergelimang harta.

"Aku berangkat,Iruka!" Teriak Naruto dari luar,sementara Iruka hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah majikan yang sudah ia anggap sebagai anak itu.

Naruto segera bergegas menuju KHS dari kediaman mewahnya. "Sial,aku terlambat lagi!" Gumamnya seraya berlari dan menerobos kerumunan warga yang sedang melintas.

Naruto memang sengaja tidak menggunakan mobilnya,karena ia lebih ingin berjalan kaki dari pada harus diantar jemput oleh supir pribadinya. Lagipula jarak rumah ke sekolahnya pun tidak terlalu jauh.

Naruto mulai terengah-engah. Ia berhenti sejenak untuk menetralkan laju nafasnya. Setelah dikiranya cukup menetralkan nafasnya Naruto mulai berlari kembali,dan gerbang besar KHS mulai tampak dihadapannya. "Kotetsu-san! Jangan tutup gerbangnya dulu!" Teriaknya seraya berari cepat,dan..

"Haah.. Hahh.. Hahh..." Naruto kembali terengah. Ia tersenyum puas ketika ia berhasil melewati gerbang yang hendak di tutup. "Arigatou,Kotetsu-san!" Ucapnya seraya mengulum senyum.

"Sama-sama,Naruto. Cepatlah kekelas,sepertinya pelajaran sudah dimulai." Ujar Kotetsu.

Naruto hanya mengangguk dan meninggalkan Kotetsu yang masih menatap punggung si Namikaze muda itu. "Hari ini ia sedikit berbeda." Gumamnya lalu melanjutkan kembali menutup gerbang KHS.

LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang