02

3.7K 235 3
                                    

"A Life"

Disclaimers : Naruto punya Masashi Kishimoto-sensei

Rated : T

Pairing : SasuFemNaru

Warning : Gander Bander,Gaje,Aneh,Typo bertebaran,dll

By : Yamashita Runa

Secercah sinar menyilaukan menerpa wajah cantik yang tengah terlelap itu. Matanya yang masih terpejam sedikit bergerak karena terpaan sinar matahari yang menyilaukan. "Ugh." Gumamnya. Perlahan iris shappire itupun terlihat. Warna iris yang mampu membuat siapapun luluh dan terhipnotis.

Ia pun melirik jam yang ada di meja sebelah tempat tidurnya. "Jam 07.00? Huh,untung saja sekarang libur." Gumamnya lagi. Gadis bersurai pirang panjang itu pun akhirnya bangkit dari tempat tidur, mengambil handuk yang tersedia dan segera masuk kekamar mandi.

.

Tak lama kemudian ia sudah selesai mandi,kini ia menguncir rambutnya dengan gaya pony tail,dan menyisakan beberapa poninya. Ia juga memakai baju santai,celana levis pensil pendek selutut dan baju kaos berwarna biru.

"Sudah siap." Ucapnya seraya membuka pintu kamar dan berjalan menuju ruang makan.

Setelah sampai diruang makan,Naru terdiam. "Loh? Kalian kok ada disini?" Ucapnya.

Semua pun menoleh kearah Naruto. Lihat saja yang sedang duduk dikursi makan itu. Hinata,Temari,Gaara,Kiba,Shikamaru,dan Neji. Mereka sedang asyik mengunyah sarapan pagi yang tersedia.

"Kemarin kami datang untuk menemuimu,Naru-chan. Tapi kamu sudah tidur." Ujar Hinata.

"Eh,benarkah?" Naruto memiringkan kepalanya,dan secara tidak langsung membuat semua wajah lelaki diruang makan itu memerah. 'imut' pikir mereka.

"Iya,Naru-chan. Makanya semalam mereka menginap disini,karena semalam juga hujan deras." Ucap Mikoto seraya memberikan Naruto beberapa potong roti dan mengelus puncak kepalanya.

Naruto pun tersenyum,ingin rasanya ia menangis. mereka semua begitu menyayanginya,begitu memperhatikannya. Semua itu adalah hal yang sangat berharga untuk Naruto.

"Ah-Ohayou,Sasuke." Sapa Mikoto saat pemuda berambut reven itu baru datang. "Ohayou." Balasnya singkat lalu duduk disebelah Naru. Mikoto pun kembali ke dapur untuk membantu para koki nya. Sementara Sasuke langsung mengambil roti yang sudah diberi selai milik Naruto.

"Eh-ambil roti bagianmu sendiri dong,Teme!" Hardik Naru seraya menggapai-gapai rotinya yang sudah berada ditangan Sasuke.

"Buat lagi aja sih,dasar Dobe." Ucap Sasuke.

"Gah!" muncul perempatan kekesalan Naruto di dahinya. Wajahnya memerah menahan marah,(menahan marah apa menahan malu,Naruu? xD) ia masih menggapai-gapai rotinya yang berada ditangan kanan Sasuke,namun dengan mudah Sasuke selalu menghalaunya.

Set..

Onyx dan Shappire bertemu,saat Naru hampir mengambil rotinya,namun ia hanya terpaku. Keduanya sama-sama terdiam,seolah terhipnotis akan warna iris mereka masing-masing.

'Teme-Dia,matanya-Sial,aku menyukainya. Eh? Apa? Ugh,Kami-sama..' Naruto menggumam dalam hati. Sungguh demi apapun,matanya tidak bisa berpaling. Jujur,ia sedikit terpesona. #Yakin nih cuma sedikit,Naru?# #URUSAAAIIII,LO AUTHOR!# *Dilempar sendal*

Hening..

Shikamaru,Neji,Kiba,Temari,Hinata,dan Gaara hanya menatap dua sejoli itu tanpa berkedip. Mereka merasa seperti menonton film romantis dibioskop. Bahkan Kiba menghentikan aksi mengunyah rotinya,dan lebih memilih fokus pada acara tatap-tatapan itu.

LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang