16 : Itu Caraku Mencintaimu

404 48 1
                                    

Y/n terdiam setelah mendengar penjelasan keempat orang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Y/n terdiam setelah mendengar penjelasan keempat orang itu. Zayne, Xavier dan Rafayel menunggu Y/n untuk mengatakan sesuatu, wajah mereka tampak tegang, mereka sudah menyiapkan diri dengan reaksi Y/n setelah mendengar hal ini.

Gadis itu membalikan tubuhnya menatap Rafayel yang ada di belakangnya. Mata Y/n berkaca-kaca lalu mulai menangis seraya meremat tangan Rafayel.

"Y/n?...Shhh, shhh..." Ucap Rafayel yang mencoba menenangkan Y/n.

"Gue tersiksa dengan mimpi buruk itu, tapi ternyata mimpi buruk itu adalah bagaimana kalian nyelametin gue!"

Rafayel bangkit lalu menarik Y/n untuk ikut bangkit, lelaki itu menarik Y/n ke pelukannya lalu mengusap punggung mungil nya.

"Keluarga kamu semuanya aman Y/n! Akan ada saat nya mereka kembali!" Bisik Rafayel.

Zayne tersenyum tipis kearah Y/n yang menangis dalam pelukan Rafayel. Gadis itu tampak begitu nyaman dan mempercayai Rafayel.

"Kau menentukan pilihan mu di kehidupan ini! Rafayel? Dia pria yang akan selalu membuat mu bahagia walau kadang bikin sakit kepala!" Batin Zayne seraya memejamkan mata lalu tersenyum.

"Sekarang bagaimana Miya? Apa yang akan kau lakukan untuk menebus kesalahanmu?" Tanya Xavier.

Miya terdiam lalu memandang kearah Y/n dengan mata sembab nya.
"Memang aku yang salah! Rafayel, bisakah kau mengambil jiwa ku?"

"Apa kalian Nereid berpikir aku ini dewa kematian?" Tanya Rafayel

"Aku juga Nereid, aku mohon! Aku ingin bersama saudara ku yang lain!"

"Gak!" Ucap Zayne.

Y/n menoleh kearah Zayne seraya menghapus air matanya.
"Kenapa? Itu emang gak setara dengan kejahatan dia, tapi setidaknya dia merasakan apa yang keluarga aku rasakan!" Ucap Y/n.

"Kamu masih butuh dia Y/n! Sebagai peri laut apa kamu tidak memiliki niat untuk kembali?" Tanya Zayne.

"Maksud Kak Zayne?"

"Maksud Zayne, lo harus inget kalo lo itu bukan manusia tapi Peri Laut! Lo punya tugas lo sendiri, dan Miya adalah satu-satunya yang bisa bantu buat bimbing lo!"Jelas Xavier.

"Setelah apa yang dia lakuin kalian masih percaya sama dia? Siapa tau dia sekarang ini lagi jebak gue biar bisa di bawa ke lab, iya kan?"

"Aku sudah tidak berhubungan lagi dengan mereka, selama 11 tahun aku tinggal di Goa itu seorang diri! Berusaha membantu para nelayan agar bisa kembali dengan selamat!" Jelas Miya seraya bangkit menatap punggung Y/n.

"Masih ada muka lo membela diri?"

Miya mengeluarkan air dari vas bunga lalu membekukannya dengan bentuk persis pisau. Pisau es itu ia arahkan pada lehernya.

"Y/n! Izinkan aku mengajari mu sihir air dan membawa mu kembali ke laut! Setelah itu aku rela bunuh diri untuk menebus kesalahanku!"

Tanpa aba-aba Zayne melemparkan jarum es kearah leher Miya membuat gadis itu terjatuh ke sofa.
"Ahk!!!"

My Nereid || Rafayel X Readers {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang