20 : Penjaga Kecil

446 57 1
                                    

20 Tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20 Tahun kemudian...

Waktu 20 tahun bukalah waktu sebentar untuk manusia. Tapi berbeda dengan Y/n, gadis itu masih tampak cantik dan muda seakan 20 tahun tidak ada baginya. Gadis itu sudah terbiasa tinggal bersama Miya di pulau terpencil.

Hari mulai senja tapi Y/n masih berdiri di atas batu karang memandangi lautan luas di hadapannya. Tampak ombak tinggi memukul lautan, Y/n mengarahkan telapak tangannya pada ombak itu dan seketika gelombang ombak yang sebelumnya tinggi dan hendak kembali menabrak lautan tiba-tiba saja mundur dan hanya menjadi gelombang biasa.

Y/n tersenyum puas, karena sudah mampu mengendalikan ombak. Gadis itu terdiam memandangi matahari yang mulai terbenam.
"Setelah 20 tahun, aku berhasil menyaingi Miya dalam mempelajari pengendalian air! Rasanya baru kemarin aku pergi dari Linkon City! Entah gimana kabar Kak Zayne sama Xavier! Mereka pasti baik-baik aja, kan?"

Setelah matahari terbenam, Y/n turun dari batu karang. Gadis itu berjalan menuju goa namun di tengah jalan tiba-tiba saja ia berhenti. Kepalanya melirik kearah belakang. Ia merasa ada seseorang di belakang nya, untuk memastikan Y/n pun berbalik tapi ia tak menemukan apapun selain sehelai bulu berwarna hitam yang terbang kearahnya.

Y/n pun menggapai bulu itu. Ujung dari bulu itu terasa hangat di tangan Y/n. Angin pun bertiup dan Y/n melepas bulu itu hingga terbang terbawa angin.

Y/n kembali ke goa lalu menghampiri Miya yang sedang melamun di depan api unggun.

"Cuaca hari ini mulai dingin ya?" Ucap Y/n.

"Cuaca nya dingin tapi suhu laut tetap hangat!" Balas Miya yang masih melamun.

"Kenapa?" Tanya Y/n seraya duduk di samping Miya.

"Firasat ku mengatakan Dewa Laut sudah kembali!"

Mendengar apa kata Miya, Mata Y/n terbuka lebar.
"Benarkah???"

"Aku tak yakin, Y/n! Kau sendiri cek saja besok!"

"Pasti!!!" Semangat Y/n.

Y/n berlari masuk ke dalam Goa.
"Aku mau tidur biar besok bisa bangun pagi dan mencari Rafayel!!!"

Miya terkekeh dengan apa yang di lakukan Y/n. Namun tak lama kemudian senyum Miya kembali memudar. Gadis itu melirik kearah pohon di depannya.

"Jika tujuan mu tidak baik! Berhenti mengikutinya!" Ucap Miya.

Setelah Miya mengatakan itu, tampak sebuah bayangan yang keluar dari balik pohon. Bayangan itu berhenti sesaat lalu menghilang bersamaan dengan pusaran cahaya hitam kemerahan.

My Nereid || Rafayel X Readers {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang