Thirty : Pendekatan Baim

48 5 0
                                    

Luna terkejut ketika ia membuka matanya tetapi berada di kamar asing dan pakaian yang ia kenakan sudah di ganti.

"Alhamdulilah kamu sudah sadar"ujar seorang perempuan

"Aku dimana?"tanya Luna

"Sebelumnya kenalkan dulu, nama saya Husna, kamu panggil saja saya Tante Husna, kamu berada di rumah saya"

"Pakaianmu kotor, tadi saya yang ganti pakaianmu, tenang saja"sambungnya

"Kenalkan juga nama saya Luna"

Tiba-tiba seorang pria masuk, ternyata Baim.

"Baim?"ujar Luna heran

"Nanti aku ceritain, tapi sekarang kamu makan dulu saja"ujar Baim

"Sekarang pukul berapa?"tanya Luna menanyakan waktu

"Jam 7 sore, baru aja tadi adzan isya"

Luna sedih karena ia melewati shalat Dzuhur dan ashar.

"Sekarang kamu makan dulu, Tante udah masak banyak"

Luna melihat banyak makanan yang tersaji seperti ayam teriyaki, nasi putih hangat, tempe goreng, sambal dan kerupuk. Ia pun ngiler.

"Ayo makan nak Luna, jangan malu"ujar Tante Husna mempersilahkan Luna makan

"Maaf tante jadi ngerepotin"

"Gak ngerepotin kok"

Mereka makan bersama dengan hangat.

...........

Sehabis shalat isya, Luna ingin pulang .

"Aku ingin pulang, besok aku baru masuk kerja soalnya kak Baim"ujar Luna ke Baim

"Aku anterin ya"

Luna mengangguk, mumpung belum terlalu malam juga di antara oleh Baim.

"Alamat rumahmu dimana?"

"Aku tinggal di kebon jeruk kak, nanti aku yang arahin jalannya"

Luna pamit ke Tante Husna. Ia sangat bersyukur bisa bertemu orang baik seperti beliau.

....

Baim mengantar Luna sesuai arahannya. Mereka berbincang di dalam mobil.

"Aku mau tanya kak, gimana bisa aku ada di rumah kakak?"tanya Luna

Dengan tersenyum, sambil menyetir kemudian ia bercerita.

Flashback on

Baim dan Tante Husna baru saja keluar dari supermarket.

"Terimakasih ya Baim kamu mau nganterin Tante"

"Sama-sama Tante ,itu udah kewajibanku"

"Tante doain semoga kamu bisa mendapatkan perempuan yang baik, cantik dan shalehah, Tante sebenarnya juga ga sabar pengen liat kamu nikah"

"Aamiin, doain aja tante"

Baim melihat seseorang yang tengah membawa orang pingsan. Sepertinya membutuhkan bantuan. Baim berhenti lalu keluar dari mobilnya, Tante Husna juga ikut turun.

"Tolongin saya mas, gadis ini pingsan, tapi saya tidak kenal, kebetulan saya tidak punya kendaraan untuk membawanya ke klinik"ujar seorang perempuan kepada Baim

Baim terkejut setelah melihat orang yang pingsan tersebut.

"Saya kebetulan kenal dengan perempuan ini"ujar Baim.

Aluna is My Love ( Versi Terbaru, END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang