Tempat asing itu benar-benar mencekam, rumah yang tak berpenghuni juga cukup jauh dari pemukiman penduduk dengan kondisi yang kumuh.
Setelah 3 jam tak sadarkan diri, Luna akhirnya menyadari jika sekarang dia sedang diculik. Tangan terikat juga mulut yang diperban. tidak banyak yang bisa ia lakukan.
"Ini ada di mana? Ya Allah tolong hamba-Mu ini"batin Luna dalam hati
"Kamu sudah sadar rupanya, bagus, aku balaskan sakit hatiku"
Ia menghampiri Luna kemudian membuka perban di mulut Luna.
"Kenapa kamu menculikku?"
"Aku ingin kamu dan yang lain harus membayar apa yang kalian lakukan, buruk sekali kelakuan kalian "
"Emangnya aku salah apa?"tanya Luna
"Kamu mau tau, dulu aku selalu bisa berkumpul dengan orang yang aku sayangi, tapi gara-gara kamu, jiwanya terganggu"
Luna tidak mengerti, jiwa yang terganggu? ,maksudnya siapa?.
Kemudian dia melepas masker. Luna terkejut, mengetahui siapa yang menculiknya.
"Hayoung?"
"Benar, aku Hayoung, kamu itu sudah membuat Dong Jin di penjara, sekarang dia sedang terkena gangguan jiwa, kamu puas!"ujar Hayoung dengan nada tinggi
Flashback on
Setelah Dong Jin di penjara, ia selalu melamun karena memikirkan keluarganya yang belum pernah berkunjung menemuinya. Padahal dirinya butuh dukungan. Hanya Hayoung saja yang selalu menjenguknya
"Aku nanti akan bilang ke orangtua ya , mereka harus menjengukmu"
Dong Jin melamun dan tidak merespon apapun.
Bukannya menghibur Dong Jin, ayahnya tidak mau bertemu karena malu punya anak sepertinya. Hayoung bercerita mengenai kondisi Dong Jin ayahnya tidak peduli.
"Dia pantas mendapat hukuman itu, aku tidak mau bertemu dengannya"ujar ayah Dong Jin setelah mendengar ceritanya
"Tapi dia anak anda, tolonglah jenguk dia"ujar Hayoung memohon.
"Saya tidak Sudi!"
Mendengar ucapan itu dari suaminya membuat ibu Dong Jin merasa sedih
"Dia itu anak kita, apa kamu tidak kasihan padanya?, aku rindu dia, ayo kita jenguk sayang"ujar ibu Dong Jin membujuk suaminya
"Aku bilang tidak mau ya tidak mau, kamu itu istriku gak usah ngebantah"ujar ayah Dong Jin dengan nada tinggi
Ibu Dong Jin tidak bisa membantah perkataan sang suami. Ia hanya bisa berdoa semoga anaknya itu baik-baik saja.
Keesokan harinya Hayoung menjenguk Dong Jin dan memberitahu jika keluarganya tidak ingin bertemu dengannya. Dong Jin yang sedang depresi pun kian tambah parah, sejak itu ia sering mengamuk terus kadang menangis tanpa alasan. Membuat jiwanya terganggu. Ia pun menjalani rawat jalan di RSJ terdekat.
Bukannya kondisinya tidak kian membaik. hal itu membuat Hayoung kesal. Ingin membalaskan dendam kepada mereka yang sudah jahat menjebloskan Dong Jin ke dalam penjara.
Flashback off
Luna cukup terkejut mendengar penjelasan Hayoung. Ia kasihan dengan Dong Jin tapi itu bukan salahnya.
"Tapi aku gak tahu apa-apa, aku kasihan dengannya tapi kan dia yang salah ingin mencelakai Jungkook"ujar Luna dengan nada tinggi
Hayoung kesal, ia menampar Luna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aluna is My Love ( Versi Terbaru, END) ✓
Fanfiction(BTS Love Story Series) (BTS islami Series) [COMPLETED] "Aku mencintaimu Luna"ujar Jungkook Hal itu membuat Luna terkejut "Bercandamu tidak lucu Jungkook" "Mana mungkin aku bercanda mengenai hatiku, aku sungguh cinta sama kamu" Hati Luna merasa sedi...