ayah

1 0 0
                                    

Ayah, kapan terakhir kali aku manja? Tidak pernah. Ingatanku tak menyimpan baik tentang itu.tak satupun rangkul sayangmu tertingggal. Dikepala besar ini, hanya riuhnya amuk yang masih kuingat.

Ingatkah kamu saat gigiku masih dua lalu ku panggil kau 'ayah'? Seperti pada saat itu aku percaya; bahwa di bumi ini - seandainya semua orang membenciku- masih ada kamu dengan sorot teduh.

Ayah, aku hanyalah anak kecil yang kehilangan kepalanya. Aku benar-benar tidak bisa bersandar pada siapapun.

Saat aku pikir yang tersisa adalah kamu, nyatanya aku salah. Kita hilang. Tak ada satupun dari kita yang tersisa. Kau yang seharusnya memeluk malah membuatku remuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kertas PendengarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang