Entah ada angin apa, orang ini mengajaku berbicara
Dia mengatakan "anak lain sepertinya sangat aktif dengan keluarganya, bercanda dan betah berada dirumah, sedangkan kau dirumah diem kaya mayat hidup, berdiam diri dikamar, bermain HP, lalu sering pergi keluar rumah"
Aku diam, tapi hati terus berkata "sadarkah dirimu siapa yang membuat diriku seperti mayat hidup ketika dirumah? Sadarkah dirimu kau yang membuatku tidak pernah betah dirumah"
Katanya aku itu anak yang bodoh,tidak berguna dan anak pembawa sial.,
yah aku memang bodoh, sedari kecil aku menghadapi keluarga seperti, selalu ditindas oleh-Nya namun aku tak pernah bisa membalas.,
yah aku sangat tidak berguna saat pelita hidupku ditindas olehmu aku malah tidak bisa membelanya aku terlalu lemah
Yah aku memang pembawa sial karena hadirnya diriku membuat pelita hidupku tidak bisa meninggalkan dirimu dengan alasan aku membutuhkan sosok ayah, namun pada kenyataannya aku sangat tidak membutuhkan dirimu, sekali lagi dengarkan diriku AKU SANGAT TIDAK MEMBUTUHKAN DIRIMU
Ketika aku kecil kau pernah berkata bukan kau benci ketika aku dilahirkan karena aku hanya penambah bebanmu, lalu ketika aku tumbuh besar sekarang kau berkata "kenapa sepertinya aku tidak suka padamu" Maka tataplah mataku sekali saja dan lihatlah betapa besar aku membencimu. Sekali lagi ku katakan AKU SANGAT MEMBENCIMU
KAMU SEDANG MEMBACA
Kertas Pendengar
Short Story... hmm kalian mau cerita disini? yuuk cerita engk bisa lewat komentar bisa lewat DM pribadi ko... nanti cerita kalian kalau diijinkan kutulis di setiap part cerita ini... "betapa kehancuran rumah itu sangat berpengaruh kepada mereka yang mengalam...
