Drama

13 13 0
                                    

"Gak semua soal wacana, tapi kekonyolan yang pernah ada ini perlu diceritakan"

-

"Cieee yang baru jadian, pj nya dong," goda anak kelas pada dua pasangan yang baru saja menjalin hubungan.

"Gas gih pesen makan di kantin, nanti bayarnya urusan gue," titah Arga dengan suara lantang. Membuat para siswa langsung bergegas pergi ke kantin.

"Makasih ya kalian, langgeng sampe kakek nenek ya," ujar salah satu siswi.

Dua pasangan yang tengah kasmaran itu adalah Arga dan Letta, seorang ketua basket dan wakil ketua pmr. Keduanya dipertemukan pada saat pertandingan basket antar sekolah, di mana saat itu Arga mengalami cidera dan Letta dengan sigap langsung menanganinya.

"Kira-kira hubungan kita bisa bertahan berapa lama?" Tanya Arga. "Aku ga nyangka kalo sekarang kita pacaran, padahal dulu judes banget kamu ke aku."

"Yaiyalah harus, masa mau langsung mau gitu aja, gengsi dong." Letta mengeluarkan sesuatu dari kotak pensilnya. "Aku udah siapin gelang couple tau nggak, aku udah feeling kalo kita bakal jadian."

"Waduhh cenayang nih, iya deh sini." Arga mengambil salah satu gelang itu dan langsung memakainya.

Anget banget hubungannya, sampai-sampai rasanya dunia sedang baik hari itu. Bagi orang ketiga atau siapapun itu, jangan ganggu mereka. Mereka terlalu kiyowo untuk berpisah.

***

Beberapa bulan kemudian, komunikasi atau perlakuan mereka sudah tak semanis di awal dulu. Kesibukan membuat mereka harus membatasi komunikasi, lomba, kegiatan, ataupun hal lain menjadi pembatas bagi mereka.

"Kita udah lama gak ketemu gini," ujar Arga seraya menyeruput es teh. "Sibuk si jelas ya, but wajar gak sih? Kamu.....bosen?"

Sontak Letta langsung memfokuskan bola matanya. "Aku gak ngomong gitu, justru kamu kan yang bilang kayak gitu," sewotnya tidak terima. "Sekarang aku tanya deh, kamu ya yang bosen sama hubungan ini?"

"Gak gitu Ta,", ucap Arga lembut. "Aku cuma pengen buat kamu nyaman dan gak bosen sama aku, aku pengen kita sama-sama terus walaupun sekarang kita sama-sama sibuk."

"Yaudah iya, aku gapapa kok kalo kita jarang komunikasi, kan kita kayak gitu juga ada alasannya."

"Iya."

Sebatas itu dan mereka kembali hening menikmati makanan kantin. Hanya suara nada dering yang menjadi pergerakan diantara mereka.

Dita|
Yang, jangan lupa istirahat
Masa perawat sakit
Semangat buat acara besok yaa
Kita meet besok!!

"Siapa tuh?" Tanya Arga penasaran, "kok manggilnya yang gitu, yang apa? Sayang?"

Letta mendengus. "Namanya Dita, cewek kok ini, lagian logikanya aja ya sejak kapan cowo pake nama Dita?" Jelas Letta sewot.

"Bisa aja Pradita?" Sahut Arga spontan.

"Kamu kok jadi posesif gini? Aku gak suka ya kalo di posesif gini, serasa aku yang paling gak setia." Letta langsung beranjak meninggalkan Arga yang masih nikmat dengan baksonya.

"Lah? Ngambek njir, gue cuma bercanda malah tu cewe serius, gajelas setan," gumam Arga.

"Walah Gaa, pacar Lo gitu banget kayak lagi pms aja. Wajarin lah, pikirin event besok, jangan mikir yang ga jelas," sahut Evan dari meja sebelah.

"Yoi broo, cemungut juga buat Lo," balas Arga.

"Enek nyet!"

***

Kibasan rambut Arga sontak membuat para siswi berteriak histeris, ketampanannya itu benar-benar pujaan mereka, sesekali Arga melambai dan tersenyum.

"Aaaaaaaaaaaaaa ini ma gue juga ga bakal pake jalur langit doang, kalo perlu semua jalur gue pake, jalur ilmu hitam juga losssss," teriak salah satu dari mereka.

"Come on girllsss jika dia tidak menyukaimu, PELET!! LUPAKAN ILMU PADI, KITA PAKAI ILMU HITAM!!! MENYALA ARGA KUUUU!!!!"

Teriakan mereka semakin menjadi-jadi. Terlebih lagi di saat kemenangan sudah mendekati tim Arga.

"Break dulu, setelah ini akan ada pengumuman," ujar panitia.

"Kita ngga si Ga yang menang, udah jelas padahal," ucap teman Arga.

Laki-laki ini tengah sibuk membuka ponselnya, menemukan notifikasi pesan dari nomor tak dikenal.

+62xxxxxxx|
Sorry, gue Dito, pacarnya Letta
Btw gue Nemu kontak Lo pake emot love, maksudnya apa ya? Letta udh punya pacar Lo bang, Lo mau ambil cewe gue?
Lo laki kan? Kalo berani ketemu sini ajg

Arga mengerutkan dahinya, bingung dengan apa yang dimaksud oleh laki-laki ini. Ia sudah berasumsi bahwa memang Letta yang bermasalah dalam hubungan ini. Baru ingin mengetik, panitia sudah meminta Arga untuk kembali ke lapangan.

"Yeee menang anjay, suka deh gue, next time junior bakal gue ajarin hoky nih," seru Arga bahagia.

Arga|
Sorry, baru bales, sibuk gue
Foto
Gue udh jadian dari 10 bulan lalu dan tanggalnya ada di situ, jadi sebenarnya yang ambil cewe orng itu gue atau Lo?

+62xxxxxx|
Jadi menurut Lo gue yang jadi second choice nya Letta?

Arga|
Simpenan kali hahaha stupid!
Ambil deh, sampah bgt kalian

+62xxxxxx|
Sorry gue ga mau, btw gue balikin dia ke Lo dan gue mau Lo balikin duit yang udah gue pake buat beliin Letta barang
Secara gue cuma dibuat simpenan, gue ga terima lah!

List:
Coklat 25k
Tas 35k
Nonton+makan+main game 80k
Total: 140k TF ya

Arga|
Males, urusin tuh cewe lo
Lo sama dia tuh sama-sama monyet!
Gatau diri, sampah Lo, bisa²nya minta ganti dih!!

Block

Tanpa berpikir panjang Arga langsung beralih ke nomor Letta.

Arga|
Let, sorry kita udahan aja ya, aku ngga sebaik cowo mu yang namanya Dita itu alias Dito, sorry ya. Kalo bisa total list barangnya bayar deh, biar ga di tagih ke aku. See you...
Semoga bahagia

Block

"Rumit najis, gajelas juga astagaaaa," seru Arga muak sekaligus heran dengan pacarnya itu. Nama Dito seketika menjadi Dita dan total list barang yang harus ia bayar.

"Yang selingkuh siapa, yang disuruh bayar siapa."

--

Haiii, kali ini bukan soal wacana dulu ya,
Kita bakal menjelajahi kekonyolan
Serta humor yang bakal ada di next part
See you!!!

WACANA (One shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang