Hold On To Me - 11

77 16 2
                                    

Siwon segera bergegas ke rumah sakit, di perjalanan ia terus memukul stir mobilnya, cobaan yang ia hadapi sekarang ini benar-benar berat.

Sedangkan Yoona tidak ikut bersama Siwon karena setelah menerima telepon dari nyonya Choi, Siwon langsung berlari ke mobilnya tanpa mengajak Yoona pergi bersama, Yoona sadar semua ini terjadi karena kesalahannya. Yoona memutuskan untuk pergi sendiri, ia tahu suaminya butuh waktu untuk sendiri.

Setibanya di rumah sakit Siwon langsung berlari memeluk eommanya.

"Eomma,,"

"Siwon-ah,,,"

"Aboeji tidak mungkin pergi meninggalkan kita eomma"

"Kamu harus sabar sayang" ucap nyonya Choi, sekarang ini ia sudah sangat terpukul di tambah lagi melihat putranya menangis histeris, selama ini Siwon sangat menyayangi aboeji nya, pria itu benar-benar hancur karena aboeji kesayangan nya telah pergi meninggalkan nya.

"Aku ingin melihat aboeji,,,"

Siwon menerobos masuk ke ruang jenazah, seluruh tubuh dan wajah aboeji nya sudah di tutupi oleh kain putih.

"Aboeji,," tubuh Siwon bergetar hebat ketika melihat aboeji nya sudah tidak berdaya lagi, di dalam hatinya ia berharap jika semua yang terjadi sekarang ini hanyalah mimpi. Tapi ternyata tidak, semua ini benar-benar kenyataan. "Aboeji jangan pergi, aboeji belum melihat anak ku lahir. Apa aboeji tidak ingin melihat cucu pertama aboeji lahir ke dunia ini? Aku mohon aboeji jangan bercanda seperti ini, ayo bangun lah,,"

Dokter yang menangani tuan Choi hanya bisa diam, ia tidak tega mengusir Siwon keluar.

"Aboeji marah padaku karena kejadian semalam? Aku janji aku tidak akan berteriak di depan aboeji lagi, aku janji akan menjadi anak yang berbakti, aku janji aboeji,,"

Air mata Siwon semakin deras mengalir.

"Aku mohon jangan pergi aboeji, aku tidak bisa sekuat anak-anak lain yang di tinggalkan oleh aboeji nya, walaupun aku sudah dewasa aku masih membutuhkan aboeji. Apa aboeji tidak kasihan pada eomma? Eomma sangat takut tidur sendirian, jika aboeji pergi lalu siapa yang akan menjaga eomma, menemani eomma tidur dan jalan-jalan? Aboeji tidak ingin eomma sedih kan, ayolah kembali buka matamu aboeji,,"

"Aboeji..!!!" teriak Siwon. Mendengar Siwon berteriak dokter yang menangani tuan Choi segera memintanya untuk keluar karena tuan Choi harus segera di makamkan.

"Tuan Choi Siwon maaf anda harus keluar sekarang"

"Tidak aku tidak mau keluar, lepaskan tanganku" teriaknya.

"Suster tolong bawa dia keluar"

"Aku bilang tidak ya tidak, lepaskan aku" nyonya Choi terkejut mendengar suara teriakan Siwon, ia masuk ke dalam untuk membawa putranya keluar.

"Jangan seperti ini sayang, ayo kita keluar"

"Tidak eomma,," nyonya Choi menarik tangan Siwon dan membawanya duduk di koridor rumah sakit. "Eomma,," Siwon memeluk eommanya.

"Kita harus menerima takdir ini Siwon, jangan menangis lagi"

Siwon meremas kuat tangannya, ia masih belum bisa menerima takdir ini.

Tak lama kemudian Yoona datang, ia segera menghampiri suami dan mertuanya yang tegah menangis.

"Oppa, eomma,,,"

Siwon menatap Yoona, tatapan yang sangat membuat Yoona ketakutan, tatapan itu bukan tatapan yang biasanya Siwon berikan.

"Oppa,," Yoona berjalan mundur ketika Siwon melangkah maju mendekati nya, entah kenapa Yoona sangat takut melihat sikap Siwon seperti ini.

Hold On To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang