Hold On To Me - 13

105 13 5
                                    

"Oppa wae?" Yoona heran melihat sikap suaminya yang kembali emosi seperti kemarin-kemarin, padahal sejak pagi tadi hubungan mereka sudah mulai membaik.

"Kamu jawab jujur malam kemarin kamu kemana saja?" tanya Siwon.

"Aku hanya keluar mencari angin oppa"

"Mencari angin atau berduaan dengan sahabatmu itu"

"Nde?"

"Lee Donghae, kamu bertemu dengannya kan?"

"Oppa,,"

"Kamu membohongi suamimu Im Yoona" teriak Siwon.

"Oppa aku tidak bermaksud untuk membohongimu, aku memang bertemu dengannya tapi itu tidak di sengaja oppa, awalnya aku pergi sendiri ke sungai Han untuk mencari angin" jelas Yoona, air matanya mengalir tapi suaminya tampak seperti tidak mempedulikan nya. "Tidak masalah jika kamu tidak percaya, aku tidak akan memaksamu untuk percaya"

Yoona masuk ke dalam kamarnya, ia kesal karena Siwon terus salah paham dan selalu memikirkan yang tidak-tidak tentang dirinya. Ia sudah lelah menjelaskan semuanya karena pada akhir suaminya akan tetap salah paham.

"Aku belum selesai bicara Im Yoona" Siwon menyusul Yoona ke dalam kamarnya, wanita itu menangis.

Siwon menggenggam erat-erat tangannya, ia mencoba untuk menahan emosinya saat melihat istrinya menangis di pinggir ranjang. Ia sadar dirinya terlalu kekanak-kanakan mengatasi masalah yang ada, ia terlalu terbakar api cemburu.

"Tidak ada gunanya pernikahan ini jika kamu tidak mempercayai ku" ujar Yoona dan Siwon menatapnya. "Aku merasa sikap mu akhir-akhir ini berbeda dari yang dulu, sekarang aku sudah seperti tidak mengenali dirimu lagi"

"Yoona,,"

"Aku tidak tahu apakah kamu benar-benar mencintaiku atau hanya sekedar mencintai fisikku"

Hati Siwon seakan di tusuk oleh ribuan jarum ketika mendengar kalimat yang di ucapkan Yoona.

"Aku rasa kamu hanya mencintai fisikku, maka dari itu kamu marah jika aku dekat dengan pria lain walaupun itu sahabat ku sendiri"

"Yoong,," Siwon menghampiri istrinya, ia berlutut di hadapan Yoona sambil menggenggam tangannya. Air matanya juga mengalir hebat. "Maafkan oppa, maaf, lagi-lagi oppa membuatmu kecewa"

"Aku tahu kamu cemburu, kamu marah karena aku tidak jujur padamu tapi aku tidak bermain-main di belakangmu, kamu bayangkan jika malam itu aku mengatakan bahwa aku bertemu dengan Donghae apa kamu tidak akan marah seperti ini? Kamu pasti akan marah oppa,,"

"Ne, maaf,," Siwon mengangguk pelan. "Maafkan oppa sayang,,"

Yoona tersenyum sambil mengelus kepala suaminya. "Perutku selalu terasa sakit jika kamu membentak ku oppa"

Siwon terkejut mendengarnya, ia langsung menyentuh perut Yoona dan mengelusnya dengan lembut.

"Sayang ayo kita ke dokter, apa perutmu masih sakit?" tanya Siwon dengan panik dan Yoona hanya menggeleng.

"Sekarang sudah baik-baik saja oppa"

"Sayang maafkan oppa, sekali lagi maafkan oppa" Yoona terkejut karena Siwon memukul kepalanya sendiri, ia segera menghentikan aksi suaminya.

"Oppa hentikan jangan menyakiti dirimu seperti oppa"

"Oppa benar-benar merasa tidak berguna, yang ada di pikiran oppa hanya cemburu dan cemburu, seharusnya oppa lebih dewasa jika menghadap masalah yang datang, sekali lagi maafkan oppa Yoong,,"

"Kamu berhak marah padaku, membentak ku atau bahkan memukulku sekali pun, aku rela Yoong,," sambungnya. "Seharusnya kamu menampar ku tadi,,"

"Tidak oppa,," Yoona memeluk suaminya, hatinya selalu sakit jika melihat suaminya menangis, ia juga terluka. "Tidak akan selesai pertengkaran kita jika aku memukulmu, lagi pula aku tidak akan mungkin tega memukul suamiku sendiri, ayah dari calon anakku nanti"

Hold On To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang