chapter three

659 47 3
                                    

setelah selesai mengantarkan Cleo kini areksha sudah di depan halaman rumahnya yang besar itu, ya areksha termasuk keluarga yang berkecukupan tapi bagi dia percuma saja kalau mempunyai harta yang banyak tetapi dia saja tidak di anggap di rumahnya itu

(FLASHBACK KEJADIAN BEBERAPA TAHUN LALU)

areksha Mahendra, dia harus merasakan cambukan di umurnya yang baru saja menginjak 7 tahun itu kalau ada yang tanya mengapa dia bisa hidup dengan berbagai cambukan di badannya yang mulus itu

ketika ada yang menanya kenapa areksha sampai di siksak seperti itu? satu kesalah yang membuat se isi rumah membenci nya
sampai-sampai ia tidak pernah di anggap di rumah itu

mengapa dirinya di asing kan di keluarga nya ini?mengapa dia se olah-olah yang paling salah di keluarga nya ini?

satu kejadian akan menghilangkan seribu kebaikan

areksha Mahendra dia di keluarga di tuduh membunuh sang bunda, mengapa seperti itu?

saat itu ia dan bunda nya itu sedang bermain di sebuah taman, memang hanya berdua saja mereka bermain pasalnya ayah nya dan salah satu Kaka laki-laki nya itu sedang bersekolah dan bekerja, tapi ketika areksha sedang asik bermain dengan bolanya itu tiba-tiba saja bolanya terpental jauh ke jalanan raya dan saat areksha hendak mengambil bola tersebut tiba-tiba saja ada truk dengan barang bawaan muatan kayu sedang melaju sangat jenjang dan akan menghantam tubuh areksha, saat ia berteriak ibunya langsung mengganti kan posisinya itu

"AAAAAAAA" ucap areksha

" AREKSHA AWASS SAYANG" ucap sang ibunda melihat anaknya yang akan di tabrak itu

BRUKK

areksha terpental kesamping dan sang ibunda terpental jauh dari mobil truk itu

banyak sekali darah yang bercucuran dari anggota tubuh sang bunda nya itu

"ASTAGHFIRULLAH ADA KECELAKAAN"

" PANGGIL AMBULAN DAN POLISI"

dengan keadaan terkapar lemah areksha memanggil nama sang bunda

"b-bun-da" ucapnya sebelum kegelapan kembali merenggut nya

sedangkan di sisi lain sang ayah syok karena mendengar kabar istri dan anaknya kecelakaan

"APA?ISTRI SAYA KECELAKAAN?" ucapnya dengan nada panik dan juga amarahnya yang memuncak

"baik saya akan segera kesana" ucapnya mengakhiri telepon itu

Di sisi lain areksha sudah tersadar dari pingsannya itu

"eughh, aduh kepala Reksha pusing banget" eluh nya sambil memegang kepanya yang di perban itu

"b-bun-da mana ya?BUNDA BUN BUNDA"teriaknya yang mencari keberadaan sang bunda

areksha beranjak dari brankar rumah sakit itu dan berlari dari kamar rumah sakit

setelah areksha keluar dari kamar rumah sakit itu, akhirnya ia menemukan ayah nya dan Kaka nya yang sedang bolak balik di ruang operasi

"A-ayah Kaka" ucap Reksha dengan nada lemas

"Reksha sini kamu!!" Ucap sang Kaka menarik tangan Reksha dan membawanya ke depan pintu ruang operasi

"Lo liat kan bunda kaya gini gara-gara Lo tau ga, kalau aja bunda ga nolongin Lo mungkin ini semua ga bakalan terjadi!!" ucap sang Kaka lantang kepada Reksha yang mematung dan tidak tahu apa-apa

"B-bun-da" lirihnya sambil melerik ruang operasi

"HEY ANAK SIALAN, BERANI-BERANINYA KAMU MEMBUNUH ISTRI SAYA?! KAMU INJ TIDAK TAHU MALU" ucap sang ayah kepada Reksha yang menahan isak tangisnya

Clingy Boyfriend (defan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang