chapter eleven

569 59 4
                                    

" Perihal masa lalu ku, biar lah berlalu begitu saja. Kini aku menemukan sosok yang kedepannya pasti bisa menggantikan masa lalu ku yang begitu kelam "

- Areksha Mahendra

Amarah Reksha kini sudah tidak bisa ia kendalikan lagi, ia memilih untuk pergi meninggalkan Mahendra yang juga sama dengannya

Reksha menancapkan gas motornya lalu pergi ke suatu tempat yang sering ia kunjungi

Saat di pertengahan jalan hujan mulai turun begitu deras dan membasahi sekujur tubuh Reksha, seperti halnya semesta tau isi hati Reksha saat ini

"AGRHHH" teriak Reksha yang sedari tadi menahan emosinya

Setelah teriakan itu ia berhenti di tengah jalan, merasakan dingin dan derasnya air hujan membasahi tubuhnya

Dia mengatur nafasnya yang tersengal-sengal itu, dan kembali berteriak lagi

"TUHAN AKU SUDAH LELAH DENGAN SEMUA UJIAN YANG TUHAN BERIKAN, RASANYA HIDUP INI TIDAK ADIL TUHAN. AKU INGIN MERASAKAN APA ITU RASA SAYANG DAN CINTA, APA ITU ARTI KEBAHAGIAAN YANG SESUNGGUHNYA" ucap Reksha lalu menangis sejadi jadinya

"T-TUHAN KATA ORANG-ORANG HIDUP AKU INI DI PENUHI OLEH KE ENAKAN, KEBAHAGIAAN DAN JUGA KEBEBASAN. TAPI NYATANYA KENAPA OMONGAN ORANG-ORANG BERBEDA DENGAN KEHIDUPAN KU? KENAPA hiks.." setelah berteriak seperti itu Reksha terisak di tangisan nya itu

Reksha diam sejenak, setelah dirasa semua amarahnya telah di luap kan Reksha menancapkan lagi gas motornya menuju markas. Reksha melajukan gas motornya di atas rata-rata

.
.

Brukk

"MONYONG" teriak rayanka refleks saat Reksha menendang pintu markas hingga lepas

"Bos bisa ga sih kalau kedalme markas pelan-pelan aja ngetik pintunya, jangan di dobrak juga" ceramah rayanka kepada Reksha

"DIEM LO" ucap Reksha sedikit meninggi kan nada bicaranya

Setelah berbicara seperti itu ia pergi ke ruang khusus miliknya

"Napa tuh si bos?" Ucap cedric yang heran dengan sikap Reksha

"Palingan lagi ada masalah sama bokap nya" jawab ivon

Geffrey yang melihat itu pun langsung pergi menyusuli Reksha yang kini tengah berada di kamar markas pribadinya

Ceklekk

"Gue masuk ya sha?" Ucap Geffrey memasuki kamar pribadi Reksha, dirasa tidak ada sahutan dari Reksha, Geffrey melihat Reksha sedang tertidur dengan bajunya yang basah itu

"Bajunya basah jir, sha woy ganti dulu itu baju. ntar yang ada Lo malah masuk angin lagi" ucap Geffrey sambil menggoyangkan badan Reksha yang tengah tertidur itu

"Ck biarin aja kaya gini lagian kalau gue sakit juga pasti ga ada yang peduli" ucap Reksha dengan mata yang masih tertutup itu

"Kaya anak kecil anjir, udah sana ganti dulu itu baju" ucap Geffrey lalu Reksha mau tak mau harus menuruti apa kata Rey

.

Reksha keluar dari kamar mandi lalu merebahkan dirinya lagi di kasur itu, terlihat Geffrey yang masih berada di kamar Reksha

Clingy Boyfriend (defan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang