√) Bepergian di Tahun Tujuh Puluh Bersama Orang Tua

133-136

Bab 133| Bagikan

Sesi berbagi akan segera dimulai.

Wali kelas Su Yue dan Yao Ji, Tuan Yu, bertindak sebagai pembawa acara. Karena ada dua mahasiswa di kelasnya yang diterima di Universitas Peking, Tuan Yu sangat bersemangat. Dia pertama kali mengumumkan dimulainya pertemuan dan kemudian mengundang Kepala Sekolah Liang untuk memberikan pidato.

SMP No 3 telah melakukan persiapan yang matang untuk pertemuan hari ini, bahkan memindahkan microphone ke taman bermain.

Kepala Sekolah Liang memegang mikrofon, dan suaranya dikirim ke seluruh sudut taman bermain. Dia pertama-tama menyapa orang tua tersebut dan kemudian menyampaikan maksudnya: "Beberapa hari yang lalu, Harian Rakyat menerbitkan sebuah laporan, 'Pemuda yang kuat berarti negara yang kuat', melaporkan bahwa tim Tiongkok yang terdiri dari 14 siswa pergi ke luar negeri untuk berpartisipasi dalam sebuah kompetisi internasional dan akhirnya meraih 4 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu..."

"Saya yakin banyak orang tua dan siswa telah membaca berita ini, tetapi Anda mungkin tidak tahu bahwa tiga medali emas diraih oleh siswa kami Su Yue dan Yao Ji!"

"Su Yue dan Yao Ji adalah siswa yang luar biasa. Sejak masuk sekolah, nilai ujian mereka selalu berada di antara tiga teratas di kelas mereka..." Kepala Sekolah Liang memuji mereka berdua tanpa henti, mengatakan betapa mereka serius dan pekerja keras, dan betapa rajin dan ingin tahunya mereka.

"...keduanya melalui beberapa tahap seleksi dan masuk tim nasional, mewakili negaranya di kompetisi internasional. Mereka akhirnya mengalahkan siswa dari berbagai negara termasuk Y, M, R, dan D, dan sukses meraih medali emas di bidang fisika, kimia, dan matematika. Pada saat yang sama, Su Yue mencapai satu-satunya nilai sempurna dalam sejarah kimia!"

"...Mereka mematahkan monopoli pelajar asing atas medali emas, menunjukkan keanggunan pelajar Tiongkok, dan membuat dunia tahu bahwa Tiongkok adalah negeri dengan orang-orang berprestasi dan tidak pernah kekurangan talenta muda!"

"Bagus!" Ada sorakan dari penonton. Siswa SMP dan SMA semuanya remaja. Remaja belum dewasa dan penuh energi. Siapa yang tidak pernah bermimpi untuk meninju M Tua dan menendang Hari Kecil?

Dan sekarang, teman sekelas mereka benar-benar mewujudkan impian mereka!

Ada sorak-sorai, tepuk tangan bahkan siulan di antara para siswa.

Bahkan, tak hanya siswa yang bersorak, para orang tua pun turut bertepuk tangan. Kepala Sekolah Liang layak menjadi seorang pendidik. Apa yang diucapkannya sangat menular dan membuat mereka heboh saat mendengarkannya.

Kepala Sekolah Liang belum selesai berbicara. Pertemuan hari ini tidak hanya sekedar memuji, tapi juga memberi penghargaan. Sejak Su Yue dan Yao Ji berpartisipasi dalam seleksi Olimpiade, Kepala Sekolah Liang mengatakan bahwa jika mereka memenangkan tempat, masing-masing dari mereka akan menerima 1.000 yuan.

Hari ini, di hadapan banyak orang tua siswa, dia akan memenuhi janjinya.

Kepala Sekolah Liang berkata: "Untuk memuji prestasi Su Yue dan Yao Ji, sekolah memutuskan untuk memberi mereka bonus 1.000 yuan per medali emas sebagai dorongan!"

"Saya juga berharap siswa lain bisa belajar dari Su Yue dan Yao Ji dan berusaha untuk terus membawa kehormatan bagi sekolah. Siswa, jangan khawatir, akan ada bonus di masa depan. Bahkan jika sekolah kami memperketat ikat pinggangnya, kami bersedia membayar uang ini!"

Setelah Kepala Sekolah Liang selesai berbicara, dia mengundang wakil kepala sekolah untuk datang, dan dia serta wakil kepala sekolah langsung memberikan bonus.

Efek insentif berupa uang tunai terlihat jelas, dan konferensi mencapai klimaks, namun para siswa dan orang tua memiliki suka dan duka yang berbeda.

Orang tua iri dan cemburu, memandang anaknya sendiri dan merasa sangat kecewa: "Lihat mereka, lalu lihat kamu, mereka pergi ke sekolah untuk mencari uang, tetapi kamu mengeluarkan uang, satu atau dua ribu, gaji tahunan ayahmu tidak bahkan sebanyak itu!"