keenam : scene

270 30 2
                                        

Azzura membuka pelan matanya, rasa hangat masih menjalar diseluruh tubuh nya, gadis itu mengerjap pelan mencerna apa saja yang terjadi, netra cantik Azzura menangkap sosok laki-laki berahang tegas yang masih damai menikmati tidurnya mendekap Azzura dengan nyaman.

Jantung Azzura sontak berdetak kencang saat memperhatikan wajah Noah yang masih terlelap memeluknya, jam masih menunjukan pukul enam pagi, masih banyak waktu sebelum bersiap-siap ke sekolah.

Azzura merasakan deru nafas teratur Noah, hidung tinggi, rahang tegas, pemuda yang memeluknya ini membuat gadis itu sadar suaminya memang sangat tampan dari kecil, lalu tangan Azzura terangkat membelai beberapa rambut yang menutupi wajah Noah.

"Kenapa ngeliatin?" Suara berat khas bangun tidur itu terdengar, Noah membuka matanya di suguhi Azzura yang cepat menutup matanya kembali, kemudian berbalik memunggungi dirinya. Pemuda itu tersenyum melihat Azzura yang salah tingkah.

"Kok gak di jawab? malah balik badan" Azzura semakin memejamkan matanya tak memberi respon apapun dari pertanyaan iseng Noah Haidan yang super duper ganteng dengan muka bantal nya itu.

Masih bertahan dengan posisi membelakangi, Noah berdecak pelan menahan senyum lalu kembali memeluk Azzura dari belakang.

"Ih No! Jangan deket deket !" Noah tidak mengacuhkan protesan Azzura malah semakin memeluk sahabat kecilnya yang sudah kepalang salah tingkah.

"Lepasin Noooo" Rengek Azzura masih tidak digubris Noah, "mau ngapain sih di lepas" balas Noah.

Azzura semakin salah tingkah, dari pada dia nya tidak bisa beraktivitas dengan benar nanti, lebih baik ia berusaha melepas diri dari rengkuhan Noah.

"Mau kemana?" Tanya Noah cepat saat merasakan Azzura berhasil melepas diri dari pelukan nya "mau bikin sarapan mumpung masih sempet nih" kata Azzura sambil merapikan baju nya yang agak kusut.

"Gak usah, sarapan di sekolah aja" balas Noah santai, masih berusaha menggapai tangan Azzura.

"Ih kamu tuh ya!" Azzura mulai ngomel kemudian menjauhi pemuda yang masih bermalas malasan di kasur itu, "nanti kamu tuh latihan basket full day lebih bagus sarapan di rumah aja, dari pada curi curi waktu di sekolah buat sarapan, lagian aku juga udah bangun pagi gini"

Noah yang mendengar cerocosan sang istri kembali menaikan selimutnya, lalu membalikan badan takut kena serang omelan Azzura di pagi hari.

"Ih di omelin juga bukan nya gerak, malah makin males-malesan!"

"Hmm masih ngantuk, Ra"

Azzura tak membalas, gadis itu membiarkan Noah menikmati sisa tidur nya dan keluar untuk menyiapkan sarapan simple untuk mengawali hari.




•••



Mereka berangkat sekolah bersama setelah sekian lama.

Tapi tentu saja Azzura minta di turunkan jauh dari pekarangan sekolah, karena malas terjadinya berita gempar atau dia akan jadi bahan omongan di sekolah, mau bagaimanapun Noah Haidan salah satu orang yang paling banyak di jadikan crush oleh para siswi.

"Sini, aku bantuin buka." kata Noah dengan tangan yang sudah terjulur untuk membantu Azzura melepas helm .

"CK! nanti ada yang liat ih!" Tolak Azzura menjauhkan diri dari Noah yang masih berada di atas motor.

"Gak ada siapa-siapa lagian"

"Diem atau bembo aku cakar-cakar!" Ancam Azzura.

"Serem, jangan apa apain bembo" kata Noah bergidik ngeri "Bem, liat mama mu serem nak" lanjut pemuda itu sambil mengelus motornya pelan.

Poem Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang