Noah pulang hampir maghrib pemuda yang masih memakai jersey biru itu melihat kedalam apartement tidak ada tanda-tanda kehidupan disana.
Apa Azzura nggak langsung pulang ya?
Noah terdiam sejenak lalu mengecek ponsel melihat apakah ada pesan masuk dari Azzura atau tidak, tapi ternyata hanya ada beberapa notifikasi dari grup. Biasanya Noah tidak akan mengacuhkan hal ini tapi entah kenapa perasaanya akhir-akhir ini rasanya berbeda.
Noah menelfon Azzura berkali-kali tapi tak ada jawaban, pemuda itu melempar tas dan beberapa barang-barang nya ke sofa, bergegas mencari kunci motor mencari Azzura kilas balik pertengkaran nya karena Azzura pulang sendiri dan rasa khawatir yang melonjak tak bisa membuat Noah tenang.
Sebelum pergi Noah berniat menghubungi salah satu teman Azzura tapi ia ingat tak punya kontak orang-orang terdekat Azzura selain sang ayah.
"Ra... please " lirih Noah mencoba sekali lagi dan Cklek!
"No? udah pulang?" Noah terlonjak kaget saat mendengar suara lembut dari arah belakang dirinya berdiri, pemuda itu menoleh ke belakang melihat sosok gadis cantik dengan wajah ngantuk memakai piyama pink bermotif bunga favorite gadis itu.
Azzura tersentak saat Noah tiba-tiba memeluk dirinya erat "No......" panggil Azzura lembut, "kamu dari mana aja? aku hubungin dari tadi."
"No—"
"Jawab aku." Noah melonggarkan pelukan nya menatap Azzura yang terlihat bingung, "kamu kemana aja?"
"Aku ketiduran tadi... kamu kenapa coba panik banget"
"Aku takut kamu pulang malem kaya kemaren" ucap Noah jujur, mendengar hal itu hati Azzura menghangat gadis itu tersenyum manis, "Aku gak kemana-mana, No"
Noah masih memeluk Azzura sampai gadis itu jengah sendiri, kenapa tiba-tiba pemuda ini jadi manja sekali.
"No..." panggil Azzura
"Hmmm"
"Lepas ih! berat nih ah" protes Azzura sedikit mendorong Noah agar pemuda itu beranjak dari hadapan nya "makan di luar yuk?, bills on me" ajak Noah santai, Azzura hanya menghebuskan nafas malas.
"Mandi dulu sana" balas Azzura, sementara Noah masih setia memperhatikan wajah bantal gadis itu, rasanya Noah ingin kembali membawa Azzura ke pelukannya.
"Habis makan makan di luar ya?" tanya pemuda itu lagi "ih aku udah masak tau! malah mau makan di luar" sungut Azzura membuat Noah menahan senyum. Gemas sekali.
"Ooh jadi istriku ini masak?" Azzura mendelik lalu berlalu ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk Noah "mandi No, abis mandi makan terus istirahat besok kamu ada latihan lagi kan?" cerocos Azzura.
"Iya, Ra. Ini aku mandi"
"Besok aku gak ada latihan, kamu mau jalan-jalan gak besok?" Azzura yang masih sibuk menyiapkan makanan menghentikan pergerakan nya, lalu berfikir sejenak. Sepertinya bukan ide buruk.
"Ehm— bo-boleh kalo kamu gak sibuk"
"Aku gak pernah sibuk buat kamu" kata Noah dengan wajah tengil lalu di balas decakan oleh sang istri. Tawa lepas Noah menggema pemuda itu langsung berlari ke kamar mandi takut di omeli Azzura lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/368450052-288-k408345.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Poem Of Love
Fiksi PenggemarAzzura dan Noah terpaksa harus menikah di usia muda, karena permintaan orang tua mereka tak ada kebencian di pernikahan ini, tetapi ada tembok yang besar selalu memberi batas antara mereka. Tentang rumah pohon, puisi yang saling menyembuhkan.