Caine? 🔞

1.7K 123 7
                                    

Rion melebarkan matanya saat melihat Caine yang sedang mengulum benda berharga miliknya. Dengan cepat Rion menjauhkan wajah Caine dari tempat yang ia jilat tadi.

"Caine?! Kamu ngapain?.." Ucap Rion sedikit meninggikan suaranya.

______________________________________________.

"Eung?.. Ion?.." Lirih Caine dengan wajahnya yang penuh keringat. Rion membeku saat Caine mendorong tubuh Rion dan duduk di perutnya. Dan barulah dia sadar celana yang tadi Caine kenalan sudah tidak ada.

"Ion.. Caine udah longgarin.. Masukin ya.. Eung?.." Ucap Caine sembari menggesekkan tubuhnya ke perut Rion.
Rion yang mendengar itu semakin dibuat terkejut oleh Caine.

"Caine?.. Kamu mabuk Caine.. " ucap Rion masih melawan nafsunya yg semakin terpancing.

Tidak mendengar perkataan Rion, Caine malah sudah memposisikan milik Rion ke hole miliknya.

"Caine jan- ahh!.. " Rion tidak menyangka Caine akan memasukkan nya dengan sekali hentakkan.

"U-ugh.. S-sakit.. Hiks.." Tubuh Caine bergetar karena nyeri yang mendatanginya. Rion sedikit meringis karena hole milik Caine meremas miliknya dengan keras.

Rion yang melihat Caine menangis pun ikut duduk dan menghujani wajah Caine dengan kecupan berusaha membuat Caine sedikit tenang.

Bisa Rion rasakan tubuh Caine yang sudah mulai rileks, tapi dia masih mengecup pipi Caine untuk membuat Caine terbiasa dengan milik Rion yang berada di dalamnya.

"Udah boleh gerak? " tanya Rion dengan lembut ke arah Caine. Caine yang mendengar itu hanya mengangguk sebagai jawaban.

Setelah mendapatkan lampu hijau dari sang kekasih Rion merubah posisi mereka menjadi Caine yang dibawahnya, dan mulai memaju mundurkan perlahan agar Caine terbiasa dahulu.

"Eunghh.. R-rionh.. More.. Ahh.. Mhore.. Please.." Racau Caine dalam desahannya. Rion yang mendengar itu tentu saja terpancing dan semakin mempercepat tempo nya.

"Fuck.. Ahh.. Caine.." Setelah mengatakan itu Rion mengecup bibir Caine sambil semakin mempercepat tempo hentakkan mereka.

"N-nghh.. Ahh.. E.. Enahhk.."
Semakin cepat tempo mereka semakin keras juga desahan Caine yang memenuhi ruangan.

Suara kulit mereka yang saling bertabrakan dengan diiringi suara becek menambah kesan panas di momen intim mereka.

"Eunghh.. Ahhh... Ahh.. Ionhh.." Tubuh Caine melengkung saat sweet spot nya terkena milik Rion.

Rion yang melihat itu pun tersenyum 'oh itu?' Ucapnya dalam hati.

Setelah mengetahui sweet spot Caine, Rion semakin mempercepat pinggulnya untuk menghentakkan miliknya agar lebih masuk ke dalam Caine.

"I-ionhh... Ahh.. Cuahh..cum!.. " ucap Caine saat dirinya merasakan sudah dekat dengan peleapsannya. Rion yang mendengar itu semakin mempercepat hentakkan.
"bersama.. "

PLAK
PLAK
....
PLAK

Sengaja saat hentakkan terakhir Rion memperdalam miliknya dan langsung saja ia keluarga benihnya di dalam Caine, sedangkan pria manis itu klimaks di luar hingga terkena wajah Rion.

Rion mencabut miliknya dan terduduk sambil terengah-engah, belum sampai nafasnya stabil Caine sudah kembali duduk di pangkuan Rion.

"Next round again?.. Babe?.." Ucap Caine sambil mengalungkan tangannya di leher Rion. Rion yang mendengar itu tersenyum lalu mencium bibir yang menggodanya itu.

Berakhir mereka yang sudah tidak dapat  teringat melakukannya berapa putaran. Sampai pagi? Tentu saja.

TBC.

Bayi ku di unboxing huhu, tapi suka juga liat Caine binal~
Oh ya yang nanyain "ION GAK PAKE KONDOM? / ITU GA PAKE PENGAMAN?" engga guys, mau pake gmn. Maminya udah sangue..

Awalnya bakal ku skip aja biar kalian halu sendiri karna gak bisa buat adegan nganu  skill issue saya, tapi dipikir-pikir kasian juga

Btw jangan lupa pencet ⭐ biar Thea semangat up nya!! Bye bye ketemu lagi di next chp!

Tokyo Noir Castle ♛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang