Moonlight.

954 108 1
                                    

〖16.12〗

Tak terasa hari sudah sore, mereka memutuskan untuk pulang karena khawatir akan turun hujan seperti kemarin. Disisi Rion sekarang ia sedang di peluk oleh mia karena Mia tidak ingin ditinggal Rion untuk pulang.

"Mia.. Sudahlah ayo kemari biarkan Rion pulang, bagaimana nanti jika diperjalanan, kereta mereka terjebak hujan?. Mia sendiri taukan akhir-akhir ini selalu turun hujan deras?" Ucap itsmo dengan lembut membujuk Mia untuk membiarkan Rion pulang. Rion yang mendengar itu tersenyum sambil mengelus rambut Mia.

"Papi janji bakal sering-sering main ke sini mi, sekarang papi harus pulang dulu. Udah sore juga" ucap Rion. Mia yang mendengar Rion memanggil dirinya papi hanya tersenyum lalu melepaskan pelukannya.

"Papi janji ya?? Harus sering-sering kesini oke?? Selalu ajak mami kalo kesini!" Ucap Mia sambil memegang tangan Rion. Rion kembali tersenyum.

"Iya papi janji, yasudah yang mu- maksud saya kakek, kami izin pulang dulu." Ucap Rion dan langsung saja ia ikut masuk kedalam kereta kudanya.

〖21.36〗

Kini Rion sedang duduk di balkon mansion kerajaannya sambil menatap ke arah bulan. Bisa ia rasakan tangan yang memegang pundaknya dan langsung saja Rion melihat ke arah pemilik tangan itu.

"Caine? Kenapa disini? Belum tidur?"ucap Rion sambil membenarkan posisi duduknya. Caine langsung saja mendudukan tubuhnya di kursi sebelah Rion.

"Gak bisa tidur, maaf tiba-tiba masuk ke kamar kamu. Soalnya aku udah ketuk-ketuk pintu kamar kamu gak ada yang buka, terus pas aku iseng buka kamunya gak ada di kasur, yaudah aku masuk nyari kamu.. Sorry.." Ucapnya sambil menunduk. Rion tersenyum sambil terus memerhatikan bulan.

"It's okay.. Oh iya Caine, Did you know? Saat orang sedang memerhatikan bulan dan dia tiba-tiba mengatakan The moon is beautiful, isn't it? Itu artinya orang itu mengatakan I love you ". Ucap Rion. Caine yang mendengar itu hanya mengangguk sambil ikut memerhatikan bulan.

" aku baru ta- " perkataan Caine dipotong oleh Rion.

"Caine.. The moon is beautiful, isn't it?.."
Caine yang mendengar itu hanya terdiam sebelum mengatakan.
"Yeah.. The moon is beautiful.. Rion.." Setelah mengatakan itu Caine langsung melihat ke arah rion yang sama sama sedang melihat wajahnya.

"Caine.. Would you be my lover?.." Ucap Rion sambil memegang tangan Caine.
" Of course, I want.."langsung saja Rion menarik Caine kedalam pelukannya.

"I love you.. Caine Archiles" ucap Rion sambil mencium pipi Caine.
"I love you more babe.." Ucap Caine sambil terkekeh.

Rion yang mendengar itu langsung mengangkat Caine dan masuk ke dalam kamarnya. Ia menurunkan Caine dengan lembut di kasurnya. Dan ia ikut berbaring di sebelah Caine sambil memeluknya.

"Malam ini temenin tidur.." Ucap Rion. Caine yang mendengar itu hanya terkekeh sambil menyelimuti tubuh mereka, tidak lupa membalas pelukan Rion.

~ Disisi gin.

Gin masih membaca buku di kamarnya, ia terus saja membaca buku tentang mantra sihir agar bisa memperkuat sihir miliknya.
Saat sedang asik membaca buku, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk. Gin yang mendengar itu langsung berjalan ke arah pintu dan mengecek siapa yang mengetuk pintu nya malam malam.

Ia menemukan souta yang membawa boneka beruang berwarna biru kesayangan nya. Gin yang melihat itu hanya tersenyum karena souta lah yang mengetuk pintunya.

"Kenapa? Hm? Malem-malem kesini bukannya tidur." Tanya gin. Souta yang mendengar itu hanya mengucek matanya.
"Souta mau tidur sama gin.." Balas souta.
Gin yang mendengar itu sontak kaget karena tiba-tiba saja souta ingin tidur bersamanya, tapi ia dengan senang hati langsung membuka kan pintu kamarnya memberi jalan untuk souta masuk.

Souta yang melihat gin membuka kan pintu kamarnya, langsung saja ia masuk ke dalam kamar gin dan berjalan ke arah kasur, souta langsung saja membaringkan tubuhnya. Gin menutup pintunya dan kembali duduk di kursi tadi, melanjutkan acara membacanya.

Souta melirik gin yang sedang membaca buku. Dan berkata "gin sini deh tidur di sebelah souta.." Gin yang mendengar itu langsung melihat ke arah souta Dan mengangguk menyetujui nya. Ia baringkan tubuhnya di sebelah souta. Souta yang melihat itu langsung tersenyum dan memeluk tubuh gin.

Gin sempat tersentak kaget karena souta tiba-tiba memeluknya, tapi ia balas pelukan itu. Sambil mengelus surai biru milik souta.
"Good night sou.. Sweet dreams" ucap gin.

"Good night juga gin.." Balas souta, setelah mengatakan itu souta langsung tertidur. Gin yang melihat souta tertidur hanya tersenyum.

TBC.

Hollaa Up lagi nih, jujur nulis ini bab sambil salting sendiri 😔
Oh iya jangan lupa pencet ⭐ biar tambah semangat up nya!
Sampai jumpa di next chp!

Tokyo Noir Castle ♛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang