4

179 21 0
                                    

Mix menatap papanya dengan pandangan bersalah, melihat reaksi sang papa yang tampaknya mengacuhkannya dan tidak berbicara dengannya semenjak mereka mulai makan malam membuatnya semakin merasa bersalah. Bukan Mix tidak berusaha, sejak awal dia bahkan sudah  mencoba untuk memulai percakapan tapi hasilnya nihil karena sang papa yang acuh. 

"Mix benar-benar minta maaf, Mix ga sadar sama sekali kalau perkataan Mix bisa menyakiti papa. Mix cuma berusaha mencari alasan untuk bisa membantu pak Earth, tapi malah menyakiti papa. Papa Mix minta maaf yaa." Ucap Mix lagi saat Gun yang terlihat tengah bersiap-siap untuk meninggalkan meja makan.

Off menatap Mix yang sepertinya sudah akan menangis sebelum beralih menatap suaminya yang sudah berdiri dan masih dengan mengacuhkan sang anak semata wayang mereka. Tarikan lembut Off pada Gun berhasil membuat pria itu duduk cembalo seperti semula. 

"Anaknya udah mau nangis tuh." Ucap Off sambil mengarahkan matanya menatap Mix kembali.

"Ga ada nangis-nangis, papa ga suka." Ucap Gun tegas sambil menatap Mix garang.

"..."

"Daripada kesal papa lebih ke sedih, kamu juga tau bagaimana saat-saat itu menjadi hal yang cukup sensitive bagi papa." Ucap Gun dengan nada yang lembut sedikit tidak tega menatap anak kesayangannya menunduk lesu.

"Iya maaf." Cicit Mix.

"Sebenarnya cukup berat untuk papa biarin kamu tinggal di rumah orang, dilain sisi papa juga ga tega sama mereka, karena papa pernah ada di poses mereka, anak papa pernah sakit, papa masih bersyukur saat itu Off ada untuk papa, tapi si Earth itu dia tidak punya siapapun sebagai bantuannya. Ditambah lagi dengan Earth sendiri yang udah menghubungi papa tadi, sepertinya mereka memang tidak punya jalan lain selain kamu." Ucap Gun.

"Jadi.."

"Dengan satu syarat, kamu harus balik kerumah sekali seminggu dan harus tetap fokus sama pendidikan kamu..."

"PAPA SERIUSSS??" Sela Mix dengan raut yang bahagia.

"Kenapa sih?" Tanya Gun dengan raut yang tidak terlalu senang.

"Apanya?" Tanya Mix dengan kebingungan.

"Kenapa kamu segitunya mau membantu mereka? Ini seperti tidak kamu Mix, anak papa yang biasanya ga terlalu perduli dengan urusan orang lain, papa jadi heran sendiri." Jelas Gun.

"Mix juga ga tau, alasan sebenarnya ga ada. Mix ga bisa jelasin apapun. Mix cuma ngerasa ini adalah yang harus Mix lakukan, dekat dengan mereka. Daripada membantu Mix sepertinya lebih ingin menjadi dekat dengan mereka." Ucap Mix sambil menatap kosong didepannya seolah membayangkan keluarga Earth yang tentunya masuk kedalam pikirannya.

"..."

"..."

"Kampus biasanya cukup membosankan, suasana yang ya hanya belajar ditambah dengan Mix yang mahasiswa kedokteran, jadwal super sibuk dan kehidupan yang monoton, tidak terlalu menyenangkan. Tapi...entah kenapa.. saat Pond meminta Mix untuk berjaga di booth fakultas, Mix tidak berpikir dua kali untuk mengatakan iya. Untuk itu Mix juga tidak punya alasan, hanya saja orang yang Mix temui pada saat menjaga booth adalah Phuwin, anak ketiga pak Earth." 

"..."

"..."

"Papa tau rasa lega saat papa nerima hasil check up kesehatan Mix yang baik-baik saja? Itu adalah hal pertama yang Mix rasain ke Phuwin. Entah kenapa rasanya bersyukur melihat Phuwin dan juga sedikit perasaan senang." 

"..."

"..."

"Saat keliling rumah sakit, dari pada keliling kamar bukankah lebih menarik untuk keliling taman, tapi pada hari itu entah apa yang begitu kuat menarik Mix untuk memilih keliling lorong-lorong kamar yang menakutkan daripada taman yang menyejukkan. Saat Sea memeluk Mix, berbicara dengan nada anak kecil yang begitu bersemangat, Mix benar-benar merasa cukup seperti semua yang Mix mau ada di perasaan saat itu, dan juga rasanya hangat plus nyaman."

"..."

"..."

"Pada saat Mix berbicara dengan pak Earth di depan kamar dok Jimmy yang sedang tertidur, rasanya sedikit menyakitkan, membayangkan kemungkinan terburuk yang kapan saja bisa terjadi itu tidak menyenangkan sama sekali. Apalagi saat Mix harus memikirkan Sea, rasanya sakit. Mix sempat meminta Phuwin memperlihatkan instagram Sea dan dok Jimmy, hanya ingin mengenal mereka lebih jauh, insta Sea kebanyakan abstract, hanya gambar-gambar yang jika dilihat sebenarnya tidak penting tapi akan penting saat kita melihat insta dok Jimmy, disana terlihat bagaimana dok Jimmy begitu menyayangi Sea, dia hanya memposting tenten Sea di insta pribadinya, ada rasa hangat saat Mix melihat itu." 

"..."

"..."

"Jika papa tanya alasan Mix, Mix jujur ga tau, Mix ga paham untuk menjelaskannya seperti yang papa mau.."

"..."

"Earth akan jemput kamu sebentar lagi, barang-barang kamu sebenarnya udah papa packing tapi kamu bisa mastiin lagi takut-takut ada yang kurang." Sela Gun dengan lembut.

"Papa? Ayah?" Panggil Mix tidak percaya.

"Itu keputusan papa dan ayah, kamu bisa pergi, tapi ingat syarat papa dan juga ayah mau nambah syarat lagi, tolong jaga kesehatan kamu, jangan lupa makan dan jangan pernah ragu untuk menghubungi ayah dan papa jika kamu butuh bantuan, bagaimana juga kamu belum pernah jadi orang tua, tidak ada salahnya bertanya pada kami yang cukup berpengalaman membesarkan anak bandel selama 20 tahun lebih." Ucap Off dengan senyuman lebarnya.

"MAKASIHHH AYAHH, MAKASIHH PAPAAA." Ucap Mix seraya berhambur kedalam pelikan dua laki-laki hebat dalam hidupnya.

🙃🤣😭

Earth menatap Off dengan pandangan segan dan menatap Gun dengan pandangan takut-takut, melihat bagaimana Gun yang tampaknya tidak bersahabat dengannya. 

"Saya membantu kamu dengan meminjamkan anak saya, jadi kamu juga harus membantu saya,  selain anak kamu, tolong jaga anak saya juga karena dia ada di jangkauan kamu. Tolong tegur dan nasehati dia saat dia berbuat salah dan tolong kembalikan dia dengan baik ke kami setelah tugasnya membantu kamu selesai." Ucap Gun tanpa menatap Mix dan hanya fokus pada Earth, tau bahwa dia akan menangis karena akan jauh dari anak semata wayangnya itu membuatnya harus menahan diri. 

"Tolong jaga Mix pak Earth." Ucap Off sambil menepuk pelan tengan atas Earth.

"Baik dok, sebelumnya terimakasih sudah menyetujui permintaan saya, saya benar-benar tyda tau harus berbuat apa lagi melihat Sea yang tidak mau di bujuk dengan apapun. Saya benar-benar berterimakasih kapad dokter Off, Pak Gun dan Mix." Ucap Earth dengan senyumannya.

"Kita pergi ya ayah, papa.." Ucap Mix sambil melambaikan tangannya. 

Off dan Gun hanya bisa membalas lambaian Mix dengan senyuman dan anggukkan.

"Rasanya seperti mengantarkan anak dijemput menantu ya." Ucap Off yang langsung mendapat lirikan tajam Gun.

"Tidak sekarang, setidaknya Mix harus lulus kuliah dulu. "Balas Gun masih setia menatap mobil Earth yang sudah mulai keluar dari perkarangan rumahnya.

"Cerita itu, aku rasa aku mulai percaya." Ucap Off sambil menggenggam tanga Gun dan melangkah masuk kedalam rumah. 

"..."

The Part Of SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang