Jaemin akhirnya kesampaian hajatnya untuk mendatangi kafe kucing yang berada di beberapa blok dari perusahaan Jeno. Setelah memakan masa yang agak lama untuk memujuk Jeno membenarkan dirinya pergi berseorangan ke kafe ini semenjak kejadian dengan Gayoung itu.
Semenjak kejadian itu, Jeno semakin posesif pada Jaemin sekiranya dia tidak bersama Jaemin atau Jaemin yang meminta untuk berseorangan sekiranya ingin ke mana-mana.
Jaemin melangkahkan kakinya ke dalam kafe yang diberi nama sebagai Miao Caffé. Baru sahaja menginjakkan kaki pertamanya, dia sudah disambut oleh seekor kucing Ragdoll berwarna putih yang bergelayut manja di kakinya.
Jaemin duduk berjongkok bagi memudahkannya untuk membelai kucing tersebut. Jaemin elus lembut kepala kucing itu. Kucing itu berdengkur halus, senang dielus.
Jaemin tidak membuang masa lalu menggendong kucing tersebut dan berjalan ke arah kaunter untuk memesan makanan untuk disantapnya.
Tiba di depan kaunter, Jaemin disambut ramah oleh staf yang berada di belakang kaunter. "Selamat datang ke Miao Caffé, sudah sedia untuk memesan?" Jaemin melayangkan satu senyuman manis dan memesan makanan yang diingini. "Satu ais Americano, dua macaroon dan satu banana float."
"Baiklah, pesanan anda sudah saya sematkan. Ini buzzernya, jika pesanan sudah siap,buzzer akan berbunyi. Terima kasih."Jaemin berlenggang pergi dari kaunter bersama kucing yang masih dalam gendongannya ke salah satu meja yang kosong.
Jaemin menduduki dirinya di atas kursi dan meletakkan kucing itu di atas meja. Jaemin perasan loket yang tergantung di leher kucing itu.
Jaemin menilik loket tersebut dan disitu tertera nama kucing itu, Aries. Nama yang lucu buat kucing yang lucu.
Jaemin bermain manja dengan kucing itu sementara menunggu pesanannya siap. Jaemin amat suka akan kucing namun dia tidak dapat memeliharanya di mansion kerna Jeno alahan pada bulu kucing.
10 minit berlalu, buzzer milik Jaemin berdering menandakan pesanannya sudah siap. Jaemin beranjak dari tempat duduknya untuk mengambil pesanannya.
Setelah mengambil pesanannya, Jaemin kembali ke tempat yang dia duduki namun bibirnya melengkung ke bawah setelah sadar Aries sudah tidak ada di sana.
Jaemin menaruh makanannya di atas meja dan mula memakannya. Terlalu sibuk dengan makanan nya, Jaemin tidak sadar Aries dan beberapa ekor kucing yang lain berkerumun di kakinya.
Mengusap-usap di kaki Jaemin. Jaemin menengok ke bawah setelah merasakan sesuatu di kakinya. Mata Jaemin berbinar melihat Aries dan kawanan kucingnya berkerumun dekatnya.
Jaemin mengambil satu demi satu kucing itu, diletakkan di atas kerusi yang Jaemin duduki serta meja. Jaemin kembali menyantap makanan sambil ditemani kerumunan bulus-bulus lucu.
Selesai makan, Jaemin tidak langsung pulang ke perusahaan Jeno. Dia masih betah di kafe, bermain sama anak-anak bulus lucu.
Di kafe tersebut tersedia tempat khusus untuk bermain bareng kucing-kucing di kafe itu. Jaemin berada di situ bermain bareng kucing-kucing gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Evil Twins 【 HIATUS 】
Não FicçãoJeno dan Jaemin adalah kembar. Mereka membesar bersama tanpa kedua ibu bapa. Jaemin yang mempunyai trauma dan Jeno yang protektif sama Jaemin. Jeno bersumpah akan melindungi Jaemin walaupun nyawanya yang dipertaruhkan. Ini hasil murni dari akalan s...