CHAPTER 5

184 5 0
                                    

Sinaran mentari menyinari wajah tampan kedua jejaka yang masih betah di kasur. Salah satu dari mereka sudah tersadar dan mula bangkit dari rebahannya mana satu lagi masih betah di bawah selimut. Yang lebih tua, Jeno membuka luas gorden kamar membenarkan lebih sinaran mentari menembus ke dalam kamar mereka. Jaemin merasa terganggu dengan sinaran itu, menutup habis kepalanya di bawah selimut, berlindung dari sinaran tersebut. Jeno tersenyum gemas melihat kelakuan adiknya. Jeno mengambil keputusan untuk mandi terlebih dahulu sebelum membangunkan Jaemin dari tidur cantik dia itu. Hampir 20 minit Jeno menghabiskan masa untuk bersihkan diri dan rapi dengan pakaian yang sesuai untuk keluar sebentar lagi.

(Outfit Jeno)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Outfit Jeno)

"Na, yuk bangun! Kita mau ke bandara, jemput seseorang." Ucap Jeno lembut, mengejutkan Jaemin dari tidur cantiknya dan menarik sedikit selimut Jaemin agar wajahnya kelihatan.
"Ish! Nana kan masih mau tidur, 10 minit lagi!"

Jeno hanya menggelengkan kepalanya mendengar pertuturan Jaemin. "Yaudah, Nono turun dulu bikin sarapan. Itu baju kamu Nono udah siapin, ntar mandi terus turun makan ya, sayang." Jeno mengusap pundak Jaemin lembut dan terus menuju ke bawah untuk menyiapkan sarapan mereka berdua. Jeno bikin sarapan yang mudah iaitu nasi goreng kimchi dan telur gulung. Jeno mulai menghidang sarapan untuk dirinya dan Jaemin. Tak lama, terdengar suara tapak kaki menuruni anak tangga mansion mewah itu, di situ berdirinya Jaemin di tengah pintu masuk ruang makan sudah siap berpakaian untuk keluar.

(Outfit Jaemin)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Outfit Jaemin)

"Emmm, enak banget baunya! Jadi laper deh Nana!" Nyata Jaemin dengan girangnya. Jeno terkekeh gemas. Jeno mengajak Jaemin untuk duduk makan. Jaemin tanpa melengah masa terus duduk cantik di atas kerusi, siap untuk menyantap makanan di depan matanya. Jeno mengisyaratkan kepada Jaemin untuk makan dahulu. Jaemin menyuap dirinya satu sudu dan menikmati menu itu. Dia menyatakan masakan Jeno enak dan dia menyukai nya. Jeno memaparkan senyuman khas nya itu dan mulai menyantap masakannya itu. Mereka menghabiskan santapan mereka, kini jam menunjukkan 10:30 pagi. Seseorang yang mereka akan jemput di bandara akan mendarat pada jam 11:30 pagi. Jeno mengambil pinggan mangkuk Jaemin dan milik dia sendiri untuk dicuci. Jaemin tetap berada di atas kerusi menunggu Jeno menyelesaikan kerjanya itu. Selesai, Jeno mengajak Jaemin ke mobil untuk berangkat ke bandara.

The Evil Twins 【 HIATUS 】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang