Chapter 1

201 25 0
                                    

Di sebuah pelabuhan, seorang laki-laki dengan surai putih mengerjapkan matanya pelan. Dia meringis saat merasakan udara dingin. Mata yang semula tertutup kini mulai terbuka, menunjukkan sepasang mata berwarna merah yang terlihat bersinar di kegelapan.

"Ssh...." Pelipisnya ia pijat pelan guna meredakan pusing.

"Dimana ini?" gumamnya. "Bukankah aku baru saja tertabrak truk? Juga, dimana Ryu?"

Benar. Sosok itu adalah Hikaru yang sebelumnya mengalami kecelakaan saat pergi bersama Ryu. Dia ingat sebuah truk menabrak mobil mereka dan setelah itu dia hanya melihat kegelapan.

Hikaru berusaha berdiri sembari berpegang pada tumpukan kontainer. Setelah tubuhnya bisa berdiri dengan benar, dia menatap sekeliling. Melihat tumpukan-tumpukan kontainer di sana, Hikaru tanpa sadar mengerutkan keningnya.

"Tempat ini agak familiar."

Dia terus mengamati sekeliling, sampai akhirnya dia ingat tempat apa itu.

"Serius?" tanyanya pada diri sendiri. "Pelabuhan Yokohama? Apakah aku sedang bermimpi?"

Hikaru merogoh kantung jaketnya, menemukan sebuah ponsel jadul di sana. Ponselnya ia nyalakan guna melihat tanggal.

"2008? Apakah aku masuk ke manga Tokyo Revenger?"

Tangannya terus mengutak-atik ponsel itu dan membuka kamera, mencoba memotret dirinya sendiri menggunakan kamera belakang. Tentu saja, itu ponsel jadul! Apa yang kalian harapkan?

Kedua matanya terbelalak kaget melihat hasil fotonya.

"I-ini? Kenapa mirip sekali dengan Izana? Oke oke. Tenangkan dirimu, Hikaru."

Hikaru menarik nafas pelan guna menenangkan diri. Setelah tenang, dia pun memutuskan untuk berjalan mengelilingi pelabuhan.

Rupanya hari sudah malam. Pelabuhan Yokohama terlihat sangat sepi, apalagi setelah berita tentang perseteruan dua geng terkenal terjadi di tempat ini.

Dia berjalan tanpa tujuan sampai akhirnya kaki yang terbalut sepatu boots hitam itu menendang sesuatu. Itu adalah sebuah tas berwarna hitam. Hikaru mengambil tas itu lalu mengecek isi di dalamnya.

Tidak banyak benda di dalam. Hanya ada sebuah buku catatan kecil, pulpen, satu botol minum dan juga satu lembar foto.

Hikaru mengambil foto itu dan mengamatinya dengan seksama. Di foto itu, ada dua orang anak kecil berisi sekitar lima tahun tengah tersenyum ke arah kamera. Keduanya terlihat mirip dan sama-sama memiliki rambut putih. Yang membedakan adalah warna kulit serta warna mata keduanya.

Anak kecil di sebelah kanan memiliki kulit Tan dan mata berwarna ungu dengan bulu mata lentik. Hikaru yakin jika anak itu adalah Izana.

Sementara anak laki-laki yang satu lagi memiliki rambut putih dengan kulit putih dan sepasang mata berwarna merah. Itu mirip dengan tubuh yang ia tempati. Hikaru membalik foto itu, menemukan beberapa kalimat di sana.

Kurokawa Izana&Kurokawa Izuna.
Aku sangat menyayangimu, Izuna♡.

Matanya terbelalak saat membaca nama itu. "Tunggu! Sejak kapan Izana punya saudara kembar?"

Hikaru bertanya pada dirinya sendiri. Dia benar-benar bingung dengan apa yang terjadi padanya. Terlebih lagi, sosok "Kurokawa Izuna" ini harusnya tidak ada.

Hikaru kembali membuka tasnya dan mengambil buku catatan kecil yang ada di sana. Karena penasaran, dia pun membuka buku catatan itu. Ternyata masih banyak sekali yang kosong kecuali pada lembar pertama.

"Pelabuhan Yokohama. Di atas kontainer yang ditumpuk paling tinggi."

"Memangnya ada apa?" Hikaru, atau yang sekarang adalah Izuna memiringkan kepalanya heran.

Kurokawa Twin'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang