Chapter 3

147 25 2
                                    

|Yokohama Tenjiku|

Presiden: Kurokawa Izuna

Vice Presiden:
Nama: Matsuda Ryu
Lahir:  1 Agustus 1986
Tinggi: 190
Ciri-ciri: Rambut hitam-kuning, mata emas

•Executive:
Nama: Ishikawa Tatsuo(Suo)
Lahir: 14 Februari 1985
Tinggi: 190
Ciri-ciri: Rambut hitam pendek,     mata kuning keemasan, dan selalu memakai sarung tangan(tidak suka dengan hal-hal kotor)

Nama: Nakamura Arata
Lahir: 27 Juli 1987
Tinggi: 184
Ciri-ciri: Rambut sebahu berwarna abu-abu, mata biru(sleepy eyes/selalu terlihat mengantuk karena memang dia ya), bisa tidur dimana saja dan kapan saja. Pengurus keuangan Tenjiku.

Nama: Fujiwara Akio
Lahir: 20 November 1987
Tinggi: 187
Ciri-ciri: Rambut hitam dan mata hitam, selalu tenang, mata kanannya tertutup poni

Nama: Fujiwara Akihiko
Lahir: 20 November 1987
Tinggi: 186
Ciri-ciri: Saudara kembar Akio(adik). Memiliki rambut hitam dan mata biru. Mata kirinya tertutup poni. Banyak bicara dan suka menempeli kakaknya.

Nama: Hasegawa Ritsu
Lahir: 30 Desember 1986
Tinggi: 185
Ciri-ciri: Rambut berwarna tosca-hitam, mata kuning. Memiliki tato di pergelangan tangannya.

Nama: Ichiro Rui
Lahir: 1 Februari 1990
Tinggi: 170
Ciri-ciri: Rambut ungu, mata ungu. Executive Tenjiku termuda.

*)Sisanya kalian bayangkan sendiri ya, soalnya nanti chapter-nya gabisa di-upload kalo dikasih foto maaf🙏:(

–✧–

Enam motor melintas cepat di jalan raya. Ryu bersama yang lain sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan Yokohama seperti yang dikatakan sebelumnya.

Ryu memimpin di depan bersama Suo. Arata, Akio yang membonceng Akihiko, lalu Rui mengikuti di belakang. Setelah dua puluh menit perjalanan, ketujuh orang itu akhirnya sampai ke tempat yang mereka tuju. Ryu mengandalkan ingatan di kepalanya dan masuk ke area pelabuhan melalui jalan yang jarang di lewati.

Mereka memarkirkan motornya dan mulai mengelilingi pelabuhan. Ryu terus menatap sekeliling sampai akhirnya dia melihat seseorang tengah duduk di atas sebuah kontainer, membelakangi mereka. Seragam merah Tenjiku terlihat, surai putih dan anting hanafudanya bergoyang pelan.

Ryu memimpin di depan dan melangkah perlahan diikuti yang lain. Dia mendongak, melihat sepasang mata merah yang familiar. Izuna sendiri ikut terkejut. Dia segera bangun dari posisinya dan saling bertatap dengan Ryu.

"Sepertinya perkiraanku benar, kan?" Ryu memberikan senyum tipis, masih menatap sosok di atas.

"Tanjoubi omedetou, Hikaru."

Angin menerbangkan surai Izuna. Dia menatap Ryu dengan mata terbelalak. Berbeda dengan Hikaru yang berada di tubuh Izuna, Ryu sendiri masih sama seperti sebelumnya tanpa ada yang berubah. Itulah sebabnya Hikaru langsung mengenainya.

Di bawah tatapan bingung yang lainnya, Izuna tertawa keras. Dia menatap Ryu lekat, lalu tersenyum lebar.

"Tidak ada yang tidak mungkin, kan? Ryu."

Kurokawa Twin'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang