33. Selamat Tinggal💚❤️

620 68 13
                                    

Akhirnya hari yang ditunggu pun tiba. Saat ini, Wang Yibo dan Xiao Zhan sudah berdiri di altar dengan setelan baju yang sama.

Wang Yibo tampak lebih tampan dari biasanya. Sedangkan Xiao Zhan lebih dan lebih cantik dari biasa yang Yibo lihat.

Entah mungkin karena perpisahan satu Minggu mereka yang membuat kesan pada pasangan sedikit lebih dari biasanya. Ternyata perpisahan memang perlu untuk memupuk rasa cinta semakin dalam.

"Selamat ya! Akhirnya kalian resmi juga."

Ucapan itu berasal dari para tamu yang hadir. Ah, jangan lupa pasangan mempelai lainnya. Siapa lagi kalo bukan Haikuan dan Zhoucheng.

Hah, pasangan itu punya kabar lain juga loh selain kabar pernikahan. Zhan baru saja mengetahui jika sahabatnya itu kini tengah berbadan dua. Tahu gimana ekspresi Zhan saat baru diberitahu Yibo, Haikuan, dan Zhoucheng?

"Waaahhh, akhirnya benihnya tumbuh juga. Kukira gagal, ternyata berhasil juga. Hasil cocok tanam tiap hari sih meski curi-curi."

Pasangan KuanCheng sudah menutup wajah mereka saking malunya. Gimana gak malu kalo Zhan teriak di tengah banyak orang. Kan yang mereka tahu pasangan itu baru nikah, kok malah udah tumbuh aja. Cocok tanam tiap harinya kapan coba?

Berbeda dengan Yibo yang hanya bisa tertawa. Hafal dia bagaimana sifat istrinya. Yang ada Yibo malah berbisik pada Zhan.

"Kita tiap hari juga ya biar segera tumbuh juga!"

Dan yang mengejutkan pasangan KuanCheng adalah balasan Zhan.

"Setiap hari, seharinya tiga kali baru bisa cepet nyusul mereka!"

Kini pahamlah mereka kenapa Yibo dan Zhan bisa cocok.

Acara pernikahan Yizhan di Gusu cukup meriah. Para warga Caiyi banyak yang hadir ke sana. Sesuai janji, usai acara di Gusu, mereka akan mengadakan acara di Yiling.

Di Yiling jangan ditanya seberapa meriah dan mewahnya acara pernikahan Yizhan. Orang tua Zhan mengeluarkan biaya besar-besaran untuk pernikahan putra mereka. Orang kaya, suka-suka mereka sajalah.

Melakukan acara resepsi pernikahan di tiga tempat berturut-turut membuat pasangan Yizhan kelelahan. Gusu, Yiling, lalu terakhir di Cloud Recesses Caiyi.

Resepsi mulu, malam pertamanya kapan?

Jadi, usai urusan resepsi yang semuanya mewah dan banyak tamunya itu, Wang Yibo dengan segera memboyong istri tercintanya ke luar negeri untuk bulan madu tampa gangguan. Tak ada yang tahu ke negara mana mereka pergi, karena Wang Yibo merahasiakan semua urusan per-bulan maduan dari semua orang bahkan orang tua dan kedua mertuanya.

Satu minggu setelah acara resepsi mereka baru berangkat. Karena Yibo maupun Zhan masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan mereka dulu sebelum ditinggal entah berapa lama.

"Kalian yakin tak ingin memberitahu kami tujuan kepergian kalian kali ini?" tanya Jiyang yang saat ini membantu Zhan berkemas di rumah baru pasangan Yizhan.

"Asal kau tahu saja ya, Yibo bahkan tak memberitahuku tujuan perjalanan kali ini. Katanya ini harus jadi rahasia biar tak ada yang nyusulin ke sana dan mengganggu moment desah kita!"

"Astaga, Zhan! Untung aku sudah mengenalmu dari lama. Kata yang keluar dari mulutmu memang tak pernah kau saring!"

Yibo mendengar keluhan kakaknya hanya bisa tertawa. Mau bagaimana? Memang begitulah Xiao Zhan adanya.

"Jadi kalian tak akan menyambut kehadiran keponakan kalian nanti?" Jiyang kembali bertanya setelah beberapa saat terdiam sambil mengusap perut buncitnya.

Zhan ikut menatap perut buncit kakak iparnya. Yibo pun berjalan mendekat dan duduk di samping istrinya sambil menatap perut berisi nyawa itu.

"Kapan dia lahir, Ge?"

Jiyang menatap Yibo dengan penuh harap. "Satu bulan lagi."

Yibo dan Zhan saling tatap sejenak sebelum Yibo kembali menatap kakaknya.

"Kami akan menyapanya via Video call, Ge! Ingat untuk menghubungi kami saat dia lahir!"

Jiyang menunduk sedih. "Jadi kalian perginya lama?"

"Kami akan kembali saat Zhan sudah menggendong putra atau putri kami."

Jiyang langsung saja melotot. Ia tidak menyangka kalimat itu akan keluar sebagai jawaban untuk pertanyaannya.

"Yibo? Berapa lama kau akan meninggalkan kami?"

"Kami bukan meninggalkan kalian, Ge. Kami hanya sedang berproses agar segera mendapat kesempatan seperti kalian."

"Di sini bisa, Yibo!"

"Tak bisa, Ge! Di sini terlalu banyak yang akan mengganggu Zhan untuk segala urusan pekerjaan. Endingnya saat malam Zhan hanya akan tidur dan aku tak bisa mengganggunya. Jika terus seperti itu, apa Gege yakin kami akan segera mendapatkan hasil?"

Jiyang terdiam. Yibo benar. Di sini hampir semua warga desa selalu datang pada Zhan untuk meminta bantuan. Dan Zhan selalu membantunya tanpa penolakan.

Zhan mengambil tangan Jiyang untuk digenggamnya. Ia tersenyum saat Jiyang menatapnya.

"Kami pasti kembali, Jiyang! Sejauh apapun kami pergi, rumah kami tetap di sini. Anak kalian nanti pasti akan bertemu kami. Jangan berpikir berlebihan! Semua sudah ditakdirkan authornya!"

Sampai hari keberangkatan pasangan Yizhan, tidak ada satu orangpun yang mengetahui tujuan dan berapa lama mereka akan pergi. Benar-benar menjadi rahasia sampai mereka kembali suatu hari nanti.

Selamat jalan Yizhan. Doa kami selalu menyertai setiap langkah kalian!

Sejak awal Yibo memang hanya tercipta untuk Zhan seorang. Yi 2 Zhan. Yibo untuk Zhan. Yibo Ai Zhan. Yibo cinta Zhan.

Perjalanan kisah mereka hanya bisa kutulis sampai di sini. Karena akupun tak tahu mereka akan honeymoon ke negara mana. Aku juga tak tahu mereka pergi berapa lama.

Yizhan, nikmati perjalan honeymoon kalian! Semoga segera dapat anggota keluarga baru dari proses desahan!

Kami selalu di sini menunggu kabar kalian! Segeralah pulang dengan beberapa anak kalian!

Love YIZHAN forever💚❤️🦁🐰












TAMAT.

Yi 2 Zhan (Yizhan) ✓||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang