"Burmm Brummm Brummm!!."suara motor menggelegar.
Seorang gadis ditengah jalan mulai mengangkat jarinya sambil menghitung
"Three."
"Two."
"One."
"Go!!!."
Semua motor melesat dengan cepat membela jalan raya yang luas itu.
Hana menambah kecepatan motornya ia mulai memimpin akan tetapi dilambung oleh seseorang.
Akhirnya garis finish sudah berada diujung mata, Hana mencoba melambungnya saat posisi mereka sejajar tiba-tiba seseorang itu menyenggol motor Hana sehingga membuatnya terjatuh.
Brakk!!!!. Hana ikut terseret bersama motornya.
"Hana." teriak Gea berlari menghampiri Hana yang tergeletak dijalan.
"Han."
"Han." panggil Gea yang melihat Hana tak sadarkan diri.
"Harusnya gue gak lakuin ini."
"Maafin gue Han." ucap Gea dalam hati penuh penyesalan.
Flash back
Seseorang memberikan cek kepada Rp 50.000.000. kepada Gea.
"Gue terpaksa lakuin ini Han." ucap Gea dalam hati mengambil cek tersebut.
Flashoff
"Uugh." Meringis sambil memegang kepalanya.
"Han, lu udah sadar." ucap Gea khawatir.
"Gue minta ma_af. ucap Hana terpotong.
"Harusnya gue yang minta maaf."
"Karna gue lu kayak gini." ucap Gea dengan rasa bersalah.
"Sans aja."
"Gue gak apa-apa."
"Gimana soal u_ang." ucap Hana terpotong
"Gak usah dipikirin."
"Nanti gue cari sendiri jalan keluarnya." ucap Gea tersenyum kepada Hana.
Disisi lain ada seseorang yang sedang duduk memperhatikan foto Hana, "ternyata lu jago juga ya."
Pov kejadian dua, bulan yang lalu
"Cabut guys." ucap mantan Cici mendengar suara sirine polisi setelah menembak Cici.
Mereka meninggalkan lokasi tersebut saat diperjalanan terjadi saling kejar mengejar antara polisi dan mantan Cici serta teman-temannya sehingga terjadi kecelakaan yang tragis dimana, mantan Cici mati ditempat dan teman-temannya ikut tertangkap oleh pihak polisi.
Hanya satu orang yang berhasil lolos yaitu Regan teman dekat mantan pacar Cici ia tidak berada di lokasi kejadian itu tapi ia membantu mantan Cici dalam kasus memperk*saan dan pembunuhan.
Pov off
"ini baru permulaan, gue akan buat hidup lu sengsara." ucap Regan.
Sekarang Hana berada di kamarnya ia memikirkan siapa orang yang sengaja menyenggolnya hingga membuatnya terjatuh.
"Gue harus cari tau siapa orangnya." ucapnya.
***
Keesokan paginya Hana telah berada di sekolah nusa bangsa saat ia melewati parkiran ia tidak sengaja melihat motor yang tidak asing.
Hana melangkah menuju motor tersebut ia melihat setiap inci, "gak asing banget nih motor." ucap Hana
Tiba-tiba ada seorang yang meneriakinya, "ngapain lu liatin motor gue." tanya Gana
Hana sontak kaget berbalik kearah Gana yang melangkah mendekatinya.
"Motor lu keren banget." ucap Hana cengengesan sambil mengusap-ngusap motor tersebut.
"Gak mungkin cowok yang gue kejar waktu itu Gana." ucap Hana dalam hati menatap Gana.
Gana yang melihat Hana menatapnya membuatnya gugup, "ekhem gue tau, gue ganteng" ucap Gana percaya diri.
Hana sontak mengalihkan pandangannya, "pede amat nih cowok" ucapnya dalam hati.
Ketika Hana hendak melangkah pergi tiba-tiba Gana memegang tangan Hana, "ikut gue." ucap Gana menarik tangan Hana membawanya ke suatu tempat.
"Ngapain lu bawah gue kesini." ucap Hana melepaskan tangannya.
"Gue cuman mau bilang, kalau gue itu cowok yang lu kejar waktu itu." ucap Gana sedikit gugup.
"Apa." kaget Hana
"Pantas aja motor lu gak asing."
"Tunggu, apa alasan lu ngikutin gue." selidik Hana.
"gue kebetulan lewat disitu." ucap Gana
"Lu gak liat g_ue." ucap Hana terpotong.
"Rokok." ucap Gana
Hana sontak menutup mulut Gana, "gue gak ngerokok."
"Gue penasaran aja, siapa tau dengan cara itu gue bisa nenangin pikiran gue." ucap Hana dengan wajah lusuh.
"tapi waktu lu datang gue gak jadi ngerokok nya." ucap Hana cengengesan.
"Awas aja lu cepu siap-siap gu_e." ancam Hana akan tetapi terpotong saat Gana melangkah mendekat kepadanya sehingga membuat badannya menempel di dinding.
"Lu mau apa." ucap Gana mendekatkan wajahnya ke Hana hingga membuat Hana gugup.
Mata mereka saling bertemu satu sama lain untuk ketiga kalinya hingga ada suara yang mengalikan pandangan mereka.
"Bagus-bagus."
"Yang lain pada masuk dalam kelas kalian sibuk berduaan." ucap Pak Santo.
Hana & Gana Langsung memperbaiki posisi mereka menghadap ke arah Pak Santo yang sedang berdiri dengan mengetuk-ngetuk penggaris kayunya diatas lantai.
"Eee Pak Santo."
"Apa ka_bar." ucap Hana terpotong
"Saya hitung sampai 10 jika kalian tidak ke kelas maka siap saya akan hukum ucap Pak Santo dengan tegas.
"Satu."
"Dua."
"T_ga."
Hana & Gana mendengar itu bergegas pergi menuju keruangan masing-masing.
Pov ruang kelas B
Hana sedang fokus memperhatikan angka-angka di papan tulis, tiba-tiba ia teringat kejadian saat Gana mendekatinya.
"kenapa gue selalu gugup kalau dekat sama Gana." ucap Hana dalam hati.
Ting Ting Ting!!!!. suara bell istirahat telah berbunyi semua siswa keluar dari ruangan untuk mencari makan atau sekedar bersenang-senang bersama teman-teman sekelas sedangkan Hana ia sedang berdiri disamping kelas C menunggu Gana keluar.
Ia memperhatikan siswa-siswi yang sedari tadi keluar dari kelas C, akhirnya ia melihat Gana keluar tanpa aba-aba ia langsung menarik tangan Gana.
Sontak Gana terkejut sedangankan Hana senyum-senyum tanpa rasa bersalah sambil memegang tangan Gana.
"Lepasin tangan gue." ucap Gana.
"Gak mau." ucap Hana sontak memeluk erat lengan Gana.
"Apaan sih, nih bocah." ucap Gana berusaha melepaskan lengannya.
"Pokoknya gak mau, lu harus janji gak kasih tau siapa-siapa." ucap Hana.
"Iya janji." ucap Gana, akhirnya Hana melepaskan lengan Gana.
"Tapi boong." ucap Gana berlari sambil menjulurkan lidahnya kepada Hana.
"Gana!!." teriak Hana.
"Awas aja ya lu." ucap Hana dengan wajah cemberut mengejar Gana.
Hana & Gana tidak sadar bahwa ada seseorang yang memperhatikan mereka sedari tadi siapa lagi kalau bukan Raka.
Pov Raka
Saat Raka hendak keluar ia melihat Hana sedang memeluk lengan Gana ada rasa cemburu.
"Gak mungkin gue suka Hana."
"Dia bukan tipe gue. ucap Raka dalam hati mengepalkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT BAD
Teen FictionMenceritakan seorang gadis remaja yang kehilangan orang - orang istimewa dalam hidup membuat ia berubah menjadi pribadi yang buruk. Dibalik itu juga ia menyukai seseorang yang sudah lama dekat dengannya akan tetapi nyawanya juga terancam sehingga ad...
