•••
Senyum manis diwajah gadis berusia 19 tahun itu tak luntur setiap kali orang berpapasan dengannya. Siapa yang tak bisa menolak senyuman manis itu, kala mereka bertatapan dengan manik indah dan sapaan ceria darinya.
"halloo, ada kelas pagi kah kak?" sapanya sambil bertanya.
Seorang pemuda tersenyum, "iya ja, lu juga ada kelas?" jawabnya.
"iya kak, senja duluan yaa" pamit senja sambil melambaikan tangan.
Senja Pijar Kencana, nama yang cukup unik di lingkungannya. Gadis cantik nan memiliki senyum manis itu punya sifat yang ceria, bahkan sangat aktif dalam sesuatu hal.
"ja, ke kantin dulu yuk. sarapan, laper gw" ucap Ganta teman sekelas bahkan dari smp.
"boleh, tapi teman-teman yang lain gimana?" tanya Senja sambil mengikuti langkah Ganta yang sedikit lebih cepat dari dia.
"ya nanti dikasih tau lewat whatsapp aja. lu ngomong di grup ya ja" suruh Ganta sambil lihat handphonenya.
Senja hanya menggelengkan kepala karena tak habis pikir dengan Ganta, pasalnya dia juga sedang melihat handphone. "its ok, gwencanaa" jawabnya sambil menirukan bahasa korea yang dipelajari lewat menonton drama.
•••
Sampailah di kantin mereka memesan sesuai yang mereka inginkan.
"lama banget mereka belum datang, padahal sudah jam segini" gerutu Ganta sambil melihat jam tangannya.
"lah, lu masih pagi gini sudah makan mie aja. kurang-kurangin deh mending" imbuhnya ketika melihat Senja mengambil piring berisi mie ayam dari bapak kantin itu.
Si pemesan mie ayam itu hanya tersenyum sambil memperlihatkan gigi rapinya itu, "hehe gapapa yaa, sekali aja ini. kemarin belum makan mie loh. serius" ujarnya sambil membela diri.
Ganta hanya menggelengkan kepalanya sambil menerima nasi pecel pesanannya, "terserah" jawab Ganta tanpa melihat wajah Senja.
.
."haloo gaiss" sapa Sely teman mereka yang ditunggu dari tadi.
Sely tak sendiri, dia bersama Wulan teman sekelas mereka.
"haiii, yang lain mana? kalian kok hanya berdua? mau pesan gak? mie ayam mau?" sapa senja dengan berbagai pertanyaannya.
Ganta yang mendengar hanya menggelengkan kepala sambil memutar bola matanya.
"hahaha lu itu satu-satu kalau tanya, makan yang bener dulu jaa" gemas Sely kepada Senja.
Wulan hanya tersenyum dan menanggapi, "udah jam segini lagian ja, habis ini kelas masuk, jadi gak pesan dulu deh.". Senja yang mendengarnya hanya menganggukkan kepala sambil makan mie ayam.
"mereka kayaknya telat deh, itu si Angel di grup bilang masih di pom" imbuh Wulan sambil melihat handphone miliknya.
Sudah menjadi kebiasaan setiap sebelum kelas, mereka selalu menanyakan keberadaan teman-teman yang lainnya.
"yauda habis ini langsung ke kelas aja deh, gerah banget buset" ajak Ganta yang melihat Senja hampir selesai makan.
•••
Sepanjang perjalanan menuju kelas, tak henti-hentinya Senja menyapa setiap orang yang dia kenal berpapasan dengannya. dengan terpaksa juga teman-temannya ikut menyapa seperti yang dilakukan Senja.
"sudahlah ja, apa gak capek itu nyapa orang-orang." ucap Ganta sambil merapikan rambutnya ketika berjalan melewati kaca.
"ishh gantaa, namanya juga kenal. kalo gak kenal mana ada ku sapa orang-orang. malu lah" jawab Senja sambil memukul lengan Genta.
Wulan dan Sely yang melihat mereka hanya menggelengkan kepala.
"WOYY KALIANN!!" teriak Angel dari kejauhan.
“omegattt jell, gausa teriak anjir” gerutu Eca yang berada di sebelah Angel.
Senja dan lainnya berjalan menghampiri Angel dan Eca yang duduk di depan kelas mereka.
“yang lain udah pada datang?” tanya Ganta kepada Angel dan Eca.
“sudah lumayan. tadi anak-anak masih di parkiran” jawab Eca.
“yauda yuk masuk, Pak Bambang mau kesini soalnya” ajak Ganta ke yang lainnya.
Sesudahnya mereka semua masuk ke kelas, Pak Bambang menyusul untuk memulai mata kuliahnya.
Kelas berjalan sampai 1 jam lamanya. Hal itu membuat semua mahasiswa yang mendengarkan Pak Bambang merasa bosan dan mengantuk.
“stt, nanti cari makan diluar?” bisik Genta kepada Senja yang berada di sampingnya.
“hmb, bolehh. emang sama siapa aja?” jawab Senja sambil berbisik menirukan Ganta.
“Angel pasti mau” balas Ganta sambil melihat Pak Bambang, takut ketahuan berbicara.
Ditengah-tengah penjelasan Pak Bambang, “Pak, jamnya sudah habis” sambil mengangkat tangan, Senja mengingatkan Pak Bambang untuk segera mengakhiri kelas.
Semua mahasiswa yang fokus ke arah Pak Bambang langsung mengarahkan pandanganya ke arah Senja, ada tatapan lega karena Senja sudah mengingatkan jam kelas sudah habis.
“si anjir, tapi benerr lagi” ucap Angel sambil berbisik.
“oh iya, maaf ya saya tidak melihat jam sampai lupa. baik, mata kuliah hari ini bapak akhiri kalian bisa langsung pulang” jelas Pak Bambang sambil merapikan laptopnya.
“baik pak, terimakasih” jawab sebagian mahasiswa yang berada di kelas.
.
.“antaaa, bawain bentar” pinta Senja kepada Ganta agar bisa dibawakan tasnya.
Ganta menuruti permintaan Senja kepadanya. “ayok siapa yang mau ikut” ajaknya kepada teman sekelasnya.
“ikottt, ayokk ikutt” sahut Angel sambil mengajak Sely, Wulan dan Eca.
“mau deh gw” jawab Eca.
“nggak dulu gw mau ada kerjaan, next time aja” tolak Sely yang memang tidak bisa ikut.
“gw juga gabisa ikut, mau jalan sama doi” tolak Wulan yang juga tidak bisa ikut.•••
Sesampainya di parkiran, mereka bersiap untuk pergi ke tempat makan yang mereka tuju.
“nih bawa dulu” Ganta menyerahkan tas Senja sesampainya di motor kesayangannya.
“terimakasiii antaa”
“sinii kepalamuu njir, dasar anak manjaa” gerutu Ganta sambil memakaikan helm di kepala Senja.
“hehe maaciii kak, peka banget jadi cowo wkwk” timpal Senja sambil cengengesan.
Tak hanya itu, Ganta juga menurunkan footstep motornya untuk senja.
“udah dibilangin mending kalian jadian aja deh” ucap Umma salah satu teman sekelas mereka saat melihat perlakuan Ganta kepada Senja.
Senja hanya menanggapi dengan guyonan sambil berkata, “xixixi, mau gak ta pacaran”.
“gak” jawab Ganta sambil menyalakan mesin motornya.
•••
•
Terkadang bentuk kasih sayang di salurkan dengan cara perlakuan kita, bukan hanya sekedar omongan saja. -rlcanis•
*Terimakasih sudah membaca. Aku harap kalian suka dengan ceritaku.🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
My Butterfly Era
Teen FictionButterfly Era ? siapa yang tak menginginkannya? "aku follow nanti aja yaa" ucap gadis dengan senyum manis itu. "kalau nanti, kak Raksanya gak tau nama ig kamu dong" ucap salah satu temannya. "gapapa, nanti aku dm biar di follback. hehe" ujar gadis i...