Pada pagi hari yang cerah ini terdengar beberapa suara jeritan yang begitu histeris setelah melihat beberapa motor sport mulai memasuki halaman sekolah dan menuju ke parkiran.
Setelah motor sport itu terparkir rapih para pengendaranya pun segera membuka helm yang mengakibatkan jeritan tersebut makin histeris.
"Aduh ayang-ayang gue."
"Sagara kok makin ganteng sih."
"AAAA Tama ganteng banget."
"Kairo sayangg."
"Ayang Zuko cool banget sih, jadi makin cinta."
"Rion juga ga kalah cakep cuy."
Sudah di pastikan kalau mereka adalah anggota inti dari geng tigri yang begitu terkenal karena pemimpinnya adalah anak tunggal keluarga heveniz.
Anggota inti dari geng tigri adalah 5 orang yang mereka sendiri adalah sahabat Sagara dari Sekolah Dasar, yaitu Sagara Heveniz sebagai ketua, Arzuko Mouren sebagai wakil ketua, Kairo Hattala sebagai hacker, Glerion Joandra sebagai penyusun strategi, dan yang terakhir Gentama haezard sebagai bendahara.
"Gini amat ya jadi cogan, baru dateng udah di sambut dengan para cewek-cewek yang cakep." Ucap Tama sambil terus menebarkan pesonanya.
"Ga usah sok cakep dah lo, paling juga mereka ngejerit gitu karena ngeliat nih tiga manusia kulkas." Balas Rion yang sudah cukup sabar menghadapi sikap narsis Tama.
Sedangkan tiga orang yang di panggil dengan sebutan 'tiga manusia kulkas' oleh Rion hanya menatap Rion dan Tama dengan datar dan mengabaikan jerita para gadis.
"Ruangan gua." Tanpa mendengarkan jawaban mereka Sagara pun segera berjalan diikuti dengan Zuko dan Kairo.
"Tuh kan, gara-gara lo sih mereka jadi ninggalin kita." Ucap Tama.
"Bacot Tam." Setelah menjawab ucapan Tama, Rion pun segera menarik kerah baju Tama untuk mengikuti Sagara, Zuko, dan Kairo.
"ANJING RION LEPASIN GUA, GUA KECEKIK ASU." Berbagai makian pun di ucapkan oleh Tama namun tidak di perdulikan oleh Rion.
.
.
.
.
.
Saat ini para sahabat Sagara sedang berada di ruangan pribadi Sagara yang berada di sekolah mereka. Sagara mempunyai ruangan itu karena ia yang memintanya kepada sang Daddy.Ruangannya pun terdapat fasilitas lengkap. Seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur mini, dan ruang keluarga yang di jadikan tempat kumpul oleh Sagara bersama sahabatnya. Ruangan tersebut hanya di ketahui oleh sahabat Sagara.
"Emang paling bener tuh kalau lagi bolos kita ngadem di ruangan Sagara, ga perlu di rooftop panas-panasan." Ucap Tama sambil merebahkan dirinya di sofa.
Sedangkan Rion hanya memutar bola mata nya dengan malas. Reaksi ketiga manusia kulkas? tentu saja hanya tatapan datar.
"Eh gua mau tidur dulu ya, nanti kalau kalian mau keluar bangunin gua." Ucap Tama.
"Aelah tidur mulu kerjaan lo Tam, pake nyuruh-nyuruh segala lagi. Ogah bener bangunin lo." Jawab Rion.
Tidak heran lagi, Tama dan Rion jika di satukan akan menjadi Tom and Jerry. Namu pertengkaran itu semua hanya candaan saja.
"Apa dah lo, kan cuman minta tolong kampret pelit amat." Sewot Tama sambil menatap sinis Rion.
"La-" Ucapan Rion terpotong oleh Kairo.
"Tidur aja, ntar gua bangunin."
Reaksi Tama? hanya tersenyum penuh kemenangan sambil menatap Rion.
"Kairo emang baik sih, makasih ya kai." Setelah mengucapkan itu, Tama pun memberikan kedipan maut kepada Kairo.
"Najis amat." Ucap Rion yang melihat kedipan Tama.
"Iri aja monyet." Balas Tama, setelah itu ia pun memejamkan matanya.
Berbeda dengan Tama yang sudah tertidur lelap, yang lain hanya sibuk dengan handphonenya sendiri.
tolong tandain yang typo.
jangan lupa beri bintang dan komen yaa, see you in the next chapter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second
Teen FictionTentang kehidupan sepasang kekasih yang saling menjaga dan saling mencintai, namun akankah semua itu berjalan dengan baik jika salah satu dari masa lalu mereka kembali.