#15,2: Kakak..

4.3K 222 0
                                        

HALO HALO HALOO PEMBACAKUU, AKU JAGADI HIATUS HEHHEHE:>
Maaff ya aku putusin buat garap dulu wp yang inii<3
Sama ada perubahan jdul dari Your Assassin jadi Lovesick Assassin, soalnya kalo kesannya Your itu kepemilikan, sedangkan Vlark kan cuma milik Youra mwehehehe. Semoga kalian ga keberatan~

Happy readingg!

"Kakak.." suara Youra gemetar, dia tak percaya apa yang dilihatnya sekarang.

Seorang pria berwarna rambut sama dengan Youra, sedang menatapnya dengan mata abu miliknya, dia meraih tangannya untuk menyentuh pipi Youra lembut.

"Youra.. ini kamu?"

Youra mengangguk anggukan kepalanya, dia sedikit haru melihat pria dihadapannya, senyuman kecil terukir dibibir mulut Youra.

Pria itu bangkit, dia langsung memeluk tubuh kecil gemetar dihadapannya, Youra memejamkan mata menikmati pelukan ini.

Kemudian kesadaran Youra kembali, dia menghapus air matanya saat berada dipelukan pria ini lalu melepaskan pelukan berkata dengan pelan, dia tau kalau sampai Vlark melihat ini dia akan kena marah, dia akan mendapatkan konsekuensinya.

"Kakak, bisa ikut aku sekarang? Jangan disini." Youra bangkit dari duduknya, dia menggenggam tangan pria dihadapannya erat.

Pria itu mengangguk pertanda setuju pandangannya melihat kedepan, melihat Vlark yang sedang menatap mereka dengan mata tajam nya sambil terus berpidato. Pria itu mengabaikan dia menggenggam tangan kecil Youra dan menuntunnya menjauhi tempat duduk Konferensi pers ini.

Mereka berdua berjalab melewati hamparan manusia yang sedang duduk diantara mereka, Pria itu menuntun Youra ketempat yang lebih privasi dan sepi.

Youra dan pria ini sekarang sedang berada di luar gedung hotel besar yang sedang melakukan konferensi pers, pria itu menuntun Youra ke sebelah gedung, untuk berbicara disana.

"Youraa!" Pria itu kembali memeluk Youra, yang dibalas pelukan hangat Youra dengan senyuman.

"Kakak pikir kamu sudah tiada.. Youra ibu ibu sudah-.." ucapan pria itu terhenti, Youra memotongnya.

"Kak Gian jangan bicarain ibu, aku sungguh tidak sanggup mendengarnya."

Pria yang bernama Gian itu langsung menghentikan ucapannya, dia melepaskan pelukan dan menatap Youra dengan menangkup pipi gadis itu.

Gian mengangguk anggukan kepalanya. "Syukurlah kau selamat dari tragedi itu, bagaimana bisa? Dan mengapa kau bisa disini, bersama pria yang berpidato didepan?" Gian khawatir.

Youra menatap lekat ke arah Gian

"Kak.. pria itu, pria itu yang membunuh ibu beserta yang lain, pria itu.." Youra menundukan kepalanya, dia tak sanggup.

Ucapan itu membuat Gian terhenti sejenak, dia menahan nafasnya tak percaya apa yang baru saja dia dengar.

"P-pelukis Ash..? Dia.. sungguh dia yang telah membunuh keluargamu?" Gian berbicara sedikit gemetar, dia kenal dengan Ash, seorang pelukis terkenal di Texas ini, bahkan namanya tersohor sampai keluar negeri sekalipun.

Anggukan keluar dari kepala kecil Youra, dia masih senan tiasa menunduk.

"Bagaimana bisa.." ucap Gian tak percaya, dia melepaskan tangannya yang menangkup pipi Youra lalu berjalan mundur perlahan kebelakang.

Melihat itu, Youra mengadahkan pandangannya dia berkata kecil. "Kakak, kenapa..? Kenapa?"

Gian diam sejenak, dia seperti terlarut dalam pikirannya, setelah beberapa detik dia mengembalikan pandangannya menatap Youra kembali.

"Kau harus ikut kakak, kita akan mengurus semua ini."

Secerah harapan terlihat dari wajah Youra, dia tersenyum tersenyum bahagia, akhirnya akhirnya dia dapat terbebas dari belenggu kejam Vlark, dia mengangguk anggukan kepalanya dengan bahagia.

"Ikut kemana?" Suara rendah dan tajam berasal dari belakang mereka, suara itu suara itu! Youra dengan cepat membalikan tubuhnya dia terkejut melihat Vlark bersama Vivian dibelakangnya sedang menatap mereka berdua dengan pandangan tajam.

Vlark menyilangkan kedua tangannya didada, dia diam seolah menunggu jawaban dari pertanyaan Gian.

Tubuh besar menghalangi Youra dalam pandangannya pada Vlark, Gian dia berdiri diantara Youra dan pria itu, dia berusaha melindungi saudara sepupunya.

Pandangan Vlark bertemu dengan Gian, dia melihat tajam dan dalam pada pria itu, bagaikan pisau yang sudah diasah perpuluh puluh kali.

"Menyingkir." Intonasi dari suara Vlark sungguh mencengkam dan dominan, Gian takut dia pria dihadapannya sangat berbeda dengan Ash yang dia kenal, si pelukis legendaris yang terkenal itu. Namun Gian tak gentar sedikitpun, dia masih berada diantara Youra dan Vlark.

"P-pelukis Ash, atas dasar apa kau menyulik saudaraku, aku tak akan membiarkan ini sungguh." Ucap Gian berusaha sekuat tenaga untuk tak takut. Aura Vlark sangat kuat, sungguh.

Sebelah alis milik Vlark naik keatas, dia menatap remeh pria dihadapannya. "Menyingkir." Ucap Vlark sekali lagi, tanpa menurunkan intonasi tajam nya.

"Kakak.." Youra dibelakang gemetar, dia tau situasi ini sangat berbahaya, dia meremas pelan baju belakang Gian, sepupunya.

"Youra." Suara penuh tekanan yang berasal dari Vlark memanggil gadis yang sedang gemetaran itu.

"Bukankah sudah ku bilang untuk duduk diam manis disana? Dan-" ucapan Vlark terhenti sejenak, pandangannya menjadi lebih tajam dari tadi.

"Tangan bonekamu menyentuh pria ini Youra."

-
TBC.
HEHE PENDEK DULU YA GA KAYA BIASANYA, SEBENERNYA AKU CUMA MAU NGASI INFO TENTANG GAJADI HIATUS SAMA PERUBAHAN JUDUL AJA TAPI KLO UP SEGITU TAKUTNYA GASOPAN, JADI AKU UP DIKIT DIKIT, NANTI LANJUT!:>
VOTE YAAA

Lovesick Assassin [END - BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang