Zayyan hanya tersenyum maklum melihat tuannya mendumel tak jelas di ruang pakaian..
"Acaranya besok malam.. Kenapa harus pilih bajunya hari ini.. Ish.. Menyebalkan.." Ujar leo kesal sendiri..
Zayyan hanya tertawa kecil kemudian mendekati beberapa pakaian berwarna maroon yang ada di sudut ruangan..
"Anda mau kemeja berwarna maroon dengan jas putih.. Atau jas putih dan kemeja putih?" Tanya zayyan sopan.. Ia sedikit melirik leo yang lagi guling-guling ga jelas di lantai ruang pakaian..
"Tuan leo.." Panggil zayyan lagi... Kali ini zayyan sampai harus berbalik dan melipat tangan melihat tingkah laku tuannya..
"Ga pakai baju.." Ujar leo asal..
"Okeh, besok malam anda berdansa tidak menggunakan pa-"
"hei!! Aku hanya bercanda.. Ck.." Leo memotong ucapan zayyan dengan nada kesal..
Dengan cepat, leo berjalan mendekati zayyan dan melirik pakaian yang di pegang oleh zayyan..
"Hmm.. Jas putih dan kemeja maroon.. Itu pilihan ku.." Ujar leo kemudian melirik baju-baju lainnya..
Matanya berhenti pada satu kemeja berwarna pink, dengan jas berwarna putih..
Indah pikirnya..
Dengan santai leo mengambil jas tersebut kemudian memperhatikannya dengan kening mengkerut..
"Apa anda mau menggunakan yang itu.. Jika begitu saya ak-"
"Tidak tidak tidak.. Besok malam, kau gunakanlah yang ini.." Ujar leo sambil menyodorkan baju yang ia pegang tadi..
"Pakai itu, tidak ada bantahan.." Ujar leo tegas.. Membuat zayyan menghela nafas pelan..
Bagi pelayan sepertinya, kemeja putih dan jas hitam adalah lambang pelayan..
Namun sekarang? Tuannya menyurunya menggunakan jas putih dan kemeja pink..
Benar-benar sungguh..
Menyebalkan..
Ingatkan zayyan, kalau dia sangat tidak suka warna pink..
"Tak bisa kah warna lain tuan?" Tanya zayyan pelan..
"Tidak.. Kau terlihat manis dengan balutan kemeja pink ini.. Hah... Aku sudah tidak sabar.." Ujar leo kemudian pergi dari ruang pakaian sambil bersenandung senang...
"Aku ingin sedikit bermain.. Jangan mengikuti ku.. Lebih baik kau membantu hyunsik di dapur.. Oiya, jam 3 nanti, bawakan aku makanan seperti biasa di kamar ya.. Aku tunggu" Ujar leo kemudian berlari pergi..
"Itu katanya udah 34 tahun? Itu katanya yang mampu menguasai negara? Itu katanya yang besok malam akan mendapatkan calon pendamping hidup? Tapi dengan bobroknya malahan bertingkah seperti anak kecil.. Astaga.. sepertinya aku butuh teh es.. Ya teh es.. Uhh dapurr" Dumel zayyan sambil memijit kepalanya pelan..
Sesampainya di dapur, zayyan melihat hyunsik sedang memakan tumpeng ukuran besar sendirian..
"Yak hyunsik...!!" Sapa zayyan ngegas membuat hyunsik kaget..
"WEW AN-UHUK UHUK, UHUK.... ANYING eh zayyan.. Apa yang sedang kau lakukan di sini? Apa tuan leo butuh makanan? Jika iya, ambilah di ku-"
"Tidak, tuan leo membutuhkan makanannya jam 3 nanti.. Aku datang ke sini untuk membuat teh es.." Ujar zayyan sambil mengambil gelas.. Ia tertawa kecil melihat wajah hyunsik yang memerah..
Lucunya zayyan di sini adalah, tidak ada satupun pelayan yang berani memarahi dia..
Jika pun ada, besoknya tinggal nama..
Jangan tanya siapa pelakunya..
"Ah.. Apa kau merasa pusing lagi.. Biasanya jika kau pusing, kau akan minum teh es.." Ujar hyunsik menebak..
"Ya begitulah, besok malam kerajaan akan mengadakan pesta dansa.. Dan a-"
"YESSSS... YUHUUUUU.. AKU MENCINTAIMU AYAHHH... YUHUUUUUUU..." terdengar suara teriakan leo yang membahana..
Entah apa yang di lakukan bujang lapok itu.. Yang pasti zayyan hanya menggelengkan kepalanya lelah..
"Antara 2 saja.. Tuan leo berhasil memujuk baginda raja untuk tidak membuat pesta dansa.. Atau pesta dansa tetap berjalan, tanpa tuan leo yang akan memilih pasangan" Ujar zayyan menebak..
"Zayyaaaaannn!... Aku harus pergi sebentar.. Tenang aku bersama sing.. Kau diam di sini bersama hyunsik ya.. Oiya hyunsik.. Katakan pada lex untuk menghias ruang balirung dengan warna merah dan putih.. Okeh.. Aku harus pergi.. Bhayy" Ujar leo cepat.. Membuat zayyan dan hyunsik hanya bisa mengangguk
"Mereka mau kemana sih" Ujar hyunsik yang melihat sing harus berlari mengejar langkah semangat leo..
"Entahlah.. Biasanya jika tuan leo menghabiskan waktu bersama sing itu artinya mereka sedang mempunyai urusan pria.. Dan tuan leo selalu melarangku untuk ikut.. Karna katanya jika aku ikut, itu bukan lagi urusan pria.. Aku jadi berpikir dia tak menganggapku pria saat itu..." Ujar zayyan lesu..
"Hahahaha.. Maksud mu itu urusan dominant.. Kalau kau ikut, ya wajar bukan urusan dominant lagi... Kau kan submissive.." Ujar hyunsik sambil tertawa..
"Hei!! Aku zayyan tauu.. Sampai saat ini beomsoo-"
"Beomsoo mengalah padamu karna ia mau melihat senyuman manismu... Makanya ia mengalah denganmu.." Ujar hyunsik sambil berlalu membawa tumpeng nya pergi..
"Sudah-sudah.. Aku harus menemui lex dulu.. Bhay.." Ujar hyunsik kemudian pergi..
"Apa-apaan ituu.. Ishhh.. Arghhh.. Teh es segelas benar-benar tidak cukup.. Sepertinya aku harus buat 1 teko besar.. Hmmm" Monolog zayyan sambil mengambil teko besar di dalam lemari..
-
Zayyan?
Dominant?
Mungkin aja.. Tapi di universe lain :D
Awoakwkaowkk