Hey, ketemu lagiii
Baca lagii..Vote!
Happy reading :)
*****"Bisakah anda memberikan kami kue yang enak disini?" Ucap Neo sopan.
"Tentu tuan, saya akan memberikan kue yang enak disini, mohon tunggu sebentar." setelah mengucapkan itu, wanita itu pergi ke dapur untuk mengambil kue tak lupa sedikit membungkuk.
Setelah mendengar itu Neo pun duduk di kursi tunggu dengan Ran berdiri disampingnya.
Kring..ring
Lonceng pintu kembali berbunyi saat seseorang membuka tokonya lagi, dua orang lelaki masuk dengan pakaian yang sedikit.. mencurigakan?
"Selamat datang tuan pelanggan." Ucap wanita tua itu datang dengan seorang gadis disampingnya membawa nampan dan kue diatasnya, membawa dimana Neo duduk.
"Ah! maaf. Bisakah anda membungkus kue itu? Maaf, saya baru mengatakannya." Pinta Neo sopan pada gadis yang membawa nampan itu.
"Tuan, anda—" belum sempat Ran menyelesaikan perkataannya Neo memotongnya, "Ran." Ucap Neo pelan.
"Baik tuan." Ran mengangguk.
"Tidak apa-apa tuan pelanggan, mohon tunggu sebentar saya akan menyiapkannya," ucap gadis itu, dengan senyuman terpampang jelas di wajahnya.
Brukk
Plakk..
Sreett
Suara terjatuh dan tamparan terdengar, wanita tua, sang pemilik toko itu terduduk karena didorong dan menghasilkan meja dan benda yang diatasnya berserakan di bawah, serta tamparan ia dapatkan. Memegang lehernya yang mulai memerah sebab tarikan kalung oleh dua orang tadi, menyebabkan kalung tersebut diambil.
Sang pelaku, dua orang tadi kabur dengan berlari, tak lupa kalung ada ditangan mereka.
(Pencopetan juga ada di sini, ya?)
"N-nenek? Nenek tidak apa? Saya akan ambilkan kompres untuk anda," ucap gadis itu bergetar.
Neo dan Ran yang melihatnya tak kalah diam, "Ran, tolong obati wanita tua itu, aku akan mengejar tadi," ucap Neo. Ran bisa melakukan sihir untuk mengobati wanita tua tadi, itulah mengapa Neo menyuruh Ran melakukannya dan ia akan mengejar dua pria tadi.
"T-tidak tuan, itu berbahaya," ujar Ran tegas, menahan tangan Neo yang ingin berlari.
"Hah.. baiklah panggil seseorang untuk mengobati wanita itu, lalu kamu ikut," Neo mulai berlari sekuatnya meninggalkan Ran yang mencoba memanggil Jack dengan sihir komunikasinya, dan memberitahukannya, disela-sela berlari nya.
Neo dibawa entah kemana, dari kota yang bersih dan tentram juga banyak pertokoan, menjadi wilayah yang kumuh banyak rumah-rumah yang tidak layak lagi dipakai, dua orang tadi entah kemana berlari dan meninggalkan Neo seorang yang sedang mencari.
Melihat ke sekitar, wilayah yang tidak ia kenali. Ran, juga tidak terlihat, [kamu dimana Rez? Apa kamu tersesat? Tak perlu dijawab juga, jawabannya pasti iya.] Tanya Nigra dan dijawab oleh dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dead or Alive [Slow up]
Random-D'O'A- Arez, remaja laki-laki dengan sikap yang acuh tak acuh, pembangkang, sering memberontak dan nakal. Namun, dengan siapa ia akan mengubah sikapnya itu? Teman? Mungkin kurang. Kekasih? Ia sudah bersumpah tidak akan jatuh cinta dengan mudah lagi...