" Jeon Jungkook, bisakah kau menjauhi Taehyung dan teman-temannya? ".
Yeri menatap nyalang pemuda manis, sedangkan Jungkook hanya menyeringai remeh menatap ke-empat wanita yang menghalangi jalannya.
Yaa, saat Jungkook memutuskan untuk pergi ke taman belakang kala kelasnya mendapat jam kosong, simanis ingin beristirahat sejenak sebab kelasnya terlalu ramai untuk dirinya yang menyukai ketenangan.
Namun waktu nya hancur, kala para sosok tak tahu diri malah ingin mengganggunya dengan kekanakkan.
Mina yang melihat tatapan menyebalkan itu dibuat geram, ingin sekali ia mencakar wajah so' polos itu.
" Apa hak kalian memerintah ku? ".
Jungkook berucap sarkas, apa mereka pikir ia takut dan akan menurut.
Tentu saja TIDAK!
Para Hama didepannya ini bukan lah apa-apa baginya, bahkan hanya dengan satu jentikan jari mungilnya bisa meruntuhkan harga diri mereka hingga ke akar.
Namun untuk saat ini, pemuda Jeon ingin sedikit bermain sebelum penderitaan orang-orang itu tiba.
" Aku bisa saja menghancurkan mu saat ini, Jungkook! ".
Nayeon berujar dengan penuh penekanan.
Namun sang pemuda Jeon tetap bergeming, menatap datar pada mereka yang berfikir dirinya lemah.
Sana melangkah mendekat, dengan senyuman yang dibuat semanis mungkin yang menjengkelkan berjalan untuk menghampiri si cantik yang hanya diam dengan tatapan dinginnya.
Sebenarnya ke-empat wanita tersebut entah mengapa merasakan aura yang tidak biasa, seakan tangan tak terlihat bersiap akan mencekik mereka kapanpun.
Namun jelas mereka mengabaikan seakan itu hanyalah aura mereka sendiri yang menciptakan.
Hingga saat Sana mengangkat tangannya untuk menampar pipi mulus Bayi kelinci tersebut, perutnya merasakan sakit yang teramat, sebab hantaman yang baru saja ia dapatkan.
Jungkook menyeringai, kala kaki jenjangnya dengan cepat memberi hadiah lebih cepat untuk gadis yang hendak menyentuhnya.
" Upss~ maaf, kelepasan! ",
Jungkook terkekeh namun dengan pandangan yang datar.
Ke-tiga gadis lainnya sontak terkejut dengan apa yang baru saja mereka lihat.
Cepat berlari pada Sana yang saat ini sedang menangis sebab rasa sakit yang ia terima.
" APA-APAAN KAU JUNGKOOK!! "
Jungkook bergeming, lalu menatap Nayeon dengan datar.
" Kalian pikir aku lemah? ".
Jungkook melangkahkan kakinya sedikit mendekat pada sekumpulan gadis itu, sedangkan mereka yang merasakan aura mencekam hanya bisa memaku menatap pada pemuda manis yang mengerikan tersebut.
" Kalian salah besar—
Jungkook tersenyum, lalu terkekeh yang membuat mereka yang mendengar merasa merinding.
—Jika aku ingin, bahkan saat ini aku bisa dengan mudah menghancurkan kalian! ".
Jungkook kembali pada wajah datarnya, atmosfer sekitar benar-benar terasa semakin mencekam.
" Karena kalian semakin berani dan bahkan hampir menyentuh ku, Maka—
Jungkook kembali memberikan seringai mengerikannya dengan netra yang berubah Gila.
—Let's play bitch! ".
Mereka tersentak dengan suara rendah tersebut.
Namun, darah para gadis itu mendidih karena mendengar ucapan terakhir pemuda manis itu.
" Sialan! JEON JUNGKOOK! "
Jungkook berlalu tak peduli dengan teriakan tersebut, dimana mata ke-empat gadis itu semakin tajam menatap punggung sempit sang pemuda Jeon.
" Tunggu saja Jungkook, akan kubuat kau menderita lebih dulu! ".
Mereka pun ikut beranjak dengan memapah Sana yang masih menahan sakitnya.
" Sudah kuduga, dia bukanlah bocah sembarangan! "
Jungkook berlalu dengan santai. Aah~ dia akan membereskan ini nanti, mungkin dengan memerintah anak buahnya.
Beruntung dirinya tak perlu repot sebab keadaan yang sepi karena siswa-siswi lain lebih menyibukkan diri sendiri masing-masing tanpa harus berpijak pada taman belakang sekolahnya yang sunyi.
Namun tanpa ia ketahui, seseorang sudah biasa mengawasinya.
" Jeon Jungkook, dia berbeda! ".
*
*
*
Tbc....
Dukhh kelupaan punya hutang disini,, mlah fokus ke cerita lain,, maaf yah..
Semoga masih ada yang nunggu cerita ini..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine and Your's {Taekook-vkook}
FanficRate-(M) Tentang Kim Taehyung yang misterius dan Jeon Jungkook yang penuh rahasia, akankah mereka berhasil?!