Taehyung menatap Jungkook tersenyum, ia merasa sangat terpesona dengan penampilan Jungkook malam ini.
Sangat cantik.
Setelah beberapa saat lalu Jungkook mengirim alamat nya pada pemuda Kim, saat itu pula Taehyung langsung beranjak menjemputnya.
Bahkan penampilan Taehyung pun tak kalah sempurna dengan si cantik Jeon.
Setelah memakai helm dan bersiap pergi, Motor mewah Taehyung melaju melalui perjalanan dengan si manis yang meremas kedua pahanya gugup.
Taehyung yang seketika mengerti pun menarik lengan Jungkook untuk memeluk pinggangnya.
Jungkook tersenyum malu namun semakin mengeratkan pelukan nya melingkar indah disana.
Sedangkan Taehyung tersenyum tipis dan sedikit mengelus tangan seputih salju itu lembut.
Keduanya hanya hening dengan pikiran masing-masing.
Degup jantung mereka sama-sama berpacu menyenangkan.
Seakan Kupu-kupu didalam perut pun beterbangan penuh riang.
Satu hal yang harus diketahui, bahwa Jungkook sedikit sensitif pada hawa dingin.
Beberapa menit diperjalanan dengan keadaan hening menikmati momen berkendara bersama.
Akhirnya mereka sampai disebuah apartemen mewah.
Taehyung menarik lengan Jungkook lembut, lalu membawanya menuju tempat yang mereka tuju.
Bahkan saat menaiki lift pun mereka masih hening.
Dan Jungkook sangat ingin sekali memukul wajah dingin itu.
Dirinya kesal omong-omong.
Setelah akhirnya sampai lah pada salah satu pintu kamar.
Memasukkan pin code seketika pintu terbuka dan samar terdengar suara tawa dari dalam ruangan tersebut.
Masuk dengan sedikit canggung namun Jungkook adalah sosok yang sangat tenang.
Dan Taehyung sangat kagum dengan sikap yang dimiliki Jungkook.
Terlihat sangat lembut namun sulit didekati.
" Kalian sudah sampai?! ".
Pertanyaan itu terlontar seperti sebuah pernyataan.
Hoseok menyapa lebih dulu dengan senyum cerahnya, yang hanya dibalas deheman rendah oleh Taehyung dan senyuman manis Jungkook.
" Ah~ Jungkook kemarilah! ".
Namjoon memberi gestur mendekat hingga Taehyung dan Jungkook beriringan menuju salah satu spot yang masih luang.
" Nah Jungkook! Ini adalah tempat dimana kami saling berkumpul, apa kau keberatan? ".
NamJoon dengan senyum dimple nya menatap pada simanis.
Jungkool tersenyum, lalu mengangguk pelan.
" Tentu saja, hyung! Terimakasih sudah mengundangku! ".
Yoongi mendekat dan langsung duduk tepat disebelah simanis yang kosong.
" Lakukan lah apapun yang membuatmu nyaman, jangan sungkan pada kami, kau sudah menjadi bagian dari kami! ".
Yoonggi menatap tulus pada Jungkook, hingga simanis merasa terenyuh dengan kalimat tersebut.
" Terimakasih, hyung! ".
Jungkook tersenyum haru dengan Yoongi yang ikut tersenyum tulus.
" Bagaimana kalau sekarang kita bermain game! ".
Hoseok memberi saran yang mana mereka langsung mengangguk setuju.
" Aku sangat menyukai permainan, namun untuk kali ini aku akan memperhatikan kalian lebih dulu! ".
Mengangguk setuju, mereka membiarkan Jungkook terbiasa.
Taehyung mendekat pada pemuda manis itu, lalu tiba-tiba saja membiarkan tubuhnya bersandar pada dada tegap Jungkook.
Jungkook memang sedikit tertegun, namun ia tidak menolak, dan justru menyamankan posisinya.
Ia sangat suka omong-omong.
Setelah nyaman Taehyung mulai memainkan game online ponsel nya.
Beberapa menit Jungkook hanya memperhatikan mereka, yang mana Taehyung merengut sebab ia telah kalah.
Jungkook terkekeh kecil, lalu mengusap tangan Taehyung lembut.
Taehyung merasa sebuah aliran asing seperti menyetrum tubuhnya.
Dan sedikit demi sedikit ada yang tidak beres dibawah sana.
Menatap sekitar yang masih fokus pada ponsel masing-masing.
Taehyung yang memanas masih bersandar pada Tubuh Jungkook pun menoleh dengan sedikit mendongak.
Menatap sebentar simanis, lalu dengan sekejap ia menubrukkan bibir bervolume nya pada bilah cherry itu.
Jungkook tersentak, namun perlahan ia malah mengikuti apa yang dilakukan Taehyung.
Membalasnya ciuman itu tak kalah intens.
Dan mereka mengabaikan dimana mereka berada.
Merasa ciuman yang mulai menuntut, Jungkook segera melepas ciuman itu sepihak, dimana Taehyung merengut tak terima.
" Aku akan mengantar Jungkook ke kamar lebih dulu! ".
Semua yang berada disana seperti tak mendengar dan tetap fokus pada aktifitas mereka.
Taehyung menarik Jungkook untuk mengikutinya.
Tanpa keberatan simanis menuruti pemuda Kim.
Setelah sampai pada salah satu kamar disana, Jungkook yang memang seperti kehilangan akal langsung menatap menuntut pada Taehyung yang baru selesai mengunci pintu.
Tanpa mengatakan apapun seolah mereka sudah saling paham, ciuman yang sempat terhenti kembali menyatu dengan begitu cepat.
Bahkan semakin brutal dan menuntut.
Taehyung dan Jungkook saling mendekap dengan simanis yang memeluk leher Taehyung dan lengan sitampan yang melingkar indah pada pinggang ramping itu.
Keduanya sangat menikmati apa yang mereka lakukan.
Membaringkan tubuh simanis pada sebuah ranjang king size disana, dengan dirinya mengukung pemuda Jeon.
Ciuman semakin panas dengan hawa yang ikut terbakar.
Gairah keduanya sudah sama-sama meningkat.
Hingga kala ciuman terlepas, keduanya sama-sama saling menatap menyelami tatapan mereka satu sama lain.
Dengan Taehyung yang semakin menempelkan tubuh keduanya hingga dibawah sana semakin menegang.
" Mmh~ ".
Jungkook melenguh pelan kala dengan nakal Taehyung menggesekkan privasi keduanya.
" Jungkook! Sshh~ bolehkah? ".
Seolah mengerti apa yang diinginkan pemuda Kim, Jungkook dengan sadar menganggukkan kepalanya pelan.
_ _ _
Tbc,,,,,
Maaf dikit2,, masih ngawahan,, hhaa..
Smoga kalian gak bosen yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine and Your's {Taekook-vkook}
FanfictionRate-(M) Tentang Kim Taehyung yang misterius dan Jeon Jungkook yang penuh rahasia, akankah mereka berhasil?!