SEOUL, 2006
EXT. TAMAN - MALAM
Eunchae baru saja kembali dari minimarket, membawa beberapa barang yang dibelinya. Malam itu terasa sejuk dan sedikit misterius dengan sinar bulan yang menyinari taman. Saat berjalan melewati taman, tiba-tiba dia melihat sosok yang sangat dikenalnya, nenek misterius yang pernah membawanya ke masa lalu. Hatinya langsung berdebar kencang. Nenek itu, dengan mata yang tajam namun lembut, menatap langsung ke arah Eunchae.
" Eunchae-ya," panggil nenek itu dengan suara tenang namun penuh otoritas.
" Nenek? Apa yang Nenek lakukan di sini?" tanya Eunchae terkejut, langkahnya terhenti. Melihat di sekelilingnya.
Tanpa banyak bicara, nenek misterius itu menarik lengan Eunchae dengan lembut namun tegas. Mereka berjalan dengan cepat melalui taman, menjauh dari keramaian hingga tiba di sebuah tempat yang sangat sepi, hanya diterangi oleh lampu taman yang redup.
" Nenek, kenapa Anda menarik saya ke sini?" tanya Eunchae yang kebingungan.
" Sudah saatnya kamu kembali ke tempat seharusnya kamu berada, Eunchae. Kamu telah belajar banyak dari perjalanan ini, dan orang tuamu di masa depan sangat merindukanmu." ucap Nenek misterius itu menatap Eunchae dengan penuh arti.
" Tapi... bagaimana dengan Appa dan Eomma di masa ini? Bagaimana dengan mereka?" ucap Eunchae merasa dadanya sesak, campuran antara takut dan haru.
" Kamu telah memberi mereka pelajaran berharga. Kini, mereka tahu betapa pentingnya cinta dan kepercayaan dalam hubungan mereka. Masa depan mereka akan lebih baik karena kamu." ucap Nenek itu tersenyum bijak.
" Aku takut, nenek. Takut tidak bisa kembali atau merusak masa depan mereka." ucap Eunchae menunduk, air mata mengalir di pipinya.
" Percayalah, segalanya akan baik-baik saja. Kamu memiliki kekuatan cinta dari kedua orang tuamu. Itu cukup untuk membawamu pulang, Eunchae-ya." ucap Nenek misterius itu mengusap bahu Eunchae dengan lembut.
Dengan kata-kata nenek yang menenangkan, Eunchae merasa lebih yakin. Dia mengangguk pelan, menerima kenyataan bahwa waktunya di masa lalu sudah berakhir.
" Sekarang, tutup matamu dan pikirkan rumah, Eunchae. Pikirkan cinta dan kasih sayang orang tuamu." ucap Nenek misterius itu kemudian mengangkat tangannya, menciptakan sebuah lingkaran cahaya yang menyilaukan.
Eunchae memejamkan matanya, merasakan energi yang hangat mengelilinginya. Dalam hitungan detik, dia merasa tubuhnya ringan, seakan terangkat dari bumi.
Saat cahaya itu semakin terang,
" Selamat jalan, Eunchae. Semoga cinta selalu menyertaimu." ucap nenek misterius berbisik lembut.
Dan dengan itu, Eunchae merasakan dirinya melintasi waktu, kembali ke tempat di mana dia seharusnya berada di tahun 2024, di dunia yang mana tempat kedua orang tuanya sangat merindukannya.
.
.
2 MINGGU KEMUDIAN
.
.
SEOUL, 2024
EXT. TAMAN - PAGI
Eunchae membuka matanya perlahan, menyadari bahwa dia kembali berada di taman tempat pertama kali dia bertemu dengan nenek misterius. Matahari pagi menyinari taman dengan lembut, menciptakan suasana yang hangat dan damai. Udara pagi yang segar memenuhi paru-parunya, dan dia merasakan sensasi deja vu yang kuat.
Dia memandang sekeliling, mencari sosok nenek misterius. Tak jauh darinya, berdiri nenek itu dengan senyum bijak di wajahnya. Eunchae berjalan mendekat, perasaannya campur aduk antara lega dan haru.
" Nenek..." panggil Eunchae pelan, suaranya masih bergetar.
" Kamu telah kembali ke tempat seharusnya kamu berada, Eunchae." ucap Nenek misterius itu mengangguk.
" Apa yang harus aku lakukan sekarang, Nenek?" tanya Eunchae menatap nenek itu dengan mata penuh rasa ingin tahu.
" Kamu memiliki tugas penting, Eunchae. Kamu harus tetap menjadi pengikat hubungan kedua orang tuamu. Cinta dan kepercayaan adalah kunci untuk menjaga keluarga kalian tetap utuh." ucap Nenek itu mendekat, memegang tangan Eunchae dengan lembut.
" Aku akan melakukan yang terbaik, Nenek. Aku tidak ingin mereka terpisah lagi." ucap Eunchae mengangguk pelan, meresapi setiap kata nenek tersebut.
" Ingatlah, Eunchae, kekuatan cinta ada dalam diri kita semua. Kamu telah melihat masa lalu mereka, dan sekarang kamu tahu betapa kuatnya cinta mereka. Bantu mereka untuk selalu mengingat itu." ucap Nenek misterius tersenyum hangat.
" Selamat tinggal, Eunchae. Semoga kebahagiaan selalu menyertaimu." pesan Nenek misterius mulai memudar, seakan menyatu dengan cahaya pagi.
Eunchae mengucapkan selamat tinggal, merasakan air mata mengalir di pipinya, namun dengan perasaan yang lega dan penuh harapan. Dia tahu apa yang harus dia lakukan. Dengan langkah mantap, Eunchae meninggalkan taman, siap untuk menghadapi hari-hari mendatang dengan cinta dan tekad baru. Dia berjanji pada dirinya sendiri untuk menjadi jembatan yang menghubungkan kedua orang tuanya, memastikan bahwa keluarga mereka akan tetap utuh dan penuh kasih sayang.
Dia bergegas menyusuri jalan, matanya bersinar dengan harapan untuk segera bertemu dengan kedua orang tuanya, Hong Joshua dan Kim Jisoo, versi 2024. Saat Eunchae berjalan, dia merasakan setiap langkahnya semakin ringan. Ingatan tentang petualangannya di tahun 2006 memberikan kekuatan padanya. Dia menghirup udara pagi yang segar, menyerap energi positif dari lingkungan sekitarnya.
Setiap rumah dan toko yang dia lewati terlihat akrab, seakan menyambutnya kembali ke masa yang seharusnya. Orang-orang yang berlalu lalang tidak menyadari betapa pentingnya perjalanan yang telah Eunchae lalui. Tapi bagi Eunchae, setiap langkah membawa makna yang mendalam. Dia bisa melihat rumahnya di kejauhan, dan perasaan rindu yang mendalam semakin mempercepat langkahnya. Pintu rumah terlihat seperti tempat perlindungan yang hangat dan penuh cinta. Dengan hati yang berdebar, Eunchae membuka pintu dan melangkah masuk.
...
INT. RUMAH JOSHUA/JISOO - RUANG TAMU - PAGI
Joshua dan Jisoo sedang duduk di ruang tamu. Wajah mereka mencerminkan kecemasan yang mendalam namun penuh harapan. Sudah dua minggu sejak Eunchae menghilang, dan ketidakpastian telah membuat mereka gelisah.
Tanpa mereka sadari, pintu rumah terbuka perlahan, dan Eunchae melangkah masuk. Dia berhenti sejenak, menatap kedua orang tuanya yang sedang berbincang dengan cemas.
Saat Eunchae melangkah lebih jauh masuk ke ruang tamu, Joshua yang pertama kali melihat putrinya. Matanya melebar karena terkejut.
" Hong Eunchae!" seru Joshua, suaranya penuh kelegaan dan kebahagiaan.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI KE PELUKAN WAKTU
Fantasy[ JANGAN LUPA FOLLOW ] Hong Eunchae, seorang anak remaja yang baru duduk di bangku SMA harus bergulat dengan kompleksitas kehidupan, memulai perjalanan luar biasa yang melampaui waktu dan menyalakan kembali api cinta dalam keluarganya. Jalannya terj...