Mari menatap cermin dengan seksama
Menatap diri dan menerka-nerka
Di ruang terang tempat biasa kita bertukar cerita
Adakah kita akan bersama?Rasanya seperti beranjak remaja
Aku yang selalu tersenyum saat mendengarmu tertawa
Dan kamu yang terlihat bahagia saat mendengar ku bercerita
Sepertinya, kita akan terus bersama?Wahai, duka..
Kenyataannya engkau berpihak pada kita
Kebahagiaan menghampiri sebentar saja
Pada akhirnya, kita tidak bisa bersama!Waktu yang singkat terus berputar di kepala
Kejadian-kejadian favorite kita selalu aku rasa
Hal-hal kecil tetap membekas dalam jiwa
Aku patah berkali-kali jika harus mengingat kenyataannya.Senyumku hilang saat kamu menolak bersama
Tatapanku kosong tak ada lagi canda tawa
Tubuhku gemetar saat mencoba melepas genggamannya
Aku patah berkali-kali jika harus mengingat kenyataannya.Bisakah kamu memutar roda dunia?
Agar kita dipertemukan di waktu yang nyata
Bukan hanya sebatas angan-angan saja
Aku patah berkali-kali jika harus mengingat kenyataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hempaskan Rasa
PuisiSuatu saat nanti, Kamu akan menemukan Dia yang akan menjaga binar matamu tetap terlihat indah.