5. Misi untuk audie

686 27 0
                                    

Author P.O.V

Hari ini, hari seperti biasanya untuk Audie, hidup yang monoton, dan mengalir begitu saja, bagaimanapun Audie masih ingin bersekolah.

Bibi sudah ada dikamar Audie, bibi berdiri di sebelah tempat tidur Audie,

"Noon? Non odi? Bangun non?" Bibi mencoba membangunkan audie. audie membuka matanya perlahan

"Hemmmm bibi?" Katanya tertahan.

"Njeh non, ayoo bangun" Audie langsung membenahi posisinya.

"Odi masih ngantuk bii.." katanya sambil mengucek kedua matanya,

"Hehe..ayoo dong non odi, semangat" sahut bibi sambil mengepalkan tangannya, dan mengangkatnya tinggi-tinggi.

"Iyaa bii.." katanya lusuh, Audie langsung beranjak dari tempat tidurnya,

Dengan lamban audie masuk kekamar mandi, tugas bibi adalah, membersihkan tempat tidur audie, dan merapikan buku pelajaran, Serta menyiapkan baju seragamnnya.

Setelah audie selesai mandi, bibi  selesai merapikan semua, langsung bibi membuat kan sarapan untuk audie.

Audie sudah rapih memakai seragam, sambil menggendong tas ranselnya, Audie segera duduk di meja makan,

"Gimana sayang mobilnya?" Tanya papah manis.

"Emm not bad lah, Odi suka"

"Syukur lahh" Mamah hanya tersenyum melihat audie mulai berbicara.

"Yaaps makasih pah, Oiyah papah sama mamah disuruh kesekolah audie, Suruh nemuin bu ajeng" Kata audie datar sambil menyendok nasi goreng yang di buatkan bibi.

"Memangnya ada apah?" Pekik papah.

"Mana odi tau" Jawabnya acuh.

"Heeeemm" Papah menghela nafasnya.

Selesai sarapan.

Audie bergegas pergi keluar rumahnya, hari ini audie membawa mobil baru pemberian papahnya.
Dengan semanagat, audie dan mobil sportnya lansung meluncur.

Sampainya di sekolah, audie memarkirkan mobilnya.

Audie berjalan menuju kelasnyaa, tapi sebelum dia kekelas dia berbelok ketoilet, Sampainya audie di toilet, ternyata audie buang air kecil,  setelah selesai audie bercermin,
Rambut ikalnya di ikat, dan itu membuatnya terlihat rapih, walau hanya sedikit,

Audie langsung keluar dari toilet,
Ada sosok laki-laki yang berdiri di depan toilet, sambil melipat tangan di depan dada.

"Gue pengen tau, seberapa hebat si lo" Katanya dengan senyum yang meremehkan.

Audie terbelalak.

"MAKSUT LO?" Audie berkecak pinggang

"Hem. Lo takut kan? Makanya semalem lo cancel?"

"Cancel?" Audie memutar otaknya.

"Ohh jadi elo, yang ngajakin gue tanding balap?"

"Yapss"

"Heh. Kalo ajah gue tau itu elo, Udah gue lawan lo, Bajingan"

"Gue kasih lo 2 pilihan, Kalo gue menang,"

"Apa mau lo?"

"Lo jadi babu gue, atau pacar gue, Selama satu bulan"

"Heh, Gak usah kegeeran lo, Siapa juga yang mau jadi pacar lo apa lagi babu lo hah? Mimpi aja lo"

"Kita buktiin ajah siapa yang akan jadi  pemenang"

"Oke. Gue gak takut sama lo, Tapi gue mau cuma seminggu, Males banget satu bulan, Merugikan."

180 Derajat!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang