my mr.rio

583 24 4
                                    

Author P.O.V

Perlahan audie membuka matanya, dan memperhatikan sekitar, di sebelah kanan sudah ada mamah dan papahnya berdiri tepat di sebelahnya, dan di sisi lain ada bibi yang juga menunggunya.

"Biii?? Odi dimana bi?" Tanyanya tertahan, Sambil memalingkan wajahnya dari pandangan orangtuanya,

"Kamu ada di rumah sakit sayang" Sahut mamah sambil mengelus lembut rambutnya.

"Kamu siapah? Kenapa kamu ada disini? Dan bapak ini siapah? Saya tidak mengenal kalian" Katanya lagi.

"Yaa tuhan odi, ini mamah sayang, Gak mungkin kamu ngelupain mamah" Jawabnya sambil meneteskan airmata.

"Ini papah odi, papah kamu" Sambarnya.

"KALIAN KELUAR ODI BENCI KALIAN" Teriakannya pecah, Membuat sepasang suami istri ini pasrah dan segera keluar ruangan.

"Biiii???" Panggilnya lirih dan bibi segera memeluknya.

"Non odi yang sabar yah non, Ada bibi disini" Jawabnya tertahan.

Tidak lama kemudian terdengar suara keributan dari luar.

"GARA GARA KAMU, ODI JADI LUPA SAMA AKU MAS"

"TAPI KAMU TIDAK BISA MENYALAHKAN AKU"

"POKONYA AKU MAU CERAI SAMA KAMU MAS, DAN ODI IKUT AKU"

Mamah audie segera pergi sambil berlinang airmata, dengan wajah frustasi laki-laki itu tidak bisa menahan kepergian istrinya.

Dan gadis yang berada di dalam ruangan itu menangis, dia sangat terpuruk.

"Non, non odi semangat yah, non odi harus cepet sembuh, Bibi janji ndak akan ninggalin non odi.." bibi mencium puncak kepala gadis tersebut yg sudah berada dalam pelukannya.

"Yaudah non odi makan yah, bibi suapain yah non.."

"Odi gak mau makan bii, odi gak laper"

"Non? Non odi mau sembuh kan?? Ayoo dong non odi harus makan dan minum obat, Oke non" Bujuknya

"Iyah deh bii.." dengan pasrah odi menuruti permintaannya.

****

Setelah odi selesai makan dan minum obat, audie mulai berfikir keras,

"Bii?" Panggilnya.

"Njeh non? Kenapa toh non odi?"

"Odi mau kerumah temen yah bii, mau nanyain tugas sekolah" Pintanya.

"Tapi non odi kan belum sembuh, bibi takut non odi kenapa - kenapa dijalan non"

"Enggak bii, odi pasti baik-baik aja kok , bibi tenang ajah yaa.."

"Tapi non?!" Wanita itu mencoba menahan audie.

"Bii odi udah gak apa kok, Jadi odi bisa pergi.."

"Yaudah kalo non odi maksa, tapi non odi tunggu dokter ngechek keadaan non odi yah.."

Audie pun mengangguk mengerti dan mencoba memejamkan matanya.

"Kita keluar bareng ya non, bibi mau kerumah, Mau ambil baju salinan buat non odi." Katanya, Audie kembali menganggukkan kepalanya.

Pada saat audie sedang mencoba tertidur tiba - tiba pintu kamar rawat nya terbuka. "Cheekk" segera audie membuka matanya, dan dokter segera memeriksa keadaan audie.

"Kondisi kamu sudah membaik, mungkin lusa kamu bisa pulang.."

"Iyah..terimakasih dokk.."

"Kalau begitu saya permisi.." dokter meninggalkan audie.

180 Derajat!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang