Ceklek
"Loh mamah dah pulang?!" Tanya Eric
Tiba tiba aja mamahnya ini masuk kedalam kamarnya dengan
"Iya baru aja pulang langsung kesini mau nyariin kamu" ujar Maya selaku mamahnya Riski dan Janu
Eric tersenyum dan langsung merentangkan tangannya untuk memeluk sang ibu,tentu Maya menerimanya dengan senang hati
"Manja banget sih" ujar Maya sambil mengelus rambut sang anak dengan sayang
Lalu Maya melepas pelukannya dan duduk disamping Riski,mereka berdua duduk dipinggiran kasur
"Mamah mau bicara penting banget sama kamu" ujar Maya
Riski mengerutkan keningnya,tumben ibunya ini ingin berbicara sangat penting dengannya
"Bicara tentang apa mah?!" Tanya Riski
"Emm gimana ya eee gini aja deh nanti malam ikut mamah pakek pakaian formal nanti kamu akan tau sendiri" ujar Maya sambil tersenyum
Riski menatap ibunya dengan serius "ada acara apa mah?! Kok Riski disuruh pakek pakaian formal" tanya Riski
"Emm ya nanti kamu tau sendiri,yang penting kamu tinggal ikut aja" ujar Maya
"Janu sama ayah ikut?!" Tanya Riski
"Kalo ayah tentu ikut itu kan acaranya ayah kalo Janu dia mau ikut" ujar Maya
Karena Janu ikut jadi Riski mengangguk sebagai pertanda ia mau ikut dengan ibunya,walaupun masih penasaran ada acara apa sampai dia dan janu diajak
'kalo pesta perusahaan mana mungkin kita berdua disuruh ikut' batinnya
"Yaudah mamah keluar dulu ya nanti kalo dicariin ayah kamu" ujar Maya sambil mengelus rambut sang anak
Riski tersenyum dan lalu mengangguk,Maya keluar dari kamar Riski
"Apa gw kekamar Janu aja ya,sapa taukan dia tau" ujar Riski,ia bangkit dari duduknya dan berjalan keluar menuju kamar kembarannya
Ceklek
"Bangg Janu" panggilnya
Janu yang semula sedang bermain gitar pun menoleh kesumber suara,dia melihat Riski yang berdiri diambang pintu sambil menatap kearahnya
Janu mengangkat sebelah alisnya tanda ia bertanya
Riski menutup pintu kamar Janu dan berjalan mendekat kearah Janu
"Mau belajar sejarahnya sekarang?!" Tanya Janu
Riski duduk disebelah Janu lalu menggelengkan kepalanya "gw kesini bukan buat belajar sejarah tapi mau nanyak sama Lo doang sih sebenernya" ujar Riski
"Tanya apaan?!" Janu yang penasaran pun meletakkan gitarnya diatas kasurnya dan beralih menatap sang adik
"Gw cuma nanyak,ntar malem mamah mau ngajak kita keacara apaan?!" Tanya Riski
Walaupun ga penting penting amat namun ia amat kepo
'kasih tau ga ya?? Kalo kasih tau tar gw yang digebuk mamah' batin Janu
Janu terdiam membuat Riski menghela nafas jengah
"Woiii apaan bang gw tanya malah bengong" ujar Riski
Janu sadar dari lamunannya "gw mana tau orang mamah ngasih tau gw mau ikut keacara apa kagak" ujar Janu
"Emang kenapa sih?!" Tanya Janu
"Gw kepo kampret, gw nanyak tapi mamah gamau ngasih tau" ujar Riski
"Yodah sih ntar malem juga tau kan kita mau kemana,anggap aja itu surprise " ujar Janu dan mengambil gitarnya kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession with teachers | sunric
Ficção Adolescenteapakah boleh seorang murid obsesi dengan gurunya sendiri??