33.terungkap oleh yara

254 17 2
                                    

Dorrr

Dorrr

Dorrr

"BANGGG SENOOOO SPADAAA WOIII RISKIIIII PAKET" teriak Yara sambil menggedor pintu rumah dengan sangat sopan:)

Sangat sopan sekali siyara satu ini

Ceklek

Seno menatap tajam kearah Yara "apa?!" Tanyanya ketus

"Mana ayang gw?!" Tanya Yara

Seno mengerutkan keningnya "siapa yang kamu maksut?" Tanya seno

Yara merotasi matanya malas "Riski lah siapa lagi,kan bang seno bilang gasuka sama Riski makanya riskinya buat Yara aja,minggir" Yara cuma niat Manas manasin Abangnha doang kok,soalnya jengkel aja ketika seno pernah bilang sebelum mereka sah menjadi pasusu,seno bilang dia benci dan gaakan pernah suka sama Riski,itu yang seno bilang keyara

Jadi Yara niat buat Manas manasin abangnya biar ia tau sebenernya seno itu bilang begituan itu cuma mitos atau fakta,ataupun dia bilang fakta namun sifatnya aja yang mitos?

Seno mencekal tangan Yara lalu menariknya kembali "Riski lagi tidur" ujar seno

"Dihhh,Abang kira Yara ini perempuan bodoh? Orang tadi Yara habis kirim kirim pesan sama Riski kok" ujarnya bohong

"Minggir ah ngalangin aja orang Yara mau ketemu calon pacar Yara" ujar Yara, sedikit ada kemajuan ketika mata tajam seno dilayangkan untuk dirinya

"Jangan harap kamu ngerebutnya dari bang seno" ancamnya

Yara menaikkan sebelah alisnya "what the fuck? Bang seno ga ingat ucapannya sendiri atau pura pura lupa ingatan?!" Tanya Yara

"What?!" Tanya seno

"Bang seno pernah bilang bahwa bang seno benci dan gaakan suka sama Riski" ujar Yara

"Aku tarik ucapan ku kembali" ujar seno

Yara melebarkan matanya,dia cengo,otaknya seperti berhenti berjalan

"Omaygat, berarti?!"

"sesuai dugaan otakmu" ujar seno

"What the fuck? Aaaaaa yang bener aja abang gw yang bener aja aaaaaa" Yara berteriak sambil melompat lompat

Seno merotasi matanya malas,dirinya hendak menutup pintu sebelum terkena rabies

"Eitsss jahat banget dibiarin adeknya diluar " ujar Yara menahan pintu yang hampir tertutup sempurna

"Ck,cepet masuk, tapi sebelumnya jangan bilang ke Riski" peringkatnya

"Duit dulu dong" Yara menodong tangannya

Seno merotasi matanya,ia memberikan 5 lembar uang merah untuk Yara

"Sippp gini dongg baru Abang gw" Yara langsung menyelinap masuk meninggalkan seno

"Oiya pacar gw mana?!"

"Bukan pacarmu "

"Pacar gw"

"Bukan"

"Pacar gw"

"Bawa sini uangnya"

"Iya iya,sensi amat sih bang"

Yara berlari meninggalkan seno untuk menghampiri Riski yang mungkin saja berada didalam kamar

BRAKKKK

"Riskii" panggilnya

Riski menoleh kearah Yara "ngagetin aja Lo yar,kok ga bilang mau kesini?!" Tanya Riski

obsession with teachers | sunricTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang