.
.
.
Selamat Baca <3
warning ‼️‼️‼️ 🔞
klu kalian tidak nyaman dengan part ini, di skip aja yaww 😉😉🫶🏻
Setelah menyelesaikan belanja di supermarket, kedua lelaki yang telah menjadi pasangan pasusu itu pulang ke apartemen mereka. Perjalanan dari supermarket menuju apartemen tidak terlalu jauh, sehingga mereka tiba dengan cepat.Haruto memarkirkan mobilnya dengan hati-hati, sementara Jeongwoo sudah keluar dari mobilnya. Haruto membuka pintu belakang mobil, mengambil belanjaan yang baru mereka beli sebelumnya.
Cklek
Pintu terbuka, mata Jeongwoo melebar saat melihat Mama nya Haruto sedang duduk di sofa ruang tamu, dengan Ruka yang duduk di sampingnya. Jeongwoo menelan ludahnya sendiri, ia melangkah masuk ke dalam apartemen dan mendekati Mama Haruto.
Dengan penuh kasih sayang, ia mencium lembut tangan wanita paruh baya itu. Mama nya Haruto a.k.a Mama Jennie tersenyum lembut, lalu mengajak Jeongwoo duduk.
"Wolfie, lo main ting--" ucapan Haruto terhenti saat melihat Mama nya sendiri yang sedang menatap dirinya dengan datar.
"Gue emang buat salah ya?" batin Haruto.
"Bang, duduk napa sih! Udah kek anak ilang aja lo!" celetuk Ruka. Haruto berjalan menuju dapur untuk menaruh belanjaanya, lalu kembali ke dalam ruang tamu dan duduk di samping Jeongwoo.
"Tumben Mama kesini? Ngga bilang dulu lagi." ucap Haruto.
"Mama mau ngomong sama kamu Haruto!"
"Iya kenapa? Mama mau ngomong apa?"
"Kamu masih berhubungan sama Wonyoung?" pertanyaan itu membuat Jeongwoo kaget, dia ikut menoleh kesamping dan menatap lelaki jangkung itu.
Dengan helaan nafas kecil, Haruto merenung sejenak. Ia bersedekap dada lalu menyendarkan punggungnya ke sandaran sofa, "Engga, udah dari lama aku ngga ada hubungan sama dia."
"Tadi dia kesini nyari kamu, terus dia pergi ke kantor kamu! Kamu ketemuan ngga sama dia?"
Haruto menggeleng cepat, "Hah, engga tuh."
"Jangan boong kamu Haruto!"
"Benerah Mah! Tadi pagi tuh jadwal aku padat, jadi aku ngga diem di kantor dan aku juga pergi sama klayen. Beneran deh! Selesai itu, aku langsung jemput Jeongwoo."
"Huh..... Ruka tadi menceritakan semuanya, dan katanya sebelum kamu memutuskan dia, kamu masih bermain di belakang? Mama sudah bilang! Putuskan dia! Kamu ngga tau gimana sifat Wonyoung?!"
"Itu dulu Mah! Sekarang aku ngga lagi berhubungan sama Wonyoung! Sekarang udah ada Jeongwoo." Haruto menatap Jeongwoo sambil menaik turunkan alisnya.
Jeongwoo memalingkan wajahnya dengan cepat.
Mama Jennie hanya menghela nafas kecil, "Yaudah, Mama kesini Cuma mau kasih brownies coklat yang baru Mama bikin."
"Mama ngga bawa oleh-oleh?" celetuk Ruka.
"Oleh-olehnya masih di rumah, Mama mau pulang. Ada arisan nih." Mama Jennie menaruh tote bag nya di meja, kemudian ia berdiri lalu di ikuti oleh yang lainnya.
Jeongwoo dengan lembut mencium tangan Mama Jennie, "Makasih ya Mommy buat brownies nya."
Wanita paruh baya itu mengelus kepala lelaki manis, "Iya sayang, dimakan yah! Mommy udah bikin spesial buat kalian." Jeongwoo mengangguk cepat dan setelah berpamitan, Mama Jennie pergi meninggalkan apartemen.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Destined Love] Hajeongwoo's Arranged Marriage
Novela Juvenil"Apa lagi?!" "Pasangin dong, nih!" Haruto memberikan dasi yang belum ia pakai ke Jeongwoo. Jeongwoo melebarkan matanya, "Lo kan bisa masang sendiri! Udah gede kok ngga bisa masang dasi!" "Tolong lah!"