Orang Lama Memang Menyenangkan dan Pengertian

66 10 0
                                    


Terhitung sudah dua puluh lima hari sejak Kang Yeosang seperti menghilang ditelan bumi. Semua pesannya terbaca namun tidak ada yang mendapat balasan sama sekali.

Jung Wooyoung tidak menghitung hari seperti orang bodoh yang dimabuk cinta di dalam novel. Kebetulan saja ia sakit tanggal satu dan sekarang sudah tanggal dua puluh enam.

Dan minggu lalu Sanie datang ke rumahnya dengan panik dan mengatakan bahwa Yeosang sudah mengetahui semuanya lalu menangis karena merasa ia membuat semuanya menjadi lebih buruk dan rumit. Ia tidak menyalahkan sahabatnya, tapi ia juga tau mengajak berbicara Sanie yang masih terkurung dalam emosi perasaannya sendiri sama saja seperti tengah berbicara dengan patung Athena Parthenos.

Mungkin ia memang jahat dan egois. Mungkin Yeosang tidaklah salah karena merasa bahwa ia hanya mempermainkan perasaan pria yang hanya sedikit lebih tua darinya.

Dan itulah alasannya sekarang berada di depan pagar terali hitam sebuah rumah di Incheon. Karena berdasarkan laporan terakhir dari mata-matanya (re: Yunho dengan informasi yang dikorek dari orang lain bernama Kang Taehyun), hal pertama yang dilakukan Yeosang setelah keluar dari kelas terakhir sebelum liburan adalah membereskan tas seadanya lalu pulang ke Incheon untuk merayakan chuseok. Dan dari informan yang sama pula, Yunho bisa mendapatkan alamat rumah Kang Yeosang.

Ia bisa membayangkan Kang Yeosang yang mungkin mengumpat dan kini melabeli dirinya sebagai stalker setelah mengirimkan pesan bahwa ia sekarang berada di depan pagar rumah. Netranya sempat menangkap sekelebat bayangan gorden yang melambai di salah satu jendela namun tidak sempat bertemu pandang dengan soulmate-nya.

Ah... Soulmate...

Tentu saja Jung Wooyoung tau tentang ikatan yang diciptakan khusus untuk dirinya dan blablabla. Tidak mungkin seseorang bisa melupakan info sepenting soulmate yang sudah terdoktrin sejak mereka masih kecil.

Oh soulmate adalah hubungan yang indah. Kau tercipta khusus untuk seseorang dan akan membentuk sebuah keluarga yang indah.

Hubungan yang indah? Ya, mungkin. Keluarga yang indah? Belum tentu. Hanya karena kau memiliki soulmate bukan berarti tabiatmu akan langsung menjadi baik dan suci seperti yang digambarkan oleh media.

Katanya orang sejahat apapun akan menjadi baik jika bertemu dengan orang yang tepat. Jika kau mengatakan ini di depan Jung Wooyoung, maka mungkin kau akan diludahi.

Kalau mau berbicara jujur, ia akan mengakui dedikasi ayahnya untuk ibunya benar-benar bisa diacungi jempol. Mungkin beberapa orang akan iri terhadap kesetiaan ayahnya pada ibunya hingga akhir hayat, bahkan setelah ibunya pergi. Mengabaikan semua orang termasuk anak-anaknya hanya demi soulmate-nya. Ingin merusak apa yang dianggapnya sebagai 'penghancur dan pembunuh kebahagiannya'. Dan jika kau bilang kalau kau ingin memiliki soulmate seperti ayahnya, maka mungkin kau akan diludahi juga, ditambah dengan umpatan 'DASAR PSIKOPAT!'. Karena di matanya sekarang, ia sudah tidak punya ayah. Hanya ada seorang psikopat yang berpikir bisa mengaturnya hanya karena mereka mempunyai hubungan darah.

Intinya Jung Wooyoung percaya pada soulmate. Tapi ia akan lebih memilih orang yang baik dan benar-benar mengerti tentang dirinya daripada suatu perjudian bertajuk soulmate. Dan itulah alasannya mengapa ia memilih untuk mengenal Yeosang lebih jauh dan mengabaikan soulmate link mereka.

Tapi ia juga paham bahwa dari sudut pandang Yeosang, mungkin itu sangatlah tidak adil. Mungkin Yeosang pusing memikirkan bahwa ia tertarik pada dirinya tapi memiliki soulmate di suatu tempat yang mungkin akan tiba-tiba muncul dan menginginkan hubungan yang lebih.

EchoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang