Tya dan heachi pagi pagi sekali sudah berada di dalam mobil menuju ke rumah pamannya, Tya melihat heachi yang masih terlelap di sampingnya, memang pagi pagi sekali Tya sudah berencana untuk langsung berangkat agar tak terlalu lama di jalan.
Karena cuaca sedang panas panasnya Tya tidak mau membuat heachi kegerahan dan rewel di jalan, jadi Tampa membangunkan heachi dia langsung menggendongnya dan menidurkan heachi di dalam mobil, heachi sempat merengek tapi Tya sudah menyumpal mulutnya dengan dot berisi susu sehingga heachi kembali terlelap.
Tya kembali fokus menyetir, jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi dijalan sudah terlihat orang orang yang berlalu lalang untuk melakukan kegiatan mereka masing-masing.
"Noona~" suara heachi mengalihkan pandangan Tya dari fokusnya menyegir mobil.
"Selamat pagi" Tya menghidupkan sen kiri dan berhenti di pinggir jalan.
"Kita mau kemana?" Tanya heachi saat Tya melap wajahnya dengan tisu basah.
"Kita mau kerumah paman arya"
"Heeemm, tapi heachikan sekolah Noona?"
"Hari ini heachi libur, Noona udah kasih tau ibu guru, mau pipis dulu ngak?"
Heachi mengeleng, dia hanya diam ketika noonanya membersihkan bagian bawahnya.
Ekhem heachi kalau malam masih pakai pempers, jadi ya gitu.
"Kalau mau pipis langsung bilang Noona ya?"
"Okey"
"Heachi mau makan? Noona buat nasi goreng tadi, tunggu ya"
Heachi hanya memperhatikan noonanya itu, dia menerima dengan baik ketika Tya menyodorkan tempat bekalnya yang sering di bawa kesekolah.
Tya menunggu heachi makan terlebih dahulu, setelahnya baru menjalankan kembali mobilnya.
Tya hanya ikut bernyanyi dengan heachi ketika tontonan bocah bernyanyi Tya sesekali melirik film yang di tonton heachi di mobil. Jangan tanya bagaimana heachi menghidupkannya karna dia memang suka dan tidak bisa diam jika melihat sesuatu yang membuat nya penasaran.
.
.
.
.
Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya mereka sampai juga di rumah paman arya, dari luar Tya bisa melihat halaman rumah Sahu lantai tapi luas itu sudah di hiasi dengan tenda tenda dan hiasannya yang terlihat baru setengah jalan.
Tya memarkirkan mobil di depan rumah tetangga pamannya setelah meminta izin pada sang tuan rumah.
Tya menuntun heachi untuk menyebrang kerumah pamannya dengan tas sedang perlengkapan heachi dan dirinya yang di pegang sebelah kanan dan tas selempang kecil di bahunya.
Ketika masuk Tya menyalami semua bibi paman dan juga tetangga pamannya yang sedang membantu bantu di rumah itu.
"Heh, kamu udah datang toh" ujar bibinya yang merupakan tuan rumah acara, bibi tari namanya.
"Iya bi, maya nya mana?"
"Dia udah pergi, katanya mau jalan sama teman temannya" jawab sang bibi dengan tersenyum.
"Loh, kan nanti malam acara bi"
"Alah, udah biarin aja, urusan anak muda itu"
"Eh bocah e ikut Tya?" Tanya sang bibi yang mengelus kepala heachi pelan sambil tersenyum kepada nya. Heachi hanya diam dan memandang polos bibi tari.
"Iya bi, Tya ngak tega ninggalin heachi"
"Ya iya, masak bocah gemas ini mau di tinggal, yang ada di culik orang Tya" bibi tari berjongkok di depan heachi dan mengunyel pipi heachi dia kepalang gemas.
"Cah bagus, nanti mam sama kak Tya ya" ucap bibi tari sambil mengecup tangan dan mengelus sayang heachi.
"Oh ya Ty, bibi udah nyiapin kamar buat kamu, tapi kamar nya pakek kasur kapas, ngak papa?" Ucap bibi tak enak.
"Ngak papa bi, yang penting nyaman" jawab Tya sambil tersenyum menenangkan sang bibi.
"Maaf Yo, kamar yang lain udah keduluan sama yang lain" bibi tari sudah berdiri kembali dan memandang Tya tak enak.
Tya hanya tersenyum mengerti dan maklum, dia paham maksud bijinya. Pasangan paman arya ini berbeda dari bibinya yang lain, saat mereka menjauh bibi tari merangkul Tya dan sering mengajak Tya mengobrol Bahkan Maya dulu juga ramah pada Tya tapi entah apa alasannya Maya menjadi jauh dengannya dan juga terlihat menghindari Tya.
"Ya udah, kalian istirahat aja, ngak usah bantu di dapur udah ada yang ngurus itu, ya cah bagus istirahat sama kak Tya ya"
"Bibi mau lihat yang di belakang dulu ya"
Tya hanya mengangguk dan tersenyum dia langsung ke kamar yang sudah di siap kan untuknya dan heachi dan akan beristirahat sebentar jam sudah menunjukkan pukul setengah 2, Tya buru keluar membuat susu heachi karna ini sudah jam heachi tidur, bahkan sudah terlewat.
.
.
.
Acara pun di mulai keluarga pihak laki-laki dan juga perempuan sudah berada di satu tempat, acara berjalan dengan khidmat sampai selesai dan keluarga pihak laki-laki sudah pulang.
Sekarang hanya tinggal keluarga inti saja di ruangan besar itu, mereka berbincang bincang, ya seperti yang sudah dikatakan kalau sudah berkumpul mereka pasti akan menjadikan kesempatan ini untuk saling pamer.
Tya hanya tersenyum menanggapi mereka dan menjawab sekenanya saja ketika mereka bertanya, sampai heachi merengek ingin tidur karna memang waktu sudah larut malam.
Tya sangat bersyukur akan hal tersebut, heachi memang penyelamat nya. Ingatkan Tya untuk memanjakan bocah itu nanti.
Tya bersyukur karna sejak tadi tidak ada yang menganggu heachi, mungkin karna mereka sibuk semua jadi yah ngak ada waktu untuk mengurusi heachi yang ikut, karna sejak kemarin Tya memikirkan nya bagaimana heachi jika ditanya dan di Katai yang tidak-tidak, Tya tak mengapa jika mereka hanya menyindir Tya tapi dia tidak akan terima jika itu heachi.
TBC.