heachi 6

2 0 0
                                    

Tangisan alam semalam membuat tidur semakin nyaman, rasanya sangat malas untuk beranjak dan berpisah dari zona nyaman dan aman.

Tya mengerjapkan matanya, duh udah pagi aja batinnya. Dia menoleh kemeja di samping tepat tidur dan melihat kalender yang di kolom merah di tandai dengan spidol dengan note heachi 6 disana.

bergegas bangun dan membersihkan dirinya, ketika pintu kamar terbuka sepi dan suasana dingin menyapa, ya iya lah wong sekarang masih setengah enam siapa yang udah bangun coba mereka cuman berdua di rumah.

Tya langsung ke dapur dan memikirkan menu apa yang akan dia buat hari ini, mengingat ingat apakah heachi mengatakan makanan apa yang di inginkan nya.

Lelah berpikir dan mengingat Tya akhirnya membuat nasi goreng andalan nya, emng kalau pagi paling enak sarapan sama nasi goreng.

Setelah nasi matang dan di sajikan, dia langsung menuju ketempat tokoh utama yang bertambah umur hari ini.
Dia tersenyum melihat gundukan di atas ranjang yang bergerak naik turun tenang menandakan jika buntelan disana masihlah bernafas.

Tya menghampiri nya, dan duduk di samping gundukan itu dia menyibak selimut tebal dan lembut itu, sangat nyaman di pakai saat udara sedang dingin seperti hari ini. Kegiatannya itu mengundang lenguhan dari si pemilik kamar, Tya hanya tersenyum dan masuk ke selimut memeluk tubuh berisi heachi.

Hah nyaman banget, emang kalau kalau meluk orang gemuk tuh kayak gimana ya, tidur tuh jadi makin nyenyak.

Heachi pun semakin merapatkan tubuhnya ke sang Noona, kenapa dia tau itu noonanya, ya kan yang tinggal di rumah ini cuman mereka berdua. Heachi balik tidur dia suka banget kalau udah tidur sambil di peluk gini.

Tya membiarkan saja, lagian ini lagi libur ngomong-ngomong heachi udah tamat TK baru aja kemaren dia wisudanya, dia seneng banget bakalan sekolah SD nantinya. Dia juga udah minta dibeliin baju sekolah Ama noonanya tapi noonanya bilang tunggu pas mulai aktif sekolah aja heachi mah nurut aja apa kata noonanya.

Dia ngak tau aja, Tya sengaja beliin baju seragam SD-nya nanti, takutnya badan heachi gede lagi kan kasian bajunya ngak muat, mau disuruh diet mana mau bocahnya disuruh lari aja baru 5 langkah dari rumah udah geluh pegal lah ini lah itu lah.

"Noona jangan ganggu"

"Udah pagi ini, ayo bangun"

"5 minit lagi Noona"

"Apa an, ayo bangun kita sarapan Noona buat nasi goreng"

Heachi langsung bangun dia ke kamar mandi cuci muka dan keluar dari kamar, Tya menggeleng kan kepalanya kalau soal makanan aja, semangat banget tuh bocah.

Mereka sarapan dengan Khidmah Heachi tambah dua kali, nasi goreng emang paling enak buat sarapan.

Heachi mandi lalu mulai bermain dengan sepedanya di halaman rumah, Tya kasian sebenarnya haechi ngak punya teman karna tetangganya emang jauh jauh.

Tya memeriksa laporan kebun dan pabrik di teras sesekali dia mengawasi Heachi dari sana, pagar ke kunci jadi dia ngak takut Heachi main ke jalan.

Tin tin

Suara klakson mobil yang berhenti di depan pagar rumahnya, Heachi menghampiri noonanya dia mau bilang ada tamu padahal noonanya tau.

"Noona ada mobil"

"Iya, tau"

Pagar di buka mobil itu masuk ke halaman rumah nya, Tya masih diam di tempatnya dia menunggu siapa yang datang ke rumahnya itu.

Sampai keluarlah sepupunya yang baru lamaran Minggu lalu, ngapain dia kesini.

"Jauh banget sih rumah kamu, capek tau"

Bukannya menyapa Tya Maya malah mengerutu, laki laki yang datang dengan Tya tersenyum tak enak karna perkata Maya tadi.

"Kenapa may, tumben main kesini?"

"Hah, nih aku mau nganterin ini nih" Maya memberikan selembar undangan ah bulan depan sepupunya ini mau nikah.

"Jangan lupa datang, ayo pergi sayang"

Maya menyeret lelaki yang datang dengannya kalau ngak salah namanya dito, Dito sempat pamitan sebelum masuk ke dalam mobil.

"Sombong banget kak Maya"

"Udah biarin aja"

"Noona ngak mau kerjain dia gitu?"

"Ngapain? Kurang kerjaan banget"

"Duh panas banget, bikin es cendol yuk"

"Ayok!"

Mereka masuk kedalam dan siap bereksperimen dengan bahan cendol, emang enak banget kalau lagi panas gini minum yang seger seger.

.

.

.

.

Malamnya Tya dan Heachi pergi ke toko kue tempat Tya memesan kue khusus untuk Heachi.

Mereka makan di KFC, setelah memesan Heachi memejamkan mata dan berdoa baru meniup lilin dan bertepuk tangan.

"Ini untuk Noona yang cantik"

Tya terima suapan kue dari tangan mungil Heachi, dia berdoa semoga Heachi selalu mendapatkan kebahagia di hidupnya.

"Heachi mau makan kue dulu atau mau makan ayam?"

"Eeemm ayam aja deh, Heachi lapar Noona"

Tya membuka bungkusan nasi, malam ini mereka mau senang senang dan mungkin mereka ngak pulang mau cari hotel aja jauh juga kalau pulang ke rumah.

Setelah makan mereka ke mall mau nonton bioskop, Heachi dengan senang gembira berjalan dengan popcorn di tangannya.

Mereka masuk dan menonton film Dora the Explorer, Heachi suka sama anak perempuan rambut bob itu, tapi kadang kesel juga, tau lah ya kenapa.

Siap nonton jam 9 mereka pergi belanja, Tya cuman ikut aja kemana Heachi pergi dia yang jadi bosnya hari ini.

Setelah berbelanja mainan baju dan sepatu mereka pergi ke hotel yang sudah tya pesan, Menganti baju yang di pakai tadi Tya dan Heachi mulai menyelami alam mimpi.

Tya memeluk tubuh gempal Heachi di ciuminya wajah sang adik dengan gemas, ya ampun dia ngak mau Heachi gede pengen Heachi kecil terus tapi yah mana mungkinkan.

Setelah mengunyel pipi Heachi baru mereka tidur sambil berpelukan manis banget dia manusia ini, semoga besok merupakan hari yang lebih baik.











Tbc.

hechi & noonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang