Cerita ini hanya fiksi ya teman-teman, so jika suka dilanjutkan, jika tidak tidak perlu membacanya.
.....
Kim Rian, memasuki rumah yang amat sangat luas itu dengan lesu. Langkah kakinya yang biasanya tegas dan bahunya yang biasanya tegak menandakan tak ada siapapun yang bisa membuat pria itu jatuh kini tak seperti biasanya.
Kim Rian hanya percaya jika suatu saat nanti Jaeyi akan kembali kepadanya, entah kapan.. Rian harus menunggu dengan sabar.
"Apa aku mengajarkan kau berjalan seperti itu? Kau pewaris Jooshin, lihatlah caramu berjalan sekarang" Kim Rian menatap ayahnya yang berdecak kesal melihat putranya terlalu lemah. Dia tau jika hubungan putranya dengan putri Jaeyoul Grup itu berakhir, tapi dia tak tau jika efeknya akan membuat anaknya akan menjadi lemah seperti ini.
"Kau seperti ini karena satu perempuan? Kendalikan akalmu Rian-ah"
"Appa, apa kau sanggup jika eomma meninggalkanmu? Itu yang kurasakan Appa"
"Aku sanggup jika nyatanya dia tak menghargai keberadaanku, kau... Jaeyi bahkan tak menghargai keberadaanmu"
"Dia melakukan ini karena melindungiku, karena tau apa yang akan Appa perbuat!"
"Aku memang keras Rian-ah, tapi untuk menutupi keberadaan calon cucuku? Aku masih manusia Rian-ah. Dia tidak percaya denganmu, dengan keluarga kita" tuan Kim Young Joon itu tampak berlalu pergi dari hadapan putranya, selama ini hal yang dia tau.. Kim Rian putranya itu memperlakukan Jaeyi dengan baik tanpa mengharapkan apapun. Jaeyi hanya terlalu takut dengan ayahnya, dengan ketidaksiapannya ditendang keluar dari keluarganya, dia tak percaya Rian bisa menjadi sandarannya.
"Aku juga salah, dia tak percaya karena aku juga berbagi kesedihan dengannya. Dia mengetahui bagaimana kerasnya kalian" lirih Rian seorang diri disana, tak ada satupun yang mendengarkan.
....
Kim Rian tak pernah berubah, auranya dan bagaimana sempurnanya dirinya dalam segala hal selalu membuat pria lain merasa iri, namun baginya hal itu tidak lagi berarti ketika Jaeyi lepas dari tangannya.
"Baiklah mari kita sama-sama memperbaiki diri untuk bisa bersama sampai akhir, seperti halnya janji yang kita buat" ujar Kim Rian, yang menatap semua siswa yang berlalu lalang dibawah sana. Namun tangannya mengepal menyadari jika Kang Ha, pria itu dibiarkan Jaeyi berada disekitarnya.
"Aku tau hubunganmu berakhir dengan Jaeyi, maksudku kalian yang sama-sama menerimanya. Tapi Kim Rian, tidakkah kau berpikir jika ada faktor lain yang membuat Jaeyi memilih hal itu?" Kim Rian menolehkan kepalanya menatap Taehyung yang hanya tersenyum bodoh sembari mengangkat kecil bahunya, pria itu berlalu begitu saja tanpa tau kini Rian meremas kuat besi pembatas itu.
....
Baek Jenna, kali ini dia begitu rusuh karena tiba-tiba ayahnya menyuruhnya untuk pergi bersama pria itu menghadari sebuah pesta.
"Bagaimana dengan ini nona?"
"Ya, itu saja" balasnya singkat mengetik sesuatu diruang obrolan dirinya dan para sahabatnya.
....
Sebagai pewaris dari Jooshin tentunya dia dan keluarganya juga mendapatkan undangan. Ini adalah pesta ulangtahun pernikahan dari pemilik Jaeyeol Grup, benar...ulangtahun pernikahan ayah dari Jaeyi dan ibu tirinya. Kim Rian bisa membayangkan bagaimana perasaan Jaeyi saat ini, dua tahun lalu mereka mulai menjalin kasih dimana tahun-tahun sebelumnya mereka hanya bersahabat. Kim Rian selalu menyediakan bahunya untuk menutupi Jaeyi yang menangis, karena ayahnya benar-benar tak mementingkan perasaannya yang masih tidak terima pernikahan orangtua kandungnya harus berakhir dan menjadi kenangan buruk untuk Jaeyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rich x Hierarchy
Teen FictionKim Rian berhak mendapatkan kebahagiannya ketika kekasihnya melepasnya. Maka dari semua yang Kim Rian inginkan adalah seorang Baek Jenna.