Четыре(empat)21+

26.4K 482 18
                                    

-votmen syang
Frontal, vulgar, 21+🔞🔞


°°
"Pak saya gamau!!" Nazel mendorong tubuh jean yang ada di atasnya yang terus mengecupi seluruh tubuhnya, kemeja nya sudah terbuka kancing nya.

"Nazel, saya mencintai kamu!" Jean mencengkram rahang nazel dan menatap nazel tajam, jean sebenarnya mencintai nazel dari lama sejak nazel memasuki dunia perkantoran nya tapi karna dia cupu baru memberanikan diri sekarang terus keberaniannya salah ia gunakan.

"Tapi pak ga gini caranya, saya gamau!"  Nazel terus mendorong jean, jean pun karna kesal langsung memegang kedua tangan nazel dan ia tahan di atas kepala nazel.

"Bapak udah punya tunangan, bapak mau jadiin saya apa? second choice? atau partner sex huh?" Nazel menatap jean dengan kesal.

"Najel!" Jean langsung membuka celana nazel bersama dalamannya terlihat memek nazel yang bersih tanpa bulu.

"Memek? wah bukankah itu bagus, kamu bisa mengandung anak saya." Jean mengangkang kan nazel jean pun dengan tergesa-gesa membuka resleting celananya  lalu ie keluarkan kontolnya yang sudah berdiri tegak dengan urat-urat yang menonjol.

"Jean!!" Jean sedikit kaget dengan nazel yang menyebut namanya dengan nada tinggi, tapi ia tidak peduli ia langsung memasukan kontolnya dengan sekali hentak.

"Ah kau sudah tidak perawan?" Jean tau tidak ada darah bahkan memek nazel masih kering tidak ada darah selaput keperawanan nazel.

"Angh ahh sakithh" Nazel memejamkan matanya mmerasakan lubang memeknya yang kering di masukan langsung begitu saja dengan kontol jean yang ukurannya tidak manusiawi.

Nazel mengakui ini bukan pertama kali, ia juga normal ia menginginkan sex pertama kali ia melakukan sex itu dengan mantan kekasih nya dulu.

"Ahh fuck" Jean mendongak menikmati jepitan lubang memek nazel yang menyelimutinya rasa kering dalam lubang memek nazel membuatnya semakin geli.

"Ahh mmnghh" Nazel berusaha melepaskan cengkraman tangan jean yang menahannya di atas kepalanya.

Semakin lama genjotan jean semakin cepat dan memek nazel semakin licin karna lendir alami yang di keluarkan memeknya.

"Ahhh anghh yahh" Nazel merasakan gelinya kontol jean yang keluar masuk di memeknya yang licin terasa sangat nikmat saat jean menghentakannya dengan dalam.

"Haha kau juga menginginkannya nazel" Jean menatap wajah nazel yang keenakan ia genjot dengan cepat, jean merasakan licinnya memek nazel sangat nikmat terdengar suara kulit dan becek membuatnya semakin horny.

Plok plok clok clok

"Ahh jeanh stop dulu ahh mau kencinghh" Jean tidak mendengarkannya ia terus menghentak-hentakan kontol nya malah semakin dalam.

"Kencingi saya nazel." Jean menjulurkan lidahnya ke arah nazel, nazel langsung menerimanya dan mengemut lidah jean, jean langsung mencium nazel dengan membelitkan lidah saliva sampai menetes ke dagu dan leher nazel.

"AAHH"

Currr currr

Kencing nazel membasahi sprei dan celana bahan panjang jean, jean tersenyum menatap memek nazel yang masih mengeluarkan kencing nya dengan perlahan.

"Fuck!" Jean melepaskan cengkraman tangan nya yang memegangi nazel, ia bangkit lalu menarik lengan nazel dan menghentakan kontolnya dengan kencang ia merasa semakin horny.

"Ahh anghh yaahh lebih dalamhh" Nazel mendesah semakin kencang rasa geli di perut bawah sangat nikmat ia rasakan.

Nazel tidak munafik hentakan dan ukuran kontol jean sangat memuaskan dengan urat yang menonjol, ukuran kontol yang besar dan panjang, dengan stamina yang membuatnya bergetar.

"Fuck saya buat kamu hamil!" Jean semakin kencang dan semakin mendalami hentakan kontolnya, memek nazel semakin memerah karna terus di hantam kontol jean.

"Ahh anghh jeanhh mau keluarhh ahh!!" Nazel mendongakan kepalanya, nazel merolingkan matanya sampai putihnya saja karna nikmatnya hentakan jean.

Jean semakin cepat dan cepat menghentakan kontolnya dengan sekali hentak jean langsung memasukan semua batang kontolnya dan mengeluarkan semua spermanya.

Crot crot

"AHH!!"

Nazel keluar bersamaan dengan jean sampai jean meraskan muncratan keluar nya memek nazel bersamaan dengan spermanya saling bertabrakan, nazel merasakan hangatnya sperma jean yang ada di dalam perutnya.

Jean langsung ambruk ke atas tubuh nazel yang sama-sama nafasnya yang tersengal-sengal.

"Pak nafas." Jean langsung mencabut kontolnya dan sperma langsung berlomba-lomba keluar, lubang memek nazel pun terlihat sedikit melebar karna ukuran kontol jean.

Jean merebahkan dirinya ke ranjang kosong pinggir nazel dengan nafas yang naik turun sama dengan nazel, nazel masih mengangkang kan kakinya karna sulit di satukan kakinya tidak bisa ia rapatkan.

Nazel mengerutkan alisnya menatap jean yang melepaskan pakaian nya, dan ia pun menatap kaget kontol jean yang tegang kembali.

"Saya mau lagi."





see you the next chapter

pengecrotann cuuu😘

LOVE MY BOSS•NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang