Тринадцать(tigabelas)

5K 221 7
                                    

-votmen syang


••
Nazel sangat gugup menatap pantulan dirinya di cermin, nazel terlihat sangat cantik dengan jas putihnya dengan sedikit make up tipis di wajahnya membuatnya semakin manis.

"Jangan gugup, ewean nya aja lo ga gugup kawin lo gugup." Heza menatap nazel dengan sebal, nazel menaikan bibirnya sebelah melirik heza sinis.

"Gaperna ewean si, ewean nya ma enak berduaan, ini kan banyak orang, gila." Nazel menyenggol kaki heza dengan sengaja.

"Yeu sialan, udah gua ma sama mas duda tapi ga kek lo kecolongan." Heza menatap sinis nazel.

Cklek

"Ayo." Saat nazel mau membalas ucapan heza yuda sudah ada di daun pintu menatap nazel yang sedang beradu mulut dengan heza.

"Ih ayah zel gugup." Nazel merengek ke arah yuda, yuda hanya menatap datar anak tercintahh nya ini.

"Yaudah biarin jean nya nikah sama si caren." Sekarang malah nazel yang menatap datar yuda.

"Ayah ga asik, sebelum di nikahin juga zel gorok leher si caren." Nazel pun menggenggam tangan yuda lalu keluar dari ruangan itu di susul heza di belakang nya.

Setahu nazel caren sudah pergi ke amerika ayahnya lah yang mengirim nya karna caren ketahuan memakai obat-obatan dan narkoba, nazel jadi bernafas lega benalu dalam hidup jean sudah hilang.

°°
"Pulang yu jean?" Nazel menatap jean yang sedang duduk di kursi pelaminan di sebelahnya.

"Gemesin banget tingkahnya, liat masih banyak orang." Jean menunjuk ke semua tamu yang masih banyak sedang berbincang-bincang dan ada juga yang menikmati hidangan.

*bunda skip ya pemberkatannya, nuhun.

"Lemes pengen di boboin hng" Nazel menatap jean dengan mata bulat nya dengan bibir bawah yang di gigit.

"Jangan gitu sayang nanti aku gatahan ewe kamu disini." Nazel jadi ketawa-ketawa liat jean yang nafsuan.

"Mau honeymoon ga?" Jean menatap nazel yang sudah tersenyum senang menatap jean.

"Mau mau pak jean." Jean tadinya tersenyum langsung mendatarkan wajahnya mendengar panggilan nazel, jean jadi aneh semenjak hamil nazel jadi random.

"Panggil aku aa yang." Jean tersenyum tampan menatap nazel, nazel akting muntah menatap jean.

"Om aja." Nazel ini nyebelin tapi bikin sayang terus, membuat jean teringat-ingat nazel terus.

"Udah ah udah ngaco, mau honeymoon kemana?" Jean mengelua punggung tangan nazel yang ia genggam.

"Ke kutub utara boleh?" Nazel menatap jean dengan mata polos nya, jean sudha menghembuskan nafas nya dengan kasar sembari tersenyum datar.

"Yang kamu tu yang bener aja, siapa si orang yang mau ewean di kutub utara? nanti sperma aku aja sebelum keluar udah ngebeku jadi es." Nazel hanya tertawa lalu kembali berpikir.

"Pengen yang pantai-pantai gitu jejen." Jean ikutan berpikir kemana enaknya kalau ada pantainya.

"Hawai? bali? jeju?" Nazel menggeleng kan kepalanya sembari terus berpikir.

"Ouh aku tau, hawai." Jean sudah menelan kata sabar itu, rasa ingin membanting istrinya itu sudah mencapai batas tapi ia harus sadar dan tidak boleh kerasukan aing maung.

"Iya." Udah cukup jean sudah habis kesabaran dengan nazel, harus sabar dan cinta istri jean tu, jadi udah secukupnya saja jawabnya.

°°
Jean mendatarkan wajahnya melihat heza, marka dan rey, sedang main playstation di kamarnya dan kamar nazel.

Nazel bukannya melarang malah ikut gabung dan main bareng, anaknya malah happy-happy aja lagi.

"Kalian gila? ini malam pertama gue." Jean melipatkan tangannya di dada menatap marah mereka yang sedang bermain playstation.

"Yaelah pertama mulu, nazel nya udah ada isinya ini." Marka fokus ke playstation sembari bicara dengan jean.

"Kak marka itu kesana, zel mau main juga." Nazel merebut stik playstation yang di pegang rey, jean yang menatap itu rasa ingin meloncat kan diri dari lantai 10.

"Jejen sini, besok aja ewean nya." Emang sefrontal itu ya kalau sudah menikah marka, heza dan rey sudah terbiasa mulai sekarang.

"Iya-iya." Jean dengan kesal, marah tambah males, langsung naik ke ranjangnya dan berbaring di sana melihat nazel dan marka bermain playstation.

"Gila lo, kata gua juga apa marka belok ke sana." Heza mendorong marka agar bergeser.

"Ga sopan lo sama calon suami." Marka mengigit pipi heza dengan gemas.

"Diem ah duda." Marka langsung diem heza mode marah nanti ga bisa dapet jatah kan kasian burungnya.

"Lama-lama gila ga si gua di kelilingin pasangan stres." Rey sudah pengang mendengar huru hara rumah tangga adik kakak ini.







see you the next chapter
mentok banget guys aku mikir alurnya pusing😭

LOVE MY BOSS•NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang